Tampilkan postingan dengan label daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label daerah. Tampilkan semua postingan

Kamis, Desember 23

Pekon Banyumas Salurkan Insentif Guru Ngaji

Pekon Banyumas Salurkan Insentif Guru Ngaji

Keterangan foto: Para peserta tengah mengambil insentif di Balai Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu. (sumber: Ria)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Pemerintah Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu salurkan Insentif kepada 107 Peserta di Aula Balai Desa setempat, Kamis (23/12/21).

Peserta yang terdiri dari Guru Ngaji, Guru PAUD, Guru RA, Kader Posyandu, Kader Lansia, BPKBD, BKL dan BKD dari 4 (Empat) Dusun di Pekon Banyumas tersebut mendapatkan Insentif tahap II periode Juli - Agustus.

Dalam kesempatan Kasi Pelayanan Teguh Yuwono mewakili Kepala Pekon Banyumas bapak Wasino menyampaikan pembagian insentif terhadap tenaga pendidik tersebut untuk menyalurkan hak rakyat dalam bidang pendidikan.

"Pemberian insentif ini dilaksanakan untuk menyalurkan hak rakyat dalam bidang pendidikan, guna menumbuhkan Pendidikan Karakter Dasar pada anak. Mulai Balita sampai anak usia dini diantaranya pendidikan PAUD, pendidikan RA dan kegiatan mengaji yang diadakan setiap hari, sehabis Ashar hingga sebelum Isya", jelas Teguh.

Dirinya juga mengatakan bahwa pemberian insetif ini merupakan pemberian insentif tahap Kedua di tahun 2021 ini, "Pada Kali Ini kami menyalurkan insentif tahap Kedua selama 6 bulan untuk semua Kader dibulan Juli - Desember kepada 107 Peserta mulai dari Guru Ngaji sampai dengan KPR", imbuhnya.

Keterangan foto: Kepala Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu bapak Wasino tengah sampaikan pembukaan kegiatan. (sumber: Ria)

Teguh menambahkan acara penyaluran tersebut dibatasi jumlah Pesertanya yakni dari Posyandu Lansia hanya 50 Persen dari biasanya dan secara bergilir yang 50 Persen diadakan dibulan berikutnya.

"Harapan Kami untuk kedepannya agar semua keaktifan pada elemen yang ada didalam kegiatan dapat lebih aktif dan bersemangat lagi, supaya terwujudnya visi dan misi Pekon untuk lebih maju dan sejahtera", tutupnya. (Mr/Ria)

Rabu, Desember 22

Edy Yalismi Tinjau Banjir bandang Serta Serahkan Bantuan di Pekon Napal Dan Unggak - Kelumbayan

Edy Yalismi Tinjau Banjir bandang Serta Serahkan Bantuan di Pekon Napal Dan Unggak - Kelumbayan

Tanggamus, www lampungheadlinee.com - Anggota DPRD Tanggamus Fraksi PKB Edy Yalismi,S.E, meninjau langsung musibah banjir bandang di dua Pekon di kecamatan Kelumbayan Induk, yakni Pekon Napal Dan Pekon Unggak. Dalam hal ini turut juga menyerahkan bantuan berupa sembako untuk masyarakat korban banjir. Selasa, 21/12/2021.


Anggota DPRD dari fraksi PKB Edy Yalismi turut serta di dampingi Camat Kelumbayan Nauval Syahri, Ketua APDESI Kelumbayan Zulkarnain, meninjau langsung tanggul penahan sungai yang rusak parah akibat di terjang banjir bandang beberapa waktu yang lalu.


Banjir bandang setinggi satu meter yang menerjang Pekon Napal Dan Pekon Unggak, akibat hujan lebat yang mengguyur kecamatan Kelumbayan selama 2 hari berturut-turut, sehingga talud penahan sungai Way Napal yang baru selesai pembangunan tahun 2020 kemarin jebol sepanjang kurang lebih 50 meter jebol, sehingga membanjiri pemukiman penduduk serta lahan pertanian masyarakat. Dan banjir terparah berada di Pekon Napal Dan Pekon Unggak.


Edy Yalismi pun turut menyampaikan perasaan duka dan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang terjadi, anggota legislatif ini pun berjanji akan berusaha untuk memperjuangkan guna membenahi kerusakan yang terjadi akibat musibah banjir bandang yang menimpa warga masyarakat di Kecamatan Kelumbayan, khususnya di Sungai Way Napal Dan sekitarnya.


Selain itu bantuan berupa bahan sembako yang diserahkan kepada masyarakat, sebagai bentuk kepedulian DPRD khususnya dari fraksi PKB terhadap masyarakat, yang menjadi korban akibat musibah banjir bandang, 


"Saya ikut berduka atas kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di kecamatan Kelumbayan, untuk itu saya hadir disini, guna meninjau langsung kerusakan yang terjadi akibat jebolnya tanggul penahan sungai Way Napal, sebab bukan hanya pemukiman penduduk saja yang terkena imbas, namun juga lahan-lahan pertanian ikut juga terdampak,"Ungkap Edy Yalismi. 


Lanjutnya, Edy Yalismi pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus, dalam hal ini dinas PUPR dan BPBD Tanggamus agar segera menindaklanjuti kejadian tersebut, sebab dampaknya sungguh sangat terasa bagi masyarakat, pembenahan sangat perlu untuk kembali dilakukan seperti pemasangan bronjong penahan sungai serta normalisasi sungai terparah di Pekon Napal dan Pekon Unggak Kecamatan Kelumbayan.


" Khususnya di Pekon Unggak sendiri akibat musibah banjir bandang ini, masyarakat yang berprofesi petani tak lagi bisa menggarap lahan persawahannya, karena areal sebagian sawah tersebut telah rata oleh material banjir seperti pasir, bebatuan dan sampah dari batang pepohonan yang terbawa oleh banjir bandang tersebut. Sedangkan itu merupakan salah satu mata pencaharian warga disini,"Ucap Edy Yalismi.


Sementara itu, Sekdes Pekon Napal Ilman  mewakili Kakon setempat, menceritakan kronologis kejadian memilukan tersebut, ia mengatakan bahwa pada saat sebelum kejadian itu, akibat hujan yang terus-menerus mengguyur selama dua hari berturut-turut, sehingga Bronjong sungai tak lagi sanggup menahan luapan sungai Way Napal, sehingga jebol dan masuk ke pemukiman penduduk.


"Air sungai mulai masuk lagi ke perkampungan kami selama 2 harian ini, dan membuat masyarakat cemas dan was-was apa lagi saat ini tanggul sungai telah jebol dan tak lagi berfungsi secara maksimal,"Tandasnya.(Rudi)

Selasa, Desember 21

Selama Sembilan Tahun, Seorang Pria Bejat di Pringsewu Tega Cabuli Anak Tiri

Selama Sembilan Tahun, Seorang Pria Bejat di Pringsewu Tega Cabuli Anak Tiri

Keterangan foto: Tersangka Su (51) tengah diperiksa di Mapolres Pringsewu. (sumber: Nanang)

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Seorang ayah asal kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung berinisial Su (51) tega mencabuli anak tirinya selama 9 tahun lamanya. Korban sebut saja Melati (red) terpaksa mau dicabuli dan digagahi tersangka lantaran sering diancam akan dipukuli.

Lantaran sudah tak kuat lagi melayani nafsu bejat sang ayah, dan takut perbuatan ayah berlanjut kepada adik-adiknya maka korban akhirnya memberanikan diri mengadu kepada ibu kandungnya dan kemudian melaporkan kepada Polisi.

Kasat Reskrim Iptu Feabo Adigo Mayora Pranata, S.TK., S.I.K., M.H., menjelaskan, tersangka Su saat ini sudah diamankan Tekab 308 Satreskrim Polres Pringsewu dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) satreskrim Polres Pringsewu.

"Benar tersangka Su, telah berhasil kami amankan saat sedang berada disalah satu warung bakso di Pekon Sidoharjo Kecamatan Pringsewu kabupaten Pringsewu pada hari ini Senin (20/12/21) siang sekira jam 12.00 WIB.", ujarnya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.I.K, M.I.K., saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (21/12/21).

Disampaikan kasat, tersangka diamankan polisi atas dugaan telah melakukan pencabulan terhadap korban yang tak lain merupakan anak tiri dari istri keduanya.

Pencabulan dilakukan tersangka selama lebih kurang sembilan tahun lamanya. Sejak korban masih berusia sembilan tahun hingga saat ini sudah menginjak usia delapan belas tahun.

Diceritakan Kasat, kejadian berawal pada tahun 2012 saat korban masih berusia sembilan tahun atau kelas tiga sekolah dasar, korban yang saat itu masih polos mulai dicabuli tersangka dengan cara diraba atau disentuh sentuh raba di bagian organ intimnya. Saat itu korban sempat menolak namun diancam tersangka akan dipukul maka korban akhirnya takut dan tidak berani melawan.

Kejadian terus berlanjut hingga korban berusia sekitar 15 tahun, korban mulai di iming-imingi tersangka untuk belajar mengendarai sepeda motor, namun sambil mengajari sepeda motor tersebut tangan tersangka sambil aktif menggerayangi tubuh korban, hingga kemudian seusai belajar mengendarai sepeda motor tersebut tersangka tega menggagahi Korban yang seharusnya dilindungi olehnya.

"Kejadian pencabulan terus terjadi hingga mencapai puluhan kali, dan terakhir kali tersangka melakukan pada 14 Nopember 2021 yang lalu", terang Feabo.

Sementara itu lokasi tersangka melakukan pencabulan ada dibeberapa tempat, antara lain di kamar korban, kamar tersangka, kamar mandi dan di areal perkebunan.

"Perbuatan bejat pelaku rata-rata dilakukan saat istrinya sedang tidak berada dirumah namun sebagai juga saat istri sudah dalam posisi tidur", ungkapnya.

Selain itu, dari keterangan beberapa saksi, tersangka pun sering kedapatan mengintip korban yang sedang mandi.

Dari hasil pemeriksaan awal, terungkap motif tersangka tega mencabuli korban karena tidak mampu mengendalikan nafsu birahi setelah melihat kecantikan dan kemolekan tubuh korban.

"Tersangka mengaku tergiur dengan kecantikan dan kemolekan korban" jelasnya.

Agar aksinya berjalan mulus, setiap akan melakukan aksinya tersangka juga dengan memberikan sejumlah uang kepada korban.

"Selain mengancam, tersangka juga memberikan sejumlah uang sebagai iming-iming agar korban mau menuruti kemauannya", terang kasat Reskrim.

Lebih lanjut Kasat Reskrim menyampaikan, tersangka berikut barang bukti telah diamankan di Mapolres Pringsewu. Dalam proses hukum tersangka dijerat dengan undang undang perlindungan anak.

"Tersangka dikenai pasai 76D jo pasal 81 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) UU RI No 17 tahun 2016 tentang peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara", tandasnya. (Red)

Jumat, Desember 10

Debut Perdana SAINTSKY, Grup Band Asal Kabupaten Pringsewu

Debut Perdana SAINTSKY, Grup Band Asal Kabupaten Pringsewu

Keterangan foto: Grup Band SAINTSKY asal Kabupaten Pringsewu yang beranggotan Lima orang. (sumber: Rofai)


Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Setelah penantian yang cukup lama, akhirnya Grup Band SAINTSKY asal Kabupaten Pringsewu sukses debut album perdananya di D'JIM yakni sebuah Cafe yang berlokasi di Wates, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung pada Selasa (7/12/21) malam.

Band anak muda SAINTSKY yang bermetamorfosis dari nama sebelumnya SEVENSKY (Langit Tujuh) kini beranggotakan Dian (30) sebagai Vokalis, Renald (25) Gitaris, Kevin (24) di Keyboard, Tiar (26) sebagai Bassis dan Drummer oleh Hendra (25).

"Meraih Mimpi" pun di dapuk menjadi tema Album perdananya yang banyak menginspirasi kaula muda untuk mengejar mimpi hingga tercapai. Dan pada debut perdananya, SAINTSKY membawakan 2 (Dua) Judul lagu terbarunya yakni 'Sesalku' dan 'Mantan Terindah'.

Dalam kesempatan usai penampilannya di atas panggung, Dian sang Vokalis memberi bocoran tentang arti dan makna SAINTSKY Band kepada para penonton yang menikmati pertunjukannya sedari Pukul 19.00 WIB., yakni mengartikan 'Langit Suci', hal tersebut memberi pemahaman bahwasanya nama Grup Band SAINTSKY dapat mengudara (terbang) hingga mencapai puncaknya.

"SAINTSKY artinya Langit Suci, maksudnya yaitu supaya Band Kami eksis dan mengudara hingga puncaknya", ucap Dian menanggapi pertanyaan dari pembawa acara.

Sang Vokalis juga menambahkan informasi untuk para penikmat musik yang ingin mendengarkn lagu-lagu dari SAINTSKY dapat dinikmati di Channel Youtube SAINTSKY, Joox, Spotify, Langit Musik dan bahkan di Jejaring Sosial TikTok dengan nama akun SAINTSKY.

"Lagu-lagu Kami dengan Album Meraih Mimpi dapat Kita nikmati di Channel Youtube Kami SAINTSKY, atau yang mengunduh Aplikasi Joox, Spotify, Langit Musik dan bahkan di TikTok juga sudah tersedia", tutup Yudian Riski Pratama yang akrab disapa Mas Dian. (Mr)

Rabu, Desember 8

Sedekah Bumi Jelang Muktamar NU ke-34

Sedekah Bumi Jelang Muktamar NU ke-34

Keterangan foto: Usai hasil putusan tanggal pelaksanaan Muktamar NU ke-34. (sumber: Yusuf)

Lampung Selatan, www.lampungheadlines.com - Menyambut hasil putusan tanggal pelaksanaan Muktamar NU yang ke-34, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung bersama Pengurus Cabang (PC) PMII Lampung Selatan dan 10 Cabang Kabupaten/Kota PMII se-Lampung akan laksanakan giat Sedekah Bumi pada hari Sabtu 11 desember 2021 mendatang.

Sedekah Bumi ini suatu bentuk Syukur Atas Tanah Lampung menjadi Tuan rumah Muktamar NU yang ke-34, agenda yang berlokasi di Marga Ratu Keratuan Menangsi, Desa Taman Baru Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan ini dilaksanakan dalam rangka memaknai ulang nilai-nilai luhur adat istiadat di Provinsi Lampung. 

Hal tersebut juga disambut baik oleh Sai Batin Lima Marga yang ada di lampung selatan dalam rangka Menyambut Muktamar NU yang akan di laksanakan di lampung, ada pun rangkaian acara yang akan di laksanakan, ziaroh bersama masyarakat adat dan PMII Cabang Se-Lampung, Istighosah, Dialog serta pemotongan hewan Kurban untuk dibagikan ke masyarakat.

Dalam kesempatan Ketua PKC PMII Lampung Ahmad Hadi Baladi Ummah menyampaikan "Bentuk syukur kami atas kepastian pelaksanaan Muktamar ke-34 PMII se-Lampung menggelar sedekah bumi dan do'a bersama, agenda ini kami niatkan agar Muktamar NU berjalan dengan sukses", ucapnya.

"Acara ini kami laksanakan bersama masyarakat adat Lampung, dalam rangka menjaga komitmen dakwah Islam Ahlusunah waljama'ah annahdliyah kami mencoba berkolaborasi dengan masyarakat adat, karena beliau-beliaulah yang terus menerus menjaga nilai-nilai luhur masyarakat Lampung, dan NU termasuk PMII harus mampu menemani dalam rangka menjaga nilai budaya dan tradisi yang ada di Lampung", imbuh Pupung sapaan akrab Ketua PKC PMII Lampung.

Ditambahkan Ketua PC PMII Lamsel, sahabat Muhammad Yusuf Kurniawan menyampaikan, "Agenda Muhun atau yang secara bahasa sering dikenal Sedekah Bumi, merupakan agenda Kita PMII Se-Lampung, yang Insyaa Allah akan dilaksanakan pada tanggal 11 Desember 2021, rangkaian agenda tersebut adalah Ziarah, Istighosah, orasi Ilmiah mengenai Kebudayaan dan pemotongan hewan Kurban untuk di sodakohkan. Dan Kita juga mengundang tokoh-tokoh adat nasional dan tokoh adat daerah yang ada di Lampung".

Untuk Orasi kebudayaan tersebut akan disampaikan Oleh Pangeran Edwar Syah Pernong, Koordinator Muda Nahdliyin Lampung, Katua Umum Pengurus Besar (PB) PMII dan Ketua PKC PMII Lampung. 

Sedangkan terkait dinamika ketetapan tanggal Muktamar PMII Lampung besar harapan PBNU dan kiai-kiai NU dapat mendukung dan mensukseskan kegiatan Muktamar NU ke-34 di pondok pesantren. (Red)