Rabu, Mei 19

Diduga Klinik Alhafa Medika Kotaagung 'Asal' Diagnosa Penyakit Pasien


Tanggamus, www.lampungheadlines.com
- Warga Pekon Kotabatu berinisial FA, menyesalkan tindakan medis yang dilakukan oleh Klinik Alhafa Medika yang beralamatkan di Jl. Ir Hi. Juanda Kelurahan Kuripan Kecamatan Kotaagung, di duga 'asal' dalam mendiagnosa penyakit pasien. Akibatnya ia mengalami peningkatan detak jantung yang kuat, dan hilang pendengaran sebelah. Selasa, 18/05/2021.



Oleh pihak dokter yang menanganinya, FA di vonis mengidap penyakit asma, tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepadanya, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang seharusnya dilaksanakan pihak dokter dalam memeriksa pasien ketika akan hendak berobat, sebelum menentukan vonis penyakit dan memberikan resep obat yang tepat.


FA lalu menceritakan kronologi sedari awal, dan mengatakan bahwa, sebelumnya ia merasakan sakit tenggorokan, sesak nafas serta hidung tersumbat, kemudian Hari Senin (17/5) sekitar jam 10.00 WIB, dirinya lalu mendatangi Klinik Alhafa Medika dengan menggunakan kartu BPJS. Saat itu ia langsung bertemu dengan dr. Haidir Hamas yang diketahui juga sebagai pimpinan klinik tersebut. 


" Awalnya dokter menanyakan keluhan saya, kemudian setelah diterangkan dokter itu langsung memvonis kalau saya mengalami penyakit asma, dan itu di sampaikan tanpa melakukan pemeriksaan fisik dan semacamnya,"Ungkap FA.


Kemudian, setelah diagnosa asma oleh dokter FA lalu diberikan tiga jenis obat, oleh FA obat-obat tersebut di minumnya, dan sudah menghabiskan masing-masing sebanyak 5 butir, ketika malam hari bukan kesembuhan yang didapatkan, melainkan sekujur tubuhnya menjadi kaku, dan jantung berdegub kencang serta tak bisa tidur hingga pagi hari, bahkan telinga sebelah kiri hilang pendengarannya.


" Selama ini saya tak ada riwayat penyakit asma, karena penasaran, lalu saya mencoba konsultasi dengan kenalan seorang dokter spesialis penyakit dalam melalui via WhatsApp, dia bilang "Ya iyalah itu memang obat asma, jika saya benar-benar menderita asma setelah minum obat itu kamu pasti merasa lega, dan apabila tak ada penyakit asma jantung kamu yang akan di makannya, obat itu tidak tepat,"Ujar FA menirukan ucapan dokter spesialis penyakit dalam tersebut.


Sesuai anjuran dan arahan dari dokter spesialis kenalannya, FA mengganti obat dari klinik alhafa Medika tersebut. Dan FA merasakan kondisi fisiknya menjadi lebih baik, tak seperti sebelum ia menkonsumsi obat dari klinik alhafa." Alhamdulilah, setelah minum obat berdasarkan konsultasi dengan dokter yang berbeda, kondisi saya menjadi lebih baik,"Tandasnya.


Hal berbeda di sampaikan oleh dr Haidir Hamas pimpinan sekaligus dokter, yang menangani FA di Klinik Alhafa Medika Kotaagung, ketika di konfirmasi ia menyatakan telah memeriksa FA, dan mengaku sangat mudah mengetahui pasien melalui alat stetoskop, apakah pasien mempunyai suara napas menjadi jelas, entah sesak karena asma, sesak paru-paru, sesak jantung. Hasil pemeriksaannya memastikan bahwa FA mengalami sesak asma.


" Obat itu memang untuk melonggarkan saluran napas, yang masuk kategori penyakit alergi, dan timbul ketika asma mendadak kumat sebab saluran napas menyempit. Efek samping obat tersebut memang berdebar-debar, kita gak kaget, hal itu biasa dan tak mengkhawatirkan. Untuk memastikan penyakit itu memang asma atau serangan sesak napas sesaat, itu perlu pemeriksaan yang lebih lanjut lagi, biasa disebut spirometri, dengan ahli tertentu, spesialis pun ia yang ahli paru, untuk memastikan dia mempunyai penyakit asma atau tidak,"Pungkasnya.(Rudi)


SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 Comments: