Selasa, Oktober 23

Diduga Dianiaya Oknum Lapas, Keluarga Berharap Tidak terjadi Kembali


METRO, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMDiduga salah satu penghuni Lapas Kelas II Kota Metro, Edi Bin Tajudin mengalami kekerasan akibat dianiaya oknum lapas setempat.

Menurut pengakuan salah satu sanak keluarga Edi, CH mengaku, informasi yang di dapat dari korban bahwa dugaan penganiayaan tersebut dilakukan oknum pegawai Lapas lantaran Edi ketangkap tangan memiliki Handphone di dalam Lapas.
"Kalau pengakuan dari Edi, oknum pegawai lapas yang menganiaya. Ya seharusnya pihak lapas itu memberikan perlindungan bukan seperti ini. Jika saudara kami melakukan kesalahan di dalam Lapas, ya beri sanksi sesuai kesalahannya. Jangan asal main hakim sendiri. Kami harap supaya hal ini tidak kembali terjadi menimpa Edi," pintanya.
Ia berharap, pihak Lapas memberikan pembinaan yang baik kepada penghuni Lapas setempat tanpa adanya kekerasan.
"Kami datang kesini minta tolong supaya di Lapas tempat saudara kami menjalani hukuman tidak lagi berbuat arogan. Kami orang susah tidak ada pembelaan hukum, ya mudah-mudahan setelah ramai diberitakan media massa atas hal semacam ini tidak terjadi lagi dilapas, tidak ada lagi kekerasan di dalam lapas metro," harapnya saat menginformasikan peristiwa tersebut ke sejumlah awak media.

Saat dikonfirmasi, Kalapas Kelas II Kota Metro, Ismono, mengklarifikasi bahwa tidak ada kejadian pemukulan terhadap Edi Bin Tajudin yang di lakukan oleh pegawai Lapas.

"Itu tidak benar, akan tetapi memang benar ada keributan antar sesama narapidana, itu perkelahian yang melibatkan narapidana atas nama Edi Bin Tajudin dan temannya, kejadiannya di blok atas, petugas kita mengamankan yang berkelahi agar tidak terjadi keribuan massa," ujar Ismono diruang kerjanya, Senin (22/10/18).
Lanjutnya, atas kejadian tersebut pihaknya akan menelusuri dan akan memberikan sanksi terhadap pelaku keributan tersebut.
"Kalau menurut informasi pegawai disini, Edi yang merupakan napi pindahan (operan) dari Lapas Kota Bumi, berkelahi dan melawan pegawai lapas, tetapi kita tetap menyelidiki peristiwa ini, dan sanksi yang sudah ditetapkan akan di lakukan, sanksinya macam-macam, bisa tidak dapat remisi, kurungan sel merah atau kita oper ke Lapas yang lain," pungkasnya. (chard)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 Comments: