Jumat, September 3

Bapas Pringsewu Ajak Klienpas Ikhlas Bertaubat

Keterangan foto: Peserta Klienpas tengah ikuti Bimbingan Kerohanian Praktekkan Pemandian Jenazah di Bapas Pringsewu. (sumber: Nn)


Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung gelar Bimbingan Kerohanian yang diikuti oleh 40 Klienpas warga binaan bertempat di Aula kantor setempat, Jum'at (3/9/2021).

Bekerjasama dengan Pondok Pesantren Ar Rahman Warga binaan Bapas Pringsewu ikuti bimbingan praktek Simulasi Pemandian Jenazah. Praktek dilakukan dengan menggunakan media Patung Boneka sebagai obyek yang dimandikan.

Ustadz Nur Islam dari Pondok Ar Rahman selaku Pembimbing praktek sebelumnya memberi kajian-kajian keislaman kepada para klien mengenai arti hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga peserta Klienpas memahami perlunya memohon Taubat atas dosa-dosa lalu.

"Harapannya dengan mengikuti praktek pemandian Jenazah ini para peserta benar-benar melakukan secara ikhlas lahir dan batin", ucap Ustadz Nur.


Dalam kesempatan Ustadz Nur juga menyampaikan QS An Nisa ayat 31 yang artinya sebagai berikut:

"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (Surga)".

Lanjut Ustadz Nur menyampaikan "semua manusia akan dihadapkan dengan kematian dan akan dimandikan seperti dalam praktik pemandian Jenazah ini, dan setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, namun perlu diingat segala dosa yang pernah diperbuat oleh manusia tentu saja mengharap ampunan dari Tuhan, maka itu manusia harus mau bertaubat dan tidak mengulangi perbuatan tersebut kembali", pesannya.

Dalam acara Bimbingan tersebut Prayudha Rachmadany Kepala Bapas Pringsewu juga menyampaikan beberapa pesan jika melakukan dosa ataupun kesalahan, maka segeralah untuk bertaubat.

"Ikhlaslah saat melakukan sebuah taubat, dan harus dengan ikhlas untuk menjalankannya. Karena dengan keikhlasan itu artinya hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT", ucapnya.

Prayudha juga mengatakan menyesali perbuatan selain harus mengakui dosa, juga seyogyanya memiliki rasa penyesalan, sehingga penyesalan tersebut akan memberikan kemampuan untuk takut dan menjadi penghalang apabila berniat mengulang kembali kesalahan atau dosa tersebut.

"Ambil Hikmah dalam acara Bimbingan Kerohanian ini, lepas dan tinggalkan semua perbuatan dosa", singkat Kepala Bapas Pringsewu.

Acara Bimbingan Kerohanian tersebut berjalan dengan lancar dan tetap mematuhi Prokes Covid 19 yang terbagi dalam 2 (Dua) Sesi. (Mr)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 Comments: