Sabtu, Juni 20

Tertera Didata Penerima, Diduga Istri Aparatur Pekon Nusawungu Dapat BST Kemensos RI

Keterangan: Ilustrasi. 

Kabupaten Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Pemerintah dengan berbagai skema bantuan dalam penanggulangan dampak ekonomi akibat Covid -19 nampaknya masih jauh dari efektif. Banyak yang beranggapan bahwa bantuan sosial tersebut dirasa kurang tepat sasaran.

Salah satunya yakni adanya penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Pekon Nusawungu, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung yang dinilai kurang tepat sasaran. Pasalnya diduga sejumlah istri dari aparatur Pekon setempat didapati sebagai penerima BST dari Kemensos.

Padahal jelas dilansir dari laman resmi Kemensos pada surat Dirjen Penanganan Fakir Miskin Nomor 1432 tanggal 17 April 2020 tentang Alokasi Pagu Penerima Bantuan Sosial (Bansos Tunai) menyebutkan bahwa usulan calon penerima Bansos Tunai dari non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan keluarga yang terdampak Covid-19 yang dinilai layak menerima bantuan dengan dilengkapi data seperti By Name By Address (BNBA), Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan nomor Handphone.

Disebutkan salah satu syarat calon penerima bantuan yakni calon penerima adalah mereka yang kehilangan mata pencarian di tengah Pandemi Covid-19. BST dikucurkan sebesar Rp. 600.000 /perbulan dari Kemensos seyogyanya yang layak menerima merupakan masyarakat terdampak langsung ekonominya akibat Covid-19, tetapi berbeda hal nya di Pekon Nusawungu tersebut.

Berdasarkan informasi dihimpun media www.lampungheadlines.com, penerima BST dari Kemensos RI di Pekon Nusawungu terdapat 75 Kepala Keluarga (KK), namun tertera beberapa penerima bantuan diduga kuat 6 diantaranya merupakan istri Kepala Pekon, istri Sekretaris Pekon juga istri dari tingkat Kadus dan Kaur Pekon setempat dengan alamat dan nomor Handphone terdapat DTKS yang sebagaimana pencairanya melalui kantor pos.

Hal ini didapat dari keterangan S, salah seorang warga Pekon Nusawungu yang namanya enggan dipublikasikan, mengaku kecewa perihal penyaluran BST di Pekon Nusawungu, karena terkesan tidak transparan juga kurang tepat sasaran, "yang layak menerima bantuan masih banyak Mas, kok istri aparatur Pekon bisa menerima bantuan, apa tidak salah kaprah?", ungkapnya pada awak media, Jum'at (18/6/2020).

Lanjutnya, "sepengatahuan Saya masih banyak masyarakat Nusawungu yang lebih layak mendapatkan bantuan, yang sangat terdampak ekonominya akibat Covid-19, seperti salah satunya warga RT/RW 01/01 yang sudah sepuh yakni mbah Tumiran".

"Mbah Tumiran saat ini sudah setahun lebih memakai kursi roda, itu yang seharusnya layak dibantu", bebernya.

Ditempat terpisah masih terkait BST, Budiono selaku Sekretaris Pekon Nusawungu saat di konfirmasi adanya dugaan istri aparatur Pekon yang menerima bantuan yang dinilai kurang tepat sasaran mengaku bahwa pihak aparatur Pekon tidak ada yang menerima bantuan dalam bentuk apapun, "sepengetahuan saya Mas, aparatur Pekon tidak ada yang menerima bantuan", sanggahnya pada media ini, Jumat (19/6/2020).

Untuk diketahui keluarga Penerima Manfaat (KPM) BST untuk Kabupaten Pringsewu sebanyak 12.852 KK., termasuk Pekon Nusawungu. Selain itu, Kasi identifikasi dan penguatan kapasitas di Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu Agus Purnomo saat ditemui beberapa waktu yang lalu, mengatakan bantuan BST yang diterima masyarakat dinilai sudah sesuai dengan data dan verifikasi yang dilakukan oleh masing-masing Pekon, bahkan Kakon diminta untuk membuat Surat Pernyataan Tangung Jawab Mutlak (SPTJM) dari data yang disetorkan ke Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu, "kalau ada kesalahan data itu tangung jawab pihak Pekon, karena Dinas Sosial hanya menerima data saja", tutup Agus.

Hasil penelusuran awak media juga diketahui data dari calon penerima baik BST maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) kurang adanya keterbukaan publik dengan tidak terpasangnya data calon penerima di papan informasi transparansi Pekon Nusawungu. (Mr)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 Comments: