Senin, Maret 19

Satuan Pol PP Akan Koordinasi dengan Kepolisian, Pantau Titik Rawan


METRO, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM -Terkait peristiwa penganiaayaan yang menimpa Pedagang Kaki Lima (PKL) Sumur Bandung oleh Anak Jalanan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Imron, memberikan keterangan, Senin (19/03/2018).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Imron menjelaskan, bahwa Sebelumnya anggota kami sudah berkomunikasi dengan pihak pedagang, untuk mengetahui apa permasalahannya, dan diketahui mereka memang sering mendapat ancaman-ancaman. 
Lalu anak-anak jalanan tersebut dari sebelumnya memang sudah kami nasehati, jangan memakai kekerasan kepada orang lain, sebelum kejadian itu.

"Namun Anak-anak jalanan ini rupanya bervariasi, ada yang asli Metro, ada yang datang dari luar, lalu punky-punky sudah positif. Kami juga merasa kewalahan, mereka pergi dan kami lengah, mereka datang lagi, begitu terus-menerus," jelas Imron. 

Karena Pemerintah juga belum memiliki untuk penampungan khusus, yang seharusnya setelah mereka kita amankan, setelah itu kita letakkan disuatu Yayasan untuk dibina. Oleh sebab itu, karena kita belum memiliki penampungan khusus, terpaksa kita tahan, bawa ke kantor, dinasehati, perjanjian, lalu kita pulangkan. 

Sambungnya, mengenai masalah di Sumur Bandung itu, Anggota kita memang sebelumnya mendapat laporan dari para pedagang sebelum kejadian tersebut. Dan kalau sudah seperti itu kita harus berkoordinasi dengan Kepolisian, karena sudah mengarah kepidana itu sudah diluar kewenangan kami. 

"Untuk sikap dari Satuan Pol PP, kami hanya mengendalikan, mencegah, mengajak mereka untuk merubah kebiasaannya, jangan seperti itu lagi.
Selanjutnya kami akan bergerak memantau dimana titik-titik yang merupakan tempat ter-rawan, sebagai wujud menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat," terang Kasat Pol PP, Imron. (Chard)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 Comments: