Jumat, Mei 21

Tim Diskes Tanggamus Akan Kembali Investigasi di Klinik Alhafa Medika, apakah sesuai SOP?



Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tanggamus angkat bicara, mengenai adanya pemberitaan yang sedang hangat terkait dugaan "Asal" dalam memberikan diagnosa terhadap pasien dengan memvonisnya mengidap penyakit asma. Kamis, 20/05/2021


Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus (Kadiskes) Taufik Hidayat melalui Kabid pelayanan kesehatan Yekti Mulyani.S.Si, menjelaskan bahwa, pasca beredarnya pemberitaan klinik Alhafa Medika Kotaagung pertama kali, dinas kesehatan telah menerjunkan tim ke lapangan, guna mengecek kebenarannya.


"Tim dari diskes sudah melakukan investigasi ke klinik Alhafa Medika, berdasarkan keluhan pasien, obat yang telah diberikan oleh pihak klinik tidak salah, sebab pasien merasakan sesak pada saluran pernapasannya. Intinya secara pembinaan kami sudah melakukan teguran,"Ucapnya.


Investigasi tim diskes ini pun belum sepenuhnya tuntas, sebab pada hari yang sama ketika tim turun, pihak dari pasien telah melakukan pengecekan atau pemeriksaan kondisinya di RS Panti Secanti Gisting. Dan terkait hasil diagnosa pasien yang kedua tersebut, pihak diskes tak bisa melangkah terlalu jauh, sebab hanya ahli yang dapat menjelaskannya, dan peran diskes dalam hal ini turun ke bawah guna melakukan investigasi dan pembinaan, apakah sudah menjalankan sesuai dengan prosedur atau SOP.


Terkait pengakuan pasien, tentang diagnosa dan memvonisnya mengidap asma, tanpa melakukan kontak fisik, atau pemeriksaan awal standar ilmu medis kedokteran. Menurut Yekti seharusnya itu dilakukan, mulai dari cek tensi, suhunya, diperiksa detak jantungnya, kemudian secara wawancara keluhan, terkahir adalah dengan cek melalui uji laboratorium, artinya supaya secara tepat pengobatan dapat diberikan.


" Namun apabila yang terjadi terhadap pasien tak seperti itu, maka dilain waktu tim akan turun kembali, sebab kalau secara di atas kertas, penjelasannya sudah sesuai, antara yang dikeluhkan dan obat yang berikan. Tapi kalau pelaksanaannya berbeda, ini harus kami tela'ah kembali, dan ini belum dapat kami jawab, apakah ada faktor kelalaian atau sebab lainnya, yang jelas dalam melakukan pemeriksaan pasien ada SOPnya,"Pungkas Yekti.(Rudi)


SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 Comments: