METRO, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro berikan apresiasi kepada UPTD SMP Negeri 1 Metro yang telah menyelenggarakan kegiatan Gebyar Pesona Budaya dengan tema "Harmoni Budaya dan Kreativitas Pelajar" terlaksana pada Gedung Aula SMP Negeri 1 Metro, Sabtu (01/12/2018).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Ria Andari, menyampaikan bahwa Budaya menjadi bagian terpenting, seperti yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang kemajuan kebudayaan.
"Dengan berlandaskan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang kemajuan kebudayaan, jadi jelas budaya menjadi bagian yang terpenting, terselenggaranya pendidikan. Selama ini selalu budaya dalam posisinya terbelakang, maka dari itu kita ingin membuktikan bahwa selain akademik Anak-anak juga memahami, menghayati dan menghargai budaya, yang dalam hal ini yakni budaya Lampung," Jelas Ria.
"Mudah-mudahan Anak-anak, khususnya SMP Negeri 1 Metro akan lebih faham tentang budaya, akan lebih faham apa itu tapis, karena ini judulnya Tapis Karnival," tambahnya.
Lanjut Ria Andari, beliau memberikan apresiasi kepada UPTD SMP Negeri 1 Metro yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut, dan menyebutkan bahwa pendidikan itu tidak hanya milik Sekolah saja.
"Saya selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, memberikan apresiasi yang luar biasa, saya tidak pernah mengira acaranya akan seperti ini, keterlibatan murid, keterlibatan Guru, keterlibatan Komite yang luar biasa, dan ini yang kita harapkan kedepan, bahwa pendidikan itu tidak hanya milik Sekolah, tetapi milik kita semua," ungkapnya.
"Saya ingin nanti semua Sekolah, paling tidak punya moment seperti ini, jadi Anak-anak tidak menjadi heran bahwa tapis itu memang produknya Lampung Sukses buat SMP Negeri 1 Metro," seru Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Ria Andari.
Pada kesempatan yang sama, Kepala UPTD SMP Negeri 1 Kota Metro, Fatimah, menjelaskan bahwa dalam hal ini menggunakan judul yakni "Tapis Karnival" yang diikuti oleh 27 Kelas, yang berpartisipasi dalam hasil karyanya masing-masing.
"Tapis Karnival yang diikuti oleh 27 Kelas, masing-masing perwakilan Kelas mengeluarkan satu hasil karya, jadi dalam hal ini juga kita memberi pembelajaran kepada Anak-anak, untuk bekerjasama menyatukan satu ide dalam satu Kelas mereka, artinya dalam kebudayaan tidak ada yang tidak mungkin untuk kita persatukan," terang Fatimah. (chard)
0 Comments: