Rabu, Desember 8

Harga Bahan Pokok di Pringsewu Relatif Stabil & Stok Jelang Nataru Aman

Harga Bahan Pokok di Pringsewu Relatif Stabil & Stok Jelang Nataru Aman

Keterangan foto: Kabid Perekonomian & SDA Setda Pringsewu Ediyanto, S.K.M., bersama Kadis Kominfo Pringsewu Hendrid, S.H., M.M., tengah berbincang dengan salah satu pedagang. (sumber: Prokompim & Humas Pemkab Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Harga bahan pangan pokok di Kabupaten Pringsewu selama sepekan terakhir relatif stabil dan tidak mengalami lonjakan yang berarti. Kenaikan harga hanya terjadi pada beberapa komoditi tertentu.

Hal tersebut berdasarkan pantauan yang dilakukan tim dari Pemkab Pringsewu yang terdiri dari Dinas Koperindag, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Kominfo dan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Pringsewu di Pasar Sukoharjo, Selasa (7/12/21).

Hasil crosscheck tercatat untuk harga setiap kilogram, beras premium berkisar Rp. 12.000, Beras medium Rp. 9.000/Kg., Gula Pasir Premium Rp. 12.500, Gula Pasir Curah Rp. 12.000, Tepung Terigu Segitiga Biru Rp. 10.000, Tepung Terigu Biasa Rp. 8.000, Daging Sapi Rp. 130.000.

Sedangkan untuk Komoditi yang mengalami kenaikan antara lain Telur sebelumnya Rp. 21.000 menjadi 22.000, Cabai Merah Keriting Rp. 50.000, Cabai Merah Biasa Rp. 45.000, cabai rawit hijau Rp. 48.000, naik Rp. 10.000 dari sebelumnya Rp. 38.000, Cabai Rawit Biasa Rp. 40.000, naik Rp. 6.000 dari sebelumnya Rp. 34.000.

Kemudian bawang merah Rp. 18.000, naik Rp. 1.000 dari sebelumnya Rp. 17.000, Kacang Kedelai impor Rp. 12.000, Kacang Tanah Rp. 26.000, serta Kacang Hijau Rp. 24.000.

Terkait ketersedian bahan pangan pokok di wilayah Kabupaten Pringsewu menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang, menurut Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Pringsewu Ediyanto, S.K.M., dipastikan tetap aman dan mencukupi.

"Saya pastikan untuk Kabupaten Pringsewu stok mencukupi hingga tahun baru mendatang. Oleh karena itu, saya menghimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dan tetaplah berbelanja sesuai kebutuhan", imbau Ediyanto mendampingi Kadis Kominfo Pringsewu Hendrid, S.H., M.M.

Sementara itu, salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Sukoharjo, Tutik, mengungkapkan, terjadinya kenaikan harga pada sejumlah komoditi lebih disebabkan faktor alam dan cuaca buruk di beberapa wilayah pemasok, sehingga pasokan sedikit mengalami gangguan yang berakibat stok berkurang. "Sedangkan, adanya penurunan harga pada beberapa bahan kebutuhan dan cenderung stabil karena ketersediaan yang cukup dan sedikit berlimpah", ungkapnya. (Mr)

Senin, Desember 6

Bupati Sujadi Ingatkan Soal Komitmen saat Hadiri BIMTEK BUMPekon

Bupati Sujadi Ingatkan Soal Komitmen saat Hadiri BIMTEK BUMPekon

Keterangan foto: Bupati Pringsewu H. Sujadi sampaikan sambutan dalam kegiatan BIMTEK BUMPekon di Kampung BW Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. (sumber: Diskominfo Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Bupati Pringsewu H. Sujadi Menghadiri Sekaligus Membuka Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pengelolaan Keuangan Badan Usaha Milik Pekon (BUMPekon) yang berada di Kampung BW Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu, Senin (6/12/21).

Kegiatan BIMTEK yang menghadirkan Narasumber dari BPKP Provinsi Lampung ini diikuti sebanyak 38 Peserta dari 19 BUMPekon seluruh Kabupaten Pringsewu.

Bupati Sujadi dalam sambutannya menyampaikan BUMPekon masih dalam tumbuh dan kembang, namun masih relatif standar untuk bisa berjalan optimal mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM), manajerial, dan pengelolaannya.

"Saya menyambut baik adanya BIMTEK ini supaya Pengelolaan dan menejerial pada BUMPekon dapat optimal", kata Bupati.

Bupati Sujadi mengingatkan kepada para Direktur, supaya berkomitmen dan meningkatkan SDM, lalu juga kepada Kepala Pekon di Kabupaten Pringsewu untuk berperan membina BUMPekon, dan sebagai penangung jawab pengelola keuangan.

"Harus benar-benar komitmen untuk memajukan BUMPekon", tegas Bupati.

Bupati Sujadi juga menambahkan dalam penunjukan Direktur BUMPekon harus mencari orang yang berjiwa Bisnis (Entrepreneur), supaya lebih mudah untuk memajukan usaha, baik dari segi produksi hingga penjualan atau pemasaran.

"Jangan malu dengan hal-hal yang kecil, karena dari kecil itu nantinya menjadi besar, dan mohon para peserta untuk mengikuti acara ini dengan sungguh-sungguh guna mendapatkan wawasan dan ilmu yang diberikan oleh para Narasumber", tutup Bupati.

Kegiatan berjalan baik dengan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat, dan tampak hadir dalam kegiatan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Bidang Pemerintahan dan Kesra bapak Purhadi, S.sos., M.Kes., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon Eko Sumarmi, S.K.M., dan Camat se-Kabupaten Pringsewu. (Mr)

Sabtu, Desember 4

Suara Sendu Muhlasin, Peternak Bebek Asal Pringsewu

Suara Sendu Muhlasin, Peternak Bebek Asal Pringsewu

Keterangan foto: Muhlasin (45) tengah menggembalakan ternak bebeknya di hamparan sawah pasca panen. (sumber: Anton H.)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Sebagai upaya untuk mengembalikan kejayaan bebek di Kabupaten Pringsewu, peternak bebek setempat mengharapkan bantuan dan dukungan dari pemerintah daerah.

Muhlasin (45), salah satu peternak bebek di Pekon Waluyojati, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu mengatakan dirinya beserta sejumlah peternak lainnya terjun dan menekuni usaha ternak bebek lebih disebabkan faktor ekonomi, disamping untuk belajar beternak. "Ide awal saya usaha ternak bebek ini bersamaan dengan usaha ternak maggot, sebagai upaya mengisi waktu luang saat pandemi Covid-19", kata Muhlasin, Sabtu (4/12/21), dimana pada awalnya ia memelihara sebanyak 100 ekor.

Menurut Muhlasin, masalah utama peternak bebek tidak jauh berbeda dengan bidang pertanian lainnya, yakni masalah pengadaan bibit, pakan dan harga yang tidak menentu. Ia mengaku walaupun saat ini memiliki 600 ekor bebek, ia berupaya untuk membuat pakan sendiri. "Alhamdulillah, untuk dua bulan terakhir ini karena sawah banyak yang panen saya angon (menggembala, red.) sendiri bebek-bebek saya di persawahan sekitar sini, yang artinya ada pakan gratis selama jeda waktu antara masa panen hingga masa tanam", ungkapnya.

Namun demikian, karena tak lama lagi akan memasuki masa tanam padi, iapun harus mengandangkan kembali bebek-bebek miliknya yang merupakan jenis pedaging. "Saat ini saya tidak lagi menjual bebek hidup, tetapi hanya menjual bebek yang sudah dipotong bersih, disamping dalam bentuk olahan bebek ungkep, ingkung, bekakak, bebek goreng dan bebek bakar, sesuai pesanan pelanggan" tuturnya.

Muhlasin mengaku bersyukur usaha dengan modal seadanya ini masih berjalan baik hingga kini, walaupun diakui batas minimal bebek yang ia miliki belum mencapai ideal, karena seorang peternak bebek setidaknya memiliki 2.000 ekor agar usahanya sehat dan produktif.

Terkait masalah pemasaran, secara umum adalah masih banyaknya yang dikuasai tengkulak, sehingga dirinya beserta peternak lain tidak dapat menentukan harga yang ideal. "Oleh karena itu, saya hanya menjual bebek olahan, dimana rata-rata perhari bisa memotong lima hingga sepuluh ekor. Kalau menjual bebek hidup paling tinggi dihargai Rp 40 ribu. Sedangkan dalam bentuk olahan bebek ungkep, harganya bisa mencapai Rp 70 ribu untuk wilayah Kabupaten Pringsewu dan Rp 85 ribu untuk wilyah Kota Bandar Lampung", bebernya.

Muhlasin dan rata-rata peternak bebek di Bumi Jejama Secancanan memiliki harapan sama, yakni agar pemerintah pro-aktif memperhatikan dan membantu meningkatkan kualitas dan kelangsungan usaha mereka, disamping memberikan edukasi bagi para peternak bebek. "Yang terutama adalah dalam hal pakan, yang berorentasi pada kedaulatan pakan, kedaulatan bibit dan kedaulatan harga. Agar para peternak bebek di Kabupaten Pringsewu lebih sejahtera. Perlu dicatat, bahwa Pringsewu ini dulu pernah berjaya dalam hal bebek", tutupnya. (Red)
Unggul Jumlah Suara, Wirahadikusumah Terpilih Ketua PWI Lampung Periode 2021-2026

Unggul Jumlah Suara, Wirahadikusumah Terpilih Ketua PWI Lampung Periode 2021-2026

Keterangan foto: Unggul jumlah suara dalam Konferprov PWI Lampung, Wirahadikusumah terpilih jadi ketua PWI Provinsi Lampung untuk periode 2021-2026. (sumber: Yuda)


Bandar Lampung, www.lampungheadlines.com - Wirahadikusumah terpilih menjadi Ketua PWI Lampung periode tahun 2021 - 2026. Wira sapaan akrabnya berhasil mengungguli pesaingnya yakni Nizwar dan Juniardi. Wira memperoleh suara 301 , Nizwar memperoleh 178, sedangkan Juniardi memperoleh 5 suara. 

"Pada Konferprov PWI Lampung peridoe 2021-2026 dengan rahmat Tuhan YME menimbang dan seterusnya memutuskan menetapkan ketua terpilih PWI Lampung adalah Wirahadikusumah dengan peroleh suara 301", ungkap Ratna Minangsari. 

Hal ini ditetapkan sejak tanggal 3 Desember 2021, pada gelaran Konferprov PWI Lampung yang pimpin oleh Ketua, Zulkifli Gani Ottoh, Sekretaris Ratna Minangsari, dan anggota Zahdi Basran, Abdul Rohman, Furkon Ari. 

Zulkifli mengatakan, tim Ketua Formatur didampingi Pengurus Pusat, Ketua DKP Terpilih dan 2 tambahan sesuai tertib dari unsur Demisioner dan 1 Kabupaten/Kota. 

"Minimal 2 minggu dan paling lama 1 bulan", timpal Ketua Pimpinan Sidang Zulkifli Gani Ottoh. 

Sementara, Wirahadikusumuh menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan dalam Konferprov IX PWI Lampung ini. 

Ia mengatakan, selama memimpin PWI Lampung tidaklah mudah. Oleh sebab itu, Wira berharap dapat diberikan saran dan kritik dalam memimpin PWI Lampung. 

"Jangan segan - segan untuk menegur saya apabila menyimpang dalam menjalani rel organisasi", tegasnya. (Red)

Jumat, Desember 3

Pemkab Pringsewu Sosialisasikan UU Nomor 5 Tahun 1999

Pemkab Pringsewu Sosialisasikan UU Nomor 5 Tahun 1999

Keterangan foto: Sekdakab Pringsewu Drs. H. Heri Iswahyudi, M.Ag., buka kegiatan Sosialisasi tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat di Aula Pemkab Pringsewu. (sumber: Prokompim Humas Pemkab Pringsewu)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Guna mencegah terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat di Kabupaten Pringsewu, pemerintah daerah setempat bekerjasama dengan Kanwil II Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mengadakan sosialisasi UU No.5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Sekretaris Kabupaten Pringsewu Drs. H. Heri Iswahyudi, M.Ag., saat membuka kegiatan ini di Aula Utama Pemkab Pringsewu, Jumat (3/12/21) sangat mendukung diadakannya sosialisasi UU No.5 tahun 1999 yang menurutnya sangat penting.

Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya praktek monopoli yang dapat merugikan masyarakat, di samping persaingan usaha yang tidak sehat. "Oleh karena itu, Saya meminta seluruh peserta mengikuti dengan sungguh-sungguh, sehingga nantinya mengetahui ketentuan-ketentuan yang diatur dalam undang-undang tersebut", pintanya.

Kakanwil II KPPU Wahyu B.Anggoro menyampaikan KPPU mempunyai kewenangan lengkap, mulai dari advokasi kebijakan, pengendalian merger, penegakan hukum dan pengawasan kemitraan.

"KPPU memiliki misi mewujudkan persaingan usaha yang sehat melalui pencegahan dan penindakan, internalisasi nilai-nilai persaingan usaha dan penguatan kelembagaan. Melalui UU tersebut, KPPU bertugas memelihara pasar agar kompetitif dan terhindar dari pengaruh kesepakatan dan konspirasi yang cenderung mengurangi dan atau menghilangkan persaingan", ucap Wahyu.

Sosialisasi UU No.5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ini, sebagaimana dilaporkan Kadis Koperindag Pringsewu Bambang Suhermanu, diikuti 32 peserta, terdiri dari pengusaha, koperasi dan kepala perangkat daerah terkait di Kabupaten Pringsewu. (Red)

Kamis, Desember 2

Bupati Tanggamus Hadiri Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT DWP ke 22 di Kabupaten Tanggamus

Bupati Tanggamus Hadiri Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT DWP ke 22 di Kabupaten Tanggamus

Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, menghadiri rangkaian Peringatan HUT DWP Ke-22, yang diselenggarakan di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggamus, Jum'at (26/11/2021).


Dalam sambutannya Bupati Dewi Handajani yang juga Penasehat DWP Tanggamus, turut serta mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan yang Ke-22 Tahun 2021. 


"Saya menyambut gembira dan terimakasih kepada DWP Kabupaten Tanggamus yang pada hari ini menyelenggarakan Peringatan HUT DWP sekaligus Bakti Sosial. Semoga dengan kegiatan ini dapat terus terjalin kekompakan diantara DWP Kabupaten Tanggamus dalam memberikan kesehatan fisik dan mental anggota DWP," kata Bupati.


Bupati berharap DWP Tanggamus dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan, kesetiakawanan sosial, kewajaran, serta keterbukaan dan partisipasi sosial yang berwawasan kebangsaan, yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok atau golongan. 


"Harapan Saya adalah DWP Kabupaten Tanggamus tetap langgeng berjalan kedepan, karena masih banyak yang diperlukan uluran tangan para ibu-ibu yang tergabung dalam DWP untuk membangun daerah ini," harap Bupati.


Terpisah, Ketua DWP Tanggamus Ny. Nur'aini Hamid Lubis menyampaikan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada Peringatan HUT DWP yang ke-22 yaitu, mensosialisasikan Senam Lampung Berjaya, Bakti Sosial dengan memberikan bantuan kepada keluarga tidak mampu pada jajaran Pemerintah Kabupaten Tanggamus, serta Pelatihan Operator Program yang ditetapkan DWP Pusat.


"Sedangkan untuk Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun Dharma Wanita akan kami gelar pada hari Rabu, tanggal 15 Desember 2021," tandas Nur'aini.


Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua Bhayangkari Tanggamus, ketua Persit Kartika Chanda Kirana, Ketua Ikatan Adiyaksa Dharma Karini, Ketua Dharma Yukti Karini, Inspektur Ernalia, dan para Ketua dan pelaksana DWP Perangkat Daerah, dan Kecamatan Pemkab Tanggamus.(Rudi)

Bupati Tanggamus Dewi Handajani Terima DIPA dan TKDD 2022 dari Gubernur Lampung

Bupati Tanggamus Dewi Handajani Terima DIPA dan TKDD 2022 dari Gubernur Lampung



Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani mengikuti acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2022, dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kepada Bupati dan Wali Kota se Provinsi Lampung. Rabu, 01/12/2021.

Dalam kegiatan tersebut, berbarengan sekaligus menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Dalam rangka Menghadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022, di Ballroom Hotel Novotel, Bandar Lampung.

Sebelumnya pada Senin (29/11), Gubernur Lampung telah menerima DIPA dan TKDD dari Presiden RI Joko Widodo secara virtual meeting, di Mahan Agung, Bandar Lampung. Dari Kabupaten Tanggamus selain Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani,SE.MM, turut mendampingi inspektur Ernalia serta stake holder terkait.

Adapun, berdasarkan data yang dilansir dari Kementerian Keuangan RI, total dana yang akan ditransfer untuk pemerintah provinsi dan 15 pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Lampung sebesar Rp.21.079.743.585.000. 

Gubernur Arinal Djunaidi dalam sambutannya meminta pemanfaatan APBD dan APBN agar dilakukan secara cermat, efektif dan tepat sasaran dengan tata kelola yang baik untuk kepentingan rakyat. 

Lanjut Gubernur, percepatan realisasi belanja pemerintah dimasa pandemi menjadi salah satu penggerak utama roda perekonomian. Meski demikian, pelaksanaannya harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian, transparansi dan akuntabilitas.

“Jajaran pemerintah harus membuktikan dapat bekerja dengan cepat, responsif dan bertanggung jawab terhadap segala permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara kita,” ujar Gubernur.

Arinal mengajak para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Kepala Daerah di Provinsi Lampung serta semua pihak yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan, agar dapat menjaga amanah dengan baik. Sehingga memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

"Dengan semangat persatuan, harapan kita menjaga kesehatan bersama dapat terwujud dan perekonomian bangkit kembali,” tandas Arinal.

Terpisah Bupati Tanggamus Dewi Handajani mengatakan Pemerintah Kabupaten Tanggamus akan menindaklanjuti dengan baik anggaran yang diamanahkan. Serta akan menyesuaikan dengan aturan dalam pelaksanaan nantinya, dengan tepat sasaran, transparan, dan akuntabel.

"Anggaran tersebut, akan kita laksanakan sesuai dengan aturan dalam pelaksanaannya, dengan tepat sasaran, transparan dan akuntabel," tegas Bupati Tanggamus yang kerap disapa Bunda Dewi tersebut. (Ris)