Selasa, Januari 19

Pringsewu Zona Merah, Bupati Minta Perketat Penegakkan Aturan

Keterangan foto: Ilustrasi.

Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19, memaksa status Kabupaten Pringsewu memasuki Zona Merah (Red Zone). 

Dihimpun dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Lampung 16 Januari 2021, Pringsewu sebelumnya masih dalam Zona Oranye dengan 241 kasus terkonfirmasi Covid-19, namun hari ini Selasa (19/1/2021) Juru Bicara Penanganan dan Percepatan Covid-19 dr. Nofly Yurni menyampaikan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat menjadi 248 kasus hingga menaikan status menjadi Zona Merah.

Dr. Nofly juga menyampaikan rincian dengan 45 orang sedang melakukan Isolasi mandiri, 193 orang sembuh, meninggal dunia 10 orang, Probable 8 orang dengan 23 orang Suspect.

"Dari penambahan kasus baru-baru ini, rata-rata penambahan dari kalangan Tenaga Kesehatan (Nakes) dan juga ASN", beber Juru Bicara Penanganan dan Percepatan Covid-19.

Dr. Nofly mengatakan sejauh ini Gugus Tugas telah berusaha secara maksimal untuk menekan dan meminimalisir penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Pringsewu.

Terkait meningkatnya status Kabupaten Pringsewu memasuki Zona Merah dalam kesempatan, usai memberi kajian Tafsir Al-Qur'an secara virtual dari tempat Kediamannya Bupati Pringsewu Hi. Sujadi tidak hentinya mengingatkan kepada warga untuk tetap senantiasa terus mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).

Sujadi juga mengatakan bahwa pihaknya akan lebih memperketat penegakkan peraturan dengan meningkatnya status Covid-19 di Kabupaten Pringsewu yang memasuki Zona Merah.

"Hajatan boleh, tapi tidak boleh ngundang orang", tegas Bupati mengingatkan dan mengajak warganya untuk terus Ikhtiar dengan tidak mengumpulkan banyak massa dalam kondisi dan situasi Pandemi yang cenderung mengalami peningkatan jumlah kasusnya ini. (Mr)


SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 Comments: