PRINGSEWU, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Pagelaran grand final Muli Mekhanai (MM) dan Putri otonomi kemilau Pringsewu tahun 2018 yang digelar di lapangan pendopo pemkab setempat, diduga jadi ajang bancakan untuk meraup keuntungan para oknum didinas pemuda olahraga dan Parawisata. Pasalnya, Ajang pencarian bakat putra putri daerah hanya dijadikan pormalitas sebagai syarat keterwakilan diajang Muli Mekhanai tingkat provinsi Lampung.
Dugaan ini menguat dari ketidak siapan panitia penyelenggara dalam mempersiapkan perhelatan tahunan ini, mulai dari tenda, kursi, serta asesoris Panggung yang kurang dominan, karna tidak sesui dengan anggran dianggarkan .
Ditahun 2017 perhelatan Muli Mekhanai Kabupaten pringsewu terlihat cukup mewah juga meriah dan para tamu undangan terlihat menempati tempat yang sudah tersedia, akan tetapi, ditahun 2018 tamu undangan banyak yang tidak bisa menempati tempat duduk dan banyak yang berdiri terkesan ajang tersebut hanya sebagai pormalitas untuk penyerapan anggaran,dan kegiatan tersebut jadi pertanyaan karna tidak sesuai anggran yang di keluarkan.
Hal ini di ungkapkan oleh salah satu tamu undangan MI juga BS yang meminta namanya untuk dirahasiakan, dirinya mengatakan penjaringan Muli Mekhanai tahun 2018 kurang maksimal, karena menurutnya ditahun sebelumnya 2017 acara tahun ini cukup megah dan meriah dan tamu undangan diberikan tempat yang sudah disediakan panitia.
“Untuk tahun 2018 ini banyak tamu yang terlihat berdiri karena kekurangan tempat duduk dan tenda yang kurang memadai, ya hasilnya bisa dilihat sendiri mas,”ujarnya
Saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rapina pita uli Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Muli Mekhanai mengatakan kepada awak media, untuk kegiatan ajang Muli Mekhanai sudah melalui tahapan seleksi yang ketat,
Mulai dari penjaringan ditingkat sekolah menengah atas sampai seleksi yang diadakan didinas pemuda olahraga dan Parawisata dan menyisihkan para peserta yang masuk ke Gran final.
“Peserta yang masuk grand final ini sudah menjadi bagian dari promosi wisata kabupaten Pringsewu, dan perserta yang mendapatkan juara satu tersebut mendapat uang pembinaan sebesar dua juta lima ratus, juara dua (2 juta) dan juara 3, satu juta lima ratus, serta juara harapan 500 ribu, untuk mensosialisasikan Muli Mekhanai kami berkerjasama dengan radio sabputra,”Ungkapnya.
Rapina juga menambahkan, untuk anggaran kegiatan Muli Mekhanai tahun 2018 hanya 150 juta, hal wajar ketika banyak kekurangan. Kalau dikatakan belum siap kami sudah mempersiapkan rangkaiannya.
“Anggaran yang kami miliki terbatas mas, kami dan bukan kami yang mempersiapkan perlengkapan itu, tapi kami serahkan ke EO (Event organizer) CV.Persilia,”Imbuhnya, Rabu (21/3/2018).
Dari data yang dimiliki oleh media terkit rekapitulasi belanja langsung berdasarkan program dan kegiatan tahun anggaran 2018 di dinas pemuda olahraga dan Parawisata kabupaten pringsewu, tertera beberapa item kegiatan untuk pemilihan Muli Mekhanai dan Putri otonomi kilau pringsewu sebesar Rp.279.375.000,- yang terinci dipergunakan untuk sewa tenda, kursi, sound sistem, baju adat lampung, lighting, Panggung, dekorasi, sewa tari kostum pembuka, sewa alat musik tradisional, dengan berjumlah lebih kurang 20 item. (Red/Yud)
0 Comments: