Minggu, November 4

GOPAR PEMUDA PENDERITA GANGGUAN JIWA ITU, KINI KEMBALI DENGAN ORANG TUA DIBANTEN


TANGGAMUS, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMPerasaan Bahagia dan bercampur haru meliputi Marnan Saat dipertemukan kepada anak sulungnya Gopar (24) yang telah 3 tahun meninggalkan rumahnya di kawasan dusun Kidalkam, Desa Sukasari Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Provinsi Banten, pertemuan ini tak lepas dari kegigihan pihak kepolisian Polres Tanggamus beserta jajaran, anak sulung dari lima bersaudara ini dapat kembali kepangkuan orang tuanya.

Kasat Reskrim AKP Devi Sujana, SH. SIK. MH. mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK.M.Si saat memimpin press release di Aula Wirasatya Polres setempat mengungkapkan, Gopar sempat disangkakan oleh masyarakat di kecamatan Wonosobo sebagai penculik anak yang sempat viral di media sosial beberapa waktu yang lalu, isu penculikan khususnya yang terjadi di wilayah hukum Polres Tanggamus semuanya bisa dipastikan berita bohong atau hoax.

" Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan hasilnya ternyata miskomunikasi masyarakat disebabkan adanya paranoid warga disebabkan isu penculikan anak, yang marak di media sosial," Ujar Kasatreskrim.

AKP Devi Sujana menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian dan identifikasi sidik jari, didapatkan data bersangkutan bernama Gopar (24) warga Kampung Kidalkam, Desa Sukasari Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Provinsi Banten.

" Hasil dari identifikasi, kemudian Polres Tanggamus berkoordinasi dengan Polda Banten dan Polsek Cipanas, sehingga dapat diketahui orang tua Gopar, ayahnya bernama Marnan (50) dan ibu Marsiti (49),"jelasnya.

Lanjutnya, berdasarkan keterangan ayahnya, bahwa Gopar saat pergi meninggalkan rumah dalam kondisi mengalami gangguan kejiwaan. Sehingga lolos dari pengawasan orangtuanya di dusun Kidalkam desa Sukasari.

" Yang bersangkutan pergi dari rumah sejak 3 tahun lalu dan setelah orang tuanya mendapatkan informasi anaknya diamankan di Polres Tanggamus sehingga hari ini datang menjemput didampingi ketua RT, dengan membawa bukti diri berupa KTP dan KK yang bersangkutan," terangnya.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan yang disebabkan oleh isu penculikan anak, Polres Tanggamus menghimbau masyarakat untuk tidak percaya isu yang merebak saat ini di media sosial dan harus cerdas dalam menggunakan media sosial.

" Mohon kepada masyarakat jika menemukan ada sesuatu hal yang mencurigakan untuk segera di laporkan ke pihak kepolisian terdekat, jangan sampai warga melakukan hal-hal main hakim sendiri yang bisa melanggar hukum, yang berujung pada pidana,"himbaunya.


Sementara itu Marnan selaku ayah Gopar menuturkan bahwa, memang benar anaknya telah mengalami gangguan kejiwaan bahkan sejak kurun waktu tahun 2011 dan pernah sembuh. Akan Tetapi sekitar bulan Agustus 2015 penyakit anaknya kembali kambuh dan kemudian menghilang tanpa diketahui jejak rimbanya, Dirinya yang telah melakukan upaya pencarian namun tidak melaporkan terkait kehilangan anaknya ke pihak kepolisian, pencarian dilakukan dengan cara pernah berjualan es keliling selama 3 bulan dari kampung- ke kampung sembari mencari informasi keberadaan Gopar dan sempat mengalami putus asa.

" Kumatnya, disebabkan ada dua hal, yang pertama pada saat SMP pernah dipukuli teman-temannya karena gopar tidak mempunyai uang (Dipalak) sehingga gopar tidak mau melanjutkan sekolahnya, kemudian yang kedua setelah sembuh 2,5 tahun, anak saya berniat menikah namun pacarnya dinikahi orang lain sehingga kumat lagi penyakitnya," tutur Marnan.

Hal itu juga dibenarkan oleh Saefudin selaku ketua RT di dusun Kidalkam desa sukasari dirinya mengetahui ada salah satu warganya mengalami gangguan kejiwaan dan menghilang,  karena rumahnya tidak jauh dari kediaman keluarga Gopar.

" Rumah Gopar dekat sama saya, dia sebenarnya pekerja keras, kerjanya di saumil/gesek kayu, nah setelah ditinggal pacarnya menikah dia mulai oleng dan menghilang," kata Saefudin.

Dalan kesempatan ini, Marnan dan Saefudin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Polres Tanggamus, Polsek Wonosobo serta jajarannya yang telah mengamankan dan merawat Gopar. Serta kepada masyarakat Kecamatan Wonosobo yang tidak main hakim sendiri.

" Terima kasih berkat Polres Tanggamus dan Polsek Jajarannya serta masyarakat yang telah mengamankan anak saya Gopar sehingga kami dapat bertemu dan berkumpul kembali," ucapnya keduanya dengan perasaan Haru. (Rudi)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 Comments: