Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Heboh, sebab persoalan telah menerima bantuan sosial dari pusat, istri dari Kakon marga Mulya kecamatan Kelumbayan Barat kabupaten Tanggamus berinisiatif untuk mengundurkan diri dari kepesertaannya dalam penerimaan bansos.
Ini di sampaikan oleh Kakon marga Mulya Muzani Akbar sekaligus suaminya yang bersangkutan kepada media online lampungheadlines.com melalui Via telepone Seluler. Ia pun membenarkan bahwa istrinya salah satu penerima bantuan tersebut, Ia beralasan bahwa sedari awal sudah berkeinginan untuk mundur dari salah satu peserta penerima bantuan.
Namun entah kenapa alasan pengunduran tersebut belum dilakukan, Ia juga pun mengaku sudah melaporkan kepada poskesos dan pihak kecamatan bahkan dinas sosial untuk di hapus datanya dari penerima bantuan, namun baru sebatas laporan secara lisan. Dan ternyata dinsos menyampaikan untuk dapat di dilakukan pengunduran secara tertulis yang dilampirkan pernyataan.
" H-2 sebelum lebaran dapat undangan untuk tahap pencairan, jadi saya sampaikan pada istri agar uang itu diambil saja lalu diserahkan kepada janda-janda tua, jadi saya belum berkoordinasi terkait cara pengembalian tersebut, sudah ada petunjuk dari kadis sosial tentang tata cara pengembalian ini, justru saya juga kepikiran bansos tahap II dan III keburu turun, sebenarnya saya juga kaget kok nama istri saya muncul,"kilahnya.
Sementara itu Kepala dinas Sosial Tanggamus Zulpadli saat di mintai tanggapannya terkait ini menyampaikan, membenarkan bahwa istri dari Kakon marga Mulya tersebut telah mengundurkan diri, namun surat itu masih belum diterima langsung oleh dinsos sampai hari ini, namun di sayangkan ketika mereka menerima undangan penerimaan pencairan bansos, seharusnya apabila merasa tidak pantas untuk menerima bantuan tersebut jangan diambil saat pencairan.
" Dia (Kakon) bilang sudah diambil bansos tersebut pada tahap I, dia mengaku bantuan tersebut ia bagikan kepada janda-janda tua, dia bersedia mengembalikan uang tersebut berikut surat pernyataan pengunduran, nanti akan kami laporkan ke Kemensos saat ada usulan penghapusan. Dia Kakon semalam menghubungi untuk menyampaikan pengunduran diri, saya sampaikan mengapa diambil jika merasa mampu, dan mengapa mundur apabila merasa berhak, akhirnya setelah ada sangksi sosial baru mau mundur, pencairan tahap pertama itu sudah satu bulan berlalu, tapi namanya di desa ada kekurangan saya memakluminya, surat pernyataan secara fisik belum diterima oleh kami karena baru semalam, dan jaraknya jauh pekon tersebut, namun dia sudah memperlihatkan kepada saya surat pernyataan itu via WhatsApp,"tandas Zulpadli. (Rudi)
0 Comments: