Tampilkan postingan dengan label dearah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dearah. Tampilkan semua postingan

Sabtu, Oktober 23

Fraksi PKB Nilai Pemkab Tanggamus Tak Serius Dan Minim Perhatian Ke Ponpes, "Bantuan Aroma Politik"

Fraksi PKB Nilai Pemkab Tanggamus Tak Serius Dan Minim Perhatian Ke Ponpes, "Bantuan Aroma Politik"

Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Di momen peringatan Hari Santri Nasional tahun 2021 ini, Pengurus DPC PKB Tanggamus, khususnya para anggota DPRD dari Fraksi PKB menilai bahwa selama ini sangat minim sekali perhatian atau pun bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Tanggamus, untuk para santri yang tengah menimba ilmu di Pondok-Pondok Pesantren di Kabupaten Tanggamus. Jum'at, 22/10/2021.


Hal tersebut dapat terjadi, dikarenakan Pemerintah Daerah dalam memberikan bantuannya masih setengah hati dan tak pernah serius dalam memperhatikan kondisi pesantren beserta santri-santrinya di Kabupaten Tanggamus ini. Untuk itu melalui undang-undang tentang pesantren yang telah di sahkan oleh Pemerintah Pusat, dengan adanya hal tersebut Ketua DPC PKB Tanggamus Irwandi Suralaga yang juga menjabat selaku Wakil Ketua I DPRD Tanggamus khususnya anggota DPRD fraksi PKB akan terus mendorong dan mengawal supaya pemerintah daerah dapat lebih serius lagi dalam memberikan perhatian lebih bagi sistem pendidikan di Ponpes beserta para santrinya.


" Adanya dana hibah yang selama ini digelontorkan Pemerintah Daerah dan hanya diterima oleh segelintir Ponpes di Kabupaten Tanggamus, masih jauh dari kata mencukupi kebutuhan di Ponpes, selain itu masih ada pilih kasih terhadap bantuan-bantuan yang diberikan kepada pesantren, serta di perparah masih ada aroma-aroma politik dalam memberikan bantuan di didalamnya,"Kata Irwandi usai mengikuti upacara peringatan HSN 2021 di Gedung PCNU Gisting.


Lanjut Irwandi, fraksi PKB Tanggamus akan terus berjuang dan berusaha bagaimana pesantren, agar para santri maupun kyai di Kabupaten Tanggamus ini, benar-benar mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus.


" Saat ini adanya undang-undang tentang pesantren, maka secara otomatis antara Ponpes dengan Sekolah Negeri sudah setara, dan wajib bagi Pemkab untuk membantu dalam bentuk dana hibah bagi keberlangsungan Ponpes-Ponpes di Tanggamus,"Katanya.


Irwandi menambahkan, selain hal yang di sebutkan diatas, fraksi PKB dari Provinsi maupun kabupaten dalam membantu Ponpes, salah satunya adalah dengan memfasilitasi tempat pembuatan balai latihan kerja (BLK) Tahun 2020 di kabupaten Tanggamus, yang terdapat di Ponpes Al-Falah Kecamatan Pugung.


" Alhamdulillah Tahun ini pun kita mendapatkan lagi bantuan dua (2) tempat balai latihan kerja (BLK), untuk didua Pondok Pesantren di Tanggamus, hal ini dapat terlaksana sebab melalui perjuangan kerja keras dari fraksi-fraksi PKB,"Tandas Ketua DPC PKB Tanggamus ini.


Anggota DPRD fraksi PKB Edy Yalismi, pun juga ikut memberikan tanggapannya terkait pemberian bantuan ke pesantren karena adanya pilih kasih, sebab menurutnya hal itu banyak terjadi pada Ponpes-Ponpes yang kecil dan selama ini kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah, dengan alasan ponpes tersebut mempunyai jumlah santrinya lebih sedikit.


" Hal ini yang menimbulkan stigma tak baik di masyarakat kita bahwa Pemkab dalam memberikan bantuannya selalu pilih kasih. Terlepas hal itu kami berpesan kepada para santri agar senantiasa diberikan kesehatan, tekun belajar dan semangat, mudah-mudahan dengan ilmu yang di peroleh di Ponpes, dapat berguna bagi keluarga khususnya kepada masyarakat sekitarnya,"Tegas Edy Yalismi.(Rudi)

Minggu, Oktober 3

Lapas IIB Kota Agung Gelar Lomba, Guna Asah Kemampuan Petugas Keamanan Hadapi Situasi Darurat

Lapas IIB Kota Agung Gelar Lomba, Guna Asah Kemampuan Petugas Keamanan Hadapi Situasi Darurat

Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, mengasah kemampuan petugas menghadapi situasi darurat dan deteksi dini terhadap gangguan keamanan.


Kegiatan itu dikemas dalam bentuk lomba membuka dan menutup pintu kamar narapidana atau warga binaan.


Kegiatan yang menjadi program Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Lampung, Farid Junaedi, itu berlangsung pada Sabtu, 2 Oktober 2021. 


Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotaagung, Beni Nurrahman menyampaikan  Keterampilan serta ketangkasan dalam membuka dan menutup pintu kamar hunian WBP ini harus dimiliki petugas saat di lapangan.


"Perlombaan ini guna melatih skill para petugas. Dengan cara ini juga sebagai petugas kita mendeteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban. Apabila dalam situasi atau kondisi darurat petugas sudah terbiasa melakukan buka dan tutup kunci kamar hunian dengan cepat dan tanggap," ujar Beni.


Ia melanjutkan, perlombaan diikuti dua grup regu jaga, yaitu regu jaga malam dan regu jaga pagi , Jalannya lomba adu cepat buka dan tutup kamar yang terpasang gembok ini berlangsung seru. 


Petugas mempraktikkan kemahiran melepas dan mengunci gembok tiap kamar dalam tempo sesingkat mungkin. Tiap sesi lomba, mengambil ancang-ancang berlari dari pos jaga masing masing dengan ditandai bunyi lonceng di pos jaga.


"Perlombaan ketangkasan membuka dan menutup kunci kamar hunian ini pertama kali dilaksanakan di Lapas Kotaagung dan akan berkelanjutan ," ungkap Beni Nurrahman.


Sementara itu KPLP M. Iqbal mengatakan, perlombaan buka gembok ini juga untuk melihat kesigapan para pegawai lapas Kotaagung, khususnya bagi pegawai penjaga.


Ia juga berharap dengan adanya Perlombaan ini dapat meningkatkan mutu para penjaga lapas untuk tetap semangat dalam bertugas, untuk menjaga keamanan di lapas kelas II B Kotaagung,"pungkasnya. (RIS/Rudi)

Selasa, September 28

Blusukan ke Pringsewu Dewas BPJS RI Serap aspirasi Masyarakat.

Blusukan ke Pringsewu Dewas BPJS RI Serap aspirasi Masyarakat.


PRINGSEWU - Untuk melihat sejauh mana jumlah kepesertaan Masyarakat dalam program Jaminan Kesehatan Nasional BPJS yang ada di Kabupaten Pringsewu, Ketua Dewan Pengawas BPJS RI Siruaya Utamawan, SE. Berdiskusi bersama beberapa Masyarakat di Kabupaten Pringsewu. (28/09/2021).

Kehadirannya disambut oleh masyarakat dengan antusias dengan menanyakan banyak hal terkait dengan BPJS dan Beberapa permasalahan yang kerap kali menjadi kendala dalam pemanfaatan program tersebut.

Diungkapkan Siruaya Utamawan, SE. "Kedatangan kami untuk membantu mengurai masalah terkait dengan masih belum tercapainya UHC (Universal Health Coverage) di Kabupaten Pringsewu yang baru berkisar 253.215 Peserta - 70%, sementara target UHC dari Pemerintah sendiri adalah minimal 95%. Tentu hal ini adalah menjadi PR kita semua, maka kedatangan saya di Kabupaten Pringsewu ini  sekaligus meminta masukan dari teman-teman dan juga masyarakat di Kabupaten Pringsewu untuk mendorong percepatan target agar tercapainya UHC 95% si Kabupaten Pringsewu, Pungkasnya.

Sementara dikatakan Julian Justin Salah satu warga yang sempat berdiskusi langsung dengan Ketua Dewas BPJS RI Siruaya Utamawan, SE. Justin mengungkapkan, Saya sebagai masyarakat di Kabupaten Pringsewu dimana dapat berbincang langsung dengan beliau dan menyampaikan aspirasi kami, dimana Program BPJS di Kabupaten Pringsewu ini masih belum diikuti oleh semua masyarakat di Kabupaten Pringsewu, saya juga sempat memberikan gambaran tentang minimnya Promosi dan juga sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya BPJS kesehatan. Tutupnya. (Madin Asyaif)


Jumat, September 17

Refky Renaldy Nahkodai AWPI Provinsi Lampung, Azuwansyah Ucapkan Selamat

Refky Renaldy Nahkodai AWPI Provinsi Lampung, Azuwansyah Ucapkan Selamat

Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Ucapan selamat dan sukses datang dari Anggota DPRD Lampung Azuwansyah,S,Ag,.MM, kepada Refky Renaldy terpilih sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (DPD AWPI) Provinsi Lampung, hal tersebut berdasarkan Musyawarah Daerah (Musda) Ke-II DPD AWPI Lampung, yang bertempat di Bandar Lampung. Jum'at, 17/09/2021.


Selain itu, legislator dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini pun berpesan kepada Ketua DPD AWPI Lampung terpilih Refky Renaldy, tetap menjaga integritas dan profesionalitas dalam menjalankan roda organisasi sampai tingkat dibawahnya, serta bisa mengayomi sekaligus melindungi organisasi yang di pimpinannya.


" Selamat dan sukses kepada ananda Refky Renaldy, yang telah terpilih sebagai ketua DPD AWPI Lampung, jaga selalu kekompakan dalam organisasi AWPI se-Lampung, selalu tetap rendah hati, semoga di kepemimpinannya kedepan Organisasi AWPI semakin maju dan berkembang serta jaya selalu,"kata Azuwansyah.


Menurut Azuwansyah, secara berorganisasi Refky Renaldy mempunyai pengalaman yang cukup, sebab sebelum terpilih menjadi ketua DPD AWPI Lampung, ia (Refky) merupakan ketua DPC AWPI Kota Bandar Lampung, dan juga pernah menjabat di berbagai lembaga organisasi.


"Saya rasa berdasarkan semua pengalaman itu, Refky cukup mumpuni dan mampu menjalankan roda di dalam organisasi AWPI Lampung. Lakukan yang terbaik dan berikan hal positif untuk kemajuan organisasi AWPI, sekali lagi selamat kepada Ketua terpilih Refky Renaldy sebagai Ketua DPD AWPI Lampung,"tandas Azuwansyah.(Rudi)

Senin, Juli 19

Soal Buku Dan ATK, Mahrudi Bantah Jadi Penyuplai Buku Dan ATK Serta Bawa Nama Wabup Tanggamus

Soal Buku Dan ATK, Mahrudi Bantah Jadi Penyuplai Buku Dan ATK Serta Bawa Nama Wabup Tanggamus



Tanggamus, www.lmapungheadlines.com - Mahrudi membantah keras tudingan pihak sekolah, bahwa ia merupakan penyuplai buku-buku dan ATK ke sekolah-sekolah di kabupaten Tanggamus, hal ini ia sampaikan langsung ke media, sebab inisial R yang disebutkan telah membawa-bawa nama wakil bupati Tanggamus, serta banyak pihak menuding bahwa itu adalah dirinya. Minggu, 18/07/2021.


Ia mengaku inisial R tersebut bukanlah dirinya, sebab dirinya mengaku tak pernah datang ke sekolah-sekolah di Kabupaten Tanggamus, apa lagi sampai melakukan penekanan dan menakuti pihak kepala sekolah, dengan membawa nama orang penting di Tanggamus.


" Apa lagi sampai nakut nakuti kepala sekolah dengan bawa nama Wakil Bupati Tanggamus, itu tidak benar, disini saya tekankan bahwa saya tak pernah menjual buku di sekolah-sekolah di Tanggamus ini,"Tegasnya.


Lanjutnya, pembelanjaan yang berkaitan barang dan jasa khususnya untuk kebutuhan sekolah dan pendidikan, setiap sekolah wajib menggunakan siplah (Sistem  informasi pengadaan sekolah) via online, hal itu sesuai dengan berdasarkan peraturan Kemendikbud tahun 2019. 


" Setahu saya, sekolah melakukan setiap pembelian kebutuhan sekolahnya harus lewat siplah tersebut, bukan   secara manual, dan jadi gak mungkin saya datang ke sekolah apalagi sampai mengancam pihak sekolah terkait penawaran buku dan ATK,"Jelasnya.


Ia menambahkan, cukup menyayangkan atas beredarnya informasi yang dikatakan dan beredar di kepala sekolah oleh oknum tertentu. Dan informasi yang berhembus selama ini bohong dan sudah merusak nama baiknya."Laporan itu bohong, saya bukan pemain buku atau ATK di Tanggamus ini. Jadi sekali lagi bahwa pemberitaan terkait pengadaan buku dan ATK di sekolah itu bukan saya, mungkin ada inisial R yang lain," tutupnya seraya tertawa.(Rudi)