Minggu, Mei 3

Banjir Kepung 6 Pekon di Kabupaten Tanggamus


Tanggamus, www.lampungheadlines.com - Enam pekon yang berada dua kecamatan di kabupaten Tanggamus, tepatnya di Kecamatan Semaka dan satu pekon di Kecamatan Wonosobo terendam banjir.

Menurut Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Mansyur, banjir tersebut akibat luapan air sungai Way Semaka setelah hujan deras di sebagian besar daerah di wilayah barat Tanggamus.

"Kebetulan pada hilir sungai Way Semaka yang berbatasan dengan laut Teluk Semaka kondisinya sedang rob. Akhirnya air sungai tidak bisa mengalir ke laut, terjadilah banjir," terang Mansyur.

Untuk pekon-pekon yang terkena banjir yaitu Pekon Kanoman, Garut, Sidodadi, Karang Rejo, Tugu Rejo, Kacapura di Kecamatan Semaka. Lalu di Kec. Wonosobo hanya Pekon Karang Anyar.

Mansyur mengaku pekon-pekon lokasi banjir memang berada di tepi sungai Way Semaka atau di tepi aliran anak sungai cabang dari Way Semaka. Maka saat volume air meningkat membanjiri daratan.

"Sebab ketinggian air sungai sama dengan permukaan tanah, maka air yang berasal dari sungai kecil, drainase dan parit yang berujung ke Sungai Way Semaka, tidak bisa masuk ke sungai," terang Mansyur.

Ia mengaku, BPBD Tanggamus sudah menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk memantau kondisi. Lantaran dinilai masih aman dan masyarakat tidak membutuhkan evakuasi maka itu tidak dilakukan.

"Jika masyarakat menghendaki untuk mengungsi, kami siapkan evakuasi, tapi hasil pantauan tidak maka kami putuskan untuk terus memantau," ujar Mansyur.

Ia juga minta masyarakat segera melapor jika kondisinya makin berbahaya. Sebab hingga Minggu sore air masih ada yang menggenani pemukiman.

Dan kondisi saat ini curah hujan masih tinggi, dikhawatirkan air sungai kembali meluap dan banjir muncul lagi atau makin tinggi.

"Untuk dampak banjir, seperti korban jiwa atau kerusakan di rumah penduduk tidak ada. Kami minta masyarakat tetap waspada," kata Mansyur.

Sebab lokasi ini merupakan titik akhir dari sungai Way Semaka yang menampung air dari sebagian sungai di Kec. Semaka, Wonosobo dan Bandar Negeri Semong.

Menurut Kapolsek Semaka Inspektur Satu Heri Yulianto, pihaknya juga terus memantau kondisi banjir. Pemantauan dipusatkan di aliran sungai dan tanggul-tanggul.

"Dari hasil pemantauan yg dilakukan pada aliran-aliran sungai, tanggul dan resapan air, ada peningkatan volume air, dan sampai menggenani pemukiman," kata Heri.

Ia mengaku lokasi yang tergenang di pemukiman warga antara lain Pekon Sri Purnomo, Pekon Sudimoro, Pekon Kanoman. Untuk kondisinya masih aman dan kondusif.


Sementara itu di Kec. Ulu Belu, tepatnya di Pekon Sirna Galih, terjadi longsor pada tebing di sisi-sisi jalan lintas kecamatan dan lintas kabupaten.

Menurut Juni, warga setempat longsor mengakibatkan semua jenis kendaraan tidak bisa melintas, baik sepeda motor bahkan mobil.

"Kalau korban, atau kerusakan tidak ada hanya jalan saja tertimbun longsoran, jadi tidak ada yang bisa lewat. Longsor karena sebelumnya hujan sehari semalam," kata Juni.

Menurut Mansyur, Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus, longsor menutup jalan lintas sepanjang 50 meter dan tinggi antara satu sampai empat meter.

"Longsor karena hujan teras dan lokasinya juga bertebing, serta kondisi tanahnya yang labil. Maka saat hujan lama tebing longsor," ujar Mansyur.

BPBD Tanggamus sudah mengirimkan alat berat eksavator untuk penyingkiran material longsor. Harapannya Senin (4/5) alat berat sudah bisa bekerja agar jalan bisa terbuka.

"Kami imbau masyarakat waspada dengan curah hujan yang meningkat beberapa hari ini, untuk daerah sekitar sungai waspada banjir dan daerah dataran tinggi siaga jika terjadi longsor," ujar Mansyur. (Rudi)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 Comments: