Rabu, Agustus 26

Warga Teluk Jaya Panjang Antusias Ikuti Penyuluhan Bahaya Radikalisme oleh KP Yudistira - 8003

Moment Fhoto bersama peserta Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Faham Anti Pancasila, bersama Captain (AKBP) DEDY PRAYUDY, M. Mar 

Bandar Lampung-Isu Radikalisme tentu sangat menjadi kehawatiran ditengah masyarakat terlebih di era keterbukaan informasi, masyarakat tentu sangat khawatir jika sanak keluarga terpapar paham radikalisme dan juga faham Anti Pancasila atau bahkan Terorisme. Selain itu keberadaan lokasi tempat tinggal yang berada di Pesisir Pantai tentu juga berpotensi menjadi tempat masukannya Jaringan Terorisme, Radikalisme dan juga faham Anti Pancasila, pasalanya akses melalui bandara dan juga pelabuhan sangat sulit bagi para oknum masyarakat yang memiliki jejak bahawa dirinya masuk dalam jaringan teroris.

Hal tersebutlah yang mendasari Kepolisian Air dan Udara (POLAIRUD) Dit Polair Korpolairud Baharkam Polri melalui team Kapal Polisi Yudistira - 8003 yang dikomandani Captain (AKBP) DEDY PRAYUDY, M. Mar beserta anggota untuk melakukan kegiatan Penyuluhan Bahaya Radikalisme dan Faham Anti Pancasila dengan menggandeng Pemuda di Kampung Teluk Jaya Panjang, dengan melaksanakan kegiatan Program Quick Wins kegiatan I dengan mengambil tema "Penertiban dan Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila." (26/08/2020)
Mengambil tempat di Komplek Perumahan Warga di Pesisir Pantai Teluk Jaya Panjang RT. 09 LK. 02 Kelurahan Panjang Selatan Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung. Hadir Dalam kegiatan tersebut Komandan Kapal Polisi Yudistira - 8003 Captain (AKBP) DEDY PRAYUDY, M. Mar beserta 20 orang Anggota Polairud, Pembicara dari Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan, Danramil 410/01 Panjang Mayor Inf Anang Nugroho BP. SH, Kapolsek Panjang yang diwakili oleh IPTU Irwan, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Lurah Panjang Selatan Suherman dan juga Tokok masyarakat, Tokoh agama, Tokoh Pemuda yang diwakili oleh Dedi Kurniawan, dan Masyarakat sekitar.

Dalam sambutanya Captain (AKBP) DEDY PRAYUDY, M. Mar menyampaikan, "Kegiatan merupakan bentuk kepedulian kita dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat terkhusus di wilayah pesisir pantai yang sangat rawan sekali sebagai tempat masuknya para pemilik faham radikalisme yang sudah tentu anti Pancasila. Pemahaman ini tentu bertujuan agar masyarakat bisa mewaspadai faham radikalisme  dilingkungan sekitar dan juga agar tidak mudah terpengaruhi oleh faham tersebut" Tuturnya.
Captain (AKBP) DEDY PRAYUDY, M. Mar saat memberikan Materi dan sambutan
Lebih lanjut Captain (AKBP) DEDY PRAYUDY, M. Mar juga mengatakan, "Faham radikalisme itu tak ubahnya seperti Virus Corona (COVID-19) yang tidak terlihat tapi sangat berbahaya. Terlebih di era seperti saat ini, era keterbukaan informasi yang dengan mudah masyarakat bisa melihat, membaca atau mendengar informasi dari Media Sosial yang terkadang sumbernya masih belum jelas. Harapan kami masyarakat dapat memahami apa itu radikalisme, bagaimana sistem perekrutanya hingga apa yang harus dilakukan jika hal tersebut ada dilingkungan bahkan dikeluarga mereka. Penyebaran faham Radikalisme dan juga Anti Pancasila itu sering sekali memanfaatkan Agama sebagai jalan mereka untuk merekrut para anggotanya, nah hal inilah yang harus diwaspadai bersama. Maka kami juga tak tanggung-tanggung dalam melaksanakan kegiatan ini, kami menggandeng Pendiri NII Crisis Centre yaitu Ken Setiawan yang sangat faham sekali mengenai Radikalisme, cara perekrutan dan apa misi dari para pemilik faham tersebut, karena beliau merupakan mantan Panglima NII (Negara Islam Indonesia) yang sejak 2003 lalu sudah kembali untuk mengakui NKRI yang berlandaskan Pancasila dan tak bisa dipungkiri dari merekalah kita semua bisa menangkap para teroris karena kami dengan para mantan teroris bersinergi untuk bersama menjaga kedaulatan NKRI. Tuturnya.

Selain itu Captain (AKBP) DEDY PRAYUDY, M. Mar merasa  sangat bersyukur dengan atusias yang sangat tinggi  dari masyarakat yang merupakan peserta dalam kegiatan yang dilaksanakannya ini, bahkan salah satu perserta yang merupakan Tokoh masyarakat sangat menginginkan kegiatan ini akan bisa diadakan kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian sarana Kontak  berupa Plakat Yang bergambar Pancasila serta isi dari Kelima Sila, Bendera merah putih, alat keselamatan pelayaran juga pemberian bingkisan sembako kepada masyarakat dan juga berlangsung penandatanganan Nota Kesepakatan bersama untuk menjaga Kedaulatan NKRI dengan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. (Madin/Idrs)

SHARE THIS

Author:

Etiam at libero iaculis, mollis justo non, blandit augue. Vestibulum sit amet sodales est, a lacinia ex. Suspendisse vel enim sagittis, volutpat sem eget, condimentum sem.

0 Comments: