TANGGAMUS, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Pariwisata Puncak batu kapal yang berada dipekon Way Harong Kecamatan Airnaningan Kabupaten Tanggamus ternyata banyak menyimpan cerita sejarah yang didapat secara turun-temurun dari orang tua mereka. Keberadaannya yang baru dibuka sekitar 3 bulan lebih ini diyakini bisa menjadi salah satu objek wisata andalan dikabupaten tanggamus. 13/12/18.
Saat ditanya lebih mendalam lagi kisah sejarah tentang puncak batu kapal ini ketua pokdarwis Surya didampingi oleh Triyono selaku sekretarisnya menyampaikan bahwa, Sejarah batu kapal diyakini telah berusia ribuan tahun lamanya, ini dibuktikan dengan adanya jejak purbakala batu yang ada bekas tapak kaki dengan panjang setengah meter, dan telapak tangan manusia zaman dahulu kala. Luas lahan 2 hektar yang telah dibuka masyarakat secara bergotong royong ini dihuni ribuan batu yang beraneka ragam rupa dan bentuknya, disebut batu kapal karena menurut orangtua mereka dahulunya jika malam hari sering mendengar suara kapal seperti akan siap berlayar, Batu kapal jika dilihat dari bawah lebih terlihat kemiripannya dengan kapal.
" Bahkan nama batu kapal memang sudah melekat dari dahulu bahkan sebelum wisata ini dicetuskan, dusun kami sudah bernama dusun batu kapal pekon Way Harong, kalau jenis batunya kami ketahui jenis porselen, ada 1000 batu disini mas, bahkan bisa lebih luas lagi yang dapat kita temukan karena belum kita gali lagi potensinya,"jelasnya.
Selain berbentuk batu kapal, masih banyak jenis bentuk yang telah ditemukan masyarakat saat bergotong royong membersihkan rumput belukar, seperti batu yang diatasnya tumbuh pohon beringin yang sudah tua, ada lagi batu solat batu yang berbentuk datar, Batu lesung, lalu batu sumur, kemudian ada semacam celah yang diyakini mereka adalah sebuah goa dengan panjang 5 meter yang dihuni ratusan kelelawar yang bersarang didalamnya.
"Berawal dari dari anak-anak KKN Kebangsaan saat itu, ketika mereka di pekon Way Harong lalu melihat potensi atau spot yang bagus untuk melakukan swafoto, lalu muncul keinginan mereka dengan dibantu masyarakat untuk membersihkan wisata puncak batu kapal dari rumput belukar. Butuh satu minggu bagi kami bergotong-royong membuka akses jalan dan tempat wisata puncak batu kapal ini,"ujarnya.(Rudi)
0 Comments: