Tampilkan postingan dengan label peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label peristiwa. Tampilkan semua postingan

Sabtu, Maret 28

Bupati Pringsewu Video Conference dengan Seluruh Camat Untuk Penanganan Covid-19

Bupati Pringsewu Video Conference dengan Seluruh Camat Untuk Penanganan Covid-19

Keterangan: Bupati Pringsewu Hi. Sujadi bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs. A. Budiman, PM., MM., tengah lakukan video Conference dengan Sembilan Camat se-Kabupaten Pringsewu. (foto: Anton)

Kabupaten Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Bupati Pringsewu H.Sujadi melakukan Video Conference dengan Sembilan Camat se-Kabupaten Pringsewu. Kegiatan ini dalam rangka memberikan arahan sekaligus untuk mengetahui situasi dan kondisi terkini di masing-masing kecamatan, terkait wabah Virus Corona (Covid-19).

Bupati Pringsewu melakukan Video Conference dari Ruang Rapat Sekda Kabupaten Pringsewu, Jumat (27/3/20), didampingi Sekretaris Daerah Drs.A.Budiman PM, MM dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pringsewu, sedangkan para camat berada di kantor masing-masing didampingi uspika dan UPT Puskesmas setempat.

Dalam arahannya, Bupati Pringsewu H.Sujadi meminta masing-masing camat agar terus memantau kondisi di wilayahnya, termasuk tempat-tempat kerumunan , pasar, industri, tempat pendidikan untuk mengurangi aktivitas, atau menjaga jarak  sesuai Protokol Kesehatan.

Selain itu, camat diminta untuk meningkatkan kerjasama dengan jajaran uspika dan perangkat pekon, serta ormas, untuk menyosialisasikan himbauan dari pemerintah, khususnya daerah terpencil yang kemungkinan didatangi orang atau tenaga kerja yang bekerja di daerah lain, di samping membuat surat himbauan camat untuk diteruskan ke setiap pekon, kemudian dusun untuk dipasang di tempat umum.

Bupati  Pringsewu juga meminta setiap camat untuk meng-update setiap informasi, baik dari pusat, provinsi, maupun kabupaten untuk ditindaklanjuti, serta memberikan laporan secara rutin terkait perkembangan ODP dan PDP di masing-masing kecamatan.

Sementara itu, berdasarkan laporan dari para camat se Kabupaten Pringsewu, gugus tugas kecamatan rata-rata telah berkoordinasi dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kecamatan masing-masing, dimana desa juga memasukkan kegiatan penanggulangan Covid-19 melalui Dana Desa.

Selain itu, dengan bekerjasama dengan uspika, kecamatan telah meminta setiap kegiatan di wilayahnya yang dapat mendatangkan kerumunan massa untuk ditunda.

Bahkan,  sejumlah desa juga telah melakukan tanggap darurat Covid-19 menggunakan Dana Desa.

Dan, berdasarkan laporan masing-masing camat diketahui bahwa jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di sembilan kecamatan se Kabupaten Pringsewu ada sebanyak 200 orang, serta 1 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang berada di Kecamatan Pringsewu. (Red)

Kamis, Maret 19

 PPSMI: Relawan Kemanusiaan Adalah Untuk Dunia

PPSMI: Relawan Kemanusiaan Adalah Untuk Dunia


Bandar Lampung, www.lampungheadlines.com -Perkumpulan Pengusaha Sahabat Migran Indonesia  (PPSMI) Provinsi Lampung, melalui Ketua umumnya Rafaeli Hia, SH mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada  para relawan PPSMI yang  berada di Taiwan (Thaicung) yang di komandoi oleh  Amran Saleh (PMI) Asal Kab. Way Kanan Prov. Lampung,  dalam Misi PPSMI Peduli Kemanusian, pembagian masker gratis bagi Para Pekerja Migran Indonesia yang berada di  Taiwan, Kamis (19/03)


Misi PPSMI Peduli kemanusiaa ini berawal dari Informasi dan pemberitaan bahwa pemerintah China, saat itu sangat membutuhkan peralatan medis pelindung gidung dan mulut (Masker) di tengah terus meluasnya wabah virus Covid-19  yang telah menginfeksi banyak orang.

Kebutuhan masker sangat diperlukan  dan sangat sulit diperoleh atau dijangkau oleh para PMI. (Info Pers)


Melihat hal ini, seluruh dunia makin meningkatkan kewaspadaannya untuk  meminimalisir dampak dari penularan virus Covid-19 ini. PPSMI sebagai wadah organisasi yang erat hubungannya dengan para Pekerja Migran Indonesia terutama di Negara China, Hongkong dan Taiwan. DPP PPSMI Prov. Lampung, melalui (KSB) bernisiatif membentuk panitia dan berusaha mengumpulkan sumbangan dari anggota PPSMI serta  sepakat menjalankan kegiatan Misi Kemanusiaan pembagian masker gratis bagi Pekerja Migran Indonesia bersama Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung. Hal ini dijelaskan oleh Ketua PPSMI melalui Telepon kepada humas PPSMI.

Keterangan yang disampaikan oleh Sekjend PPSMI Idrus Zaman, SH. Kepada Humas Media PPSMI,  Rangkaian kegiatan Misi PPSMI Peduli ini melalui beberapa tahapan; mengumpulkan Donasi, pengadaan masker serta  Pengiriman. Pengiriman ke negara tujuan dilakukan secara  simbolis oleh PPSMI  bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Prov. Lampung Bpk Ir. Lukmansyah, M.M. (12/02/2020)

Pembagian Masker juga dilakukan bertahap oleh para relawan di Taiwan, mengingat para relawan adalah para PMI adalah pekerja. Pembagian Masker Gratis ini dilakukan pada saat relawan lubur bekerja. Rangkaian Kegiatan dilakukan mulai Tgl 01, 04 dan 14 Maret 2020, berdasarkan data dan dokumentasi yang disampaikan relawan kepada Sekjend PPSMI.

Sekjend PPSMI dalam keterangannya, sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada relawan, atas kerja keras tanpa kenal lelah. Menjadi relawan, bukan untuk sekelompok masyarakat atau kelompok tertentu saja. "Relawan Kemanusiaan Adalah Untuk Dunia" menjadi relawan kemanusiaan berarti berbuat baik. Jangan takut berbuat baik. Jangan capek berbuat baik. Jangan bosan berbuat baik,” pesannya.

Amran Saleh menjelaskan dan menyampaikan pesan melalui saluran telepon kepada humas PPSMI, Mengucapkan banyak  terimakasih kepada Pemerintah Indonesia, Gubernur Lampung, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Ir. Lukmansyah, M.M)  dan PPSMI Provinsi Lampung yang sangat perduli dengan menyumbangkan masker kepada para  Pekerja Migran Indonesia yang berada di Taiwan. (red)

Rabu, Maret 4

FORUM RELAWAN LITERASI AUDENSI DENGAN DPRD TANGGAMUS, MINTA DIBUAT PERDA

FORUM RELAWAN LITERASI AUDENSI DENGAN DPRD TANGGAMUS, MINTA DIBUAT PERDA


Tanggamus, www.lampungheadlines.comForum Relawan Literasi kabupaten tanggamus melakukan audensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanggamus, guna menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat tersebut.

Rombongan Forum Relawan Literasi ini dipimpin oleh ketua relawan literasi Roli Ferdo, didampingi oleh dewan penasehat Akhmadi Sumaryanto, serta jajaran, dan diterima langsung oleh pimpinan DPRD Heri Agus Setiawan, bersama Wakil ketua I Tedi Kurniawan, Wakil Ketua II Irwandi Suralaga, Wakil Ketua III Kurnain, dan anggota DPRD lainnya seperti Buyung Zainudin, Edy Yalismi. Rabu,04/03/2020.

Akhmadi Sumaryanto saat di wawancarai awak media menyampaikan bahwa, ini adalah buntut dari kegiatan sebelumnya akhir 2019 melakukan audensi dengan bupati untuk mengusulkan dua hal, pertama tanggamus sebagai kabupaten literasi dan kedua pengangkatan bunda literasi dan direspon dengan dilakukannya pengukuhan dan penetapan ditanggal 20 januari kemarin bupati serta kabupaten sebagai bunda literasi. kemudian menyampaikan agar kabupaten sebagai literasi agar dibarengi dengan di buat peraturan daerah (Perda), agar forum seperti ada payung hukumnya, oleh karena itu hal tersebut adalah wewenang DPRD.

" Kami juga rencananya tanggal 12 nanti akan ke perpustakaan Nasional RI, ingin melakukan shering tanggamus sebagai kabupaten literasi, kebetulan undangan yang disampaikan sudah diterima dan kami akan menghadirinya, tempatnya pun berada di lantai 7, karena forum ini berawal dari komunitas-komunitas, ada komunitas rumah baca berbasis masyarakat, mushola masjid, pengelola perpustakaan sekolah, ini dilakukan relawan dalam rangka membantu pemerintah untuk menyebarkan minat baca masyarakat,"jelas Akhmadi yang di amini oleh ketua forum.

Tambah Akhmadi, harapan forum relawan literasi ini berkeinginan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di kabupaten Tanggamus dan ini bukan tanggung jawab perorangan namun semua pihak harus bisa bersatu.  "Jadi mencerdaskan kehidupan bangsa ini, bukan hanya tanggung jawab dari sekolah saja atau tanggung jawab dari pemerintah, akan tapi tanggung jawab dari semua elemen termasuk masyarakat,"tandasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan menanggapi aspirasi forum relawan literasi ini, dirinya mengapresiasi langkah kedepan yang digagas kawan-kawan relawan literasi, maka dari itu forum literasi prinsipnya ingin meminta dukungan dari DPRD karena Tanggamus ini sudah ditetapkan sebagai Kabupaten literasi dan minta ada dukungan perda, di mana Nanti di dalam Perda itu memuat mendorong pemerintahan daerah sampai ke tingkat Pekon untuk mendukung gerakan literasi tersebut.

" Tapi pada prinsipnya kami dari DPRD sangat mendukung kegiatan tersebut, karena kami menyadari bahwa memang permasalahan literasi ini bukan permasalahan perpustakaan atau budaya Membaca semata, tapi ini lebih luas lagi budayanya ke karakter budaya dari generasi penerus kita bahwa, sekarang perkembangan teknologi semakin pesat dan banyak sekali anak-anak kita itu lebih banyak bermain dengan gadget atau medsos,"ungkap Heri.

Dimana informasi-informasi yang beredar di media sosial itu terkadang tidak bisa di pertanggungjawabkan, kemudian DPRD akan coba mendorong kembali mereka untuk minat membaca dan tentunya ini akan menumbuhkan sifat kesabaran dan ketekunan dan kemudian juga mereka dapat referensi informasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Kemudian dalam Perda itu mereka diharapkan mendapatkan support baik dari pemerintahan daerah maupun sampai ke tingkat Pekon, baik itu anggaran atau pun kebijakan-kebijakan lainnya, dan di situ juga akan diatur partisipasi lainnya kelompok-kelompok rumah minat baca gerakan literasi ini tidak terbatas, gerakan-gerakan formal lalu instansi-instansi formal dan bisa ke relawan-relawan tersebut bahwa benar-benar kegiatan dilakukan secara menyeluruh. Untuk kendala Tanggamus yang mempunyai luas wilayah sangat besar menurut heri itu tak menjadi persoalan.

" Ya Justru itu ketika semuanya berkomitmen mulai pemerintah daerah maupun pemerintah pekon, Saya pikir itu tidak akan menjadi kendala karena kita tahu di dana desa ada juga untuk peruntukan di dalamnya. Diharapkan Dalam Perda tersebut ada komitmen dari pemerintah daerah melalui APBD dan dari pemerintah pekon melalui APBDES sama-sama men-support kegiatan literasi tersebut,"jelasnya.

Lanjut Ketua DPRD, ini merupakan bentuk partisipasi dari semua elemen instansi pemerintah, untuk memberikan kontribusi dengan memberikan sumbangan berupa buku-buku dengan ditempatkannya box box yang ada di setiap instansi pemerintah, dan akan di Awali dari DPRD Tanggams, kemudian buku-buku itu nanti akan distribusikan ke masyarakat oleh relawan-relawan tersebut. Untuk menumbuhkan minat baca, salah satu strateginya juga adanya perpustakaan tematik, tidak hanya bahan bacaan yang mencakup tentang umum, tapi akan disesuaikan dengan wilayah potensi masing-masing.

 " Misalkan di sebuah wilayah itu banyak berprofesi sebagai nelayan maka buku bacaan tentang pengolahan hasil laut lalu di wilayah pertanian dan perkebunan diberikan buku tentang tata cara Bagaimana cara bercocok tanam serta Tanaman apa yang cocok di tempat tersebut, buku-buku tersebut akan diarahkan ke sana sehingga masyarakat merasa buku-buku itu bermanfaat bagi mereka, ini dapat berguna untuk meningkatkan kesejahteraan bagi mereka juga, karena bertambahnya ilmu dengan cara pengolahan hasil tangkapan laut dan cara bercocok tanam di pertanian dan perkebunan,"tutup Ketua DPRD ini.

Wakil Ketua II DPRD Irwandi Suralaga pun ikut menanggapi, melihat gerakan di kondisi saat ini, semua harus kompak dalam mendukung literasi ini, seperti gerakan membaca yang bisa menjawab kondisi peradaban saat ini, ia mengaku prihatin kondisi saat ini anak-anak terbius akibat adanya gadget, tak mau lagi membaca buku hanya bermain game. " Maka dari itu semua elemen harus saling mendukung, dan kegiatan ini nantinya tidak hanya menjadi bahan seremonial semata, kita akan bantu permasalahan perdanya, program dan pembahasan, semoga DPRD satu suara, tapi forum harus mempunyai konsep yang benar. Harus bisa menggali potensi di bawah, tingkatkan minat baca masyarakat, agar bisa bermanfaat untuk masyarakat,"ujar Irwandi. (Rudi)

Selasa, Maret 3

Terkait Maklumat Visa Umroh Disetop, Kemenag Pringsewu Tanggapi Positif

Terkait Maklumat Visa Umroh Disetop, Kemenag Pringsewu Tanggapi Positif

Keterangan: Kantor Kemenag Kabupaten Pringsewu yang berlokasi di Lingkungan Pemda Kabupaten Pringsewu. (foto: Fai)

Kabupaten Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Wabah virus Corona (Covid-19) yang telah merebak di sejumlah negara dan bahkan menjadi Epidemi, mendorong Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan maklumat terkait tindakan antisipasinya.

Dari info yang berhasil dihimpun, kerajaan Arab Saudi memberlakukan penghentian sementara Visa kunjungan Umrah bagi umat Islam seluruh dunia tidak terkecuali Indonesia, persisnya terhitung mulai sejak 26 Februari sampai 13 Maret 2020.

Indonesia sebagai negara pengirim jema'ah umroh terbesar kedua di dunia (setelah Pakistan) rata-rata 1 juta jemaah setahun terakhir, sekarang setengah juta juga mengalami dampak maklumat tersebut.

Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pringsewu melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Hi. Komarudin, S.Ag., M.Pd.I., menanggapi secara positif apa yang menjadi maklumat dari Pemerintah Arab Saudi, namun diakui Kasi PHU Kemenag Pringsewu bahwasannya belum menerima pemberitahuan atau himbauan dari Kemenag RI melalui Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Lampung sehingga belum dapat mensosialisasikan perihal maklumat dari Kerajaan Arab Saudi tersebut, Senin (2/2/2020).

Kasi PHU Kemenag Pringsewu juga menjelaskan terkait untuk kebijakan Visa dan Passport Jema'ah Umroh bukan di Kemenag namun bisa ditanyakan langsung ke Biro Jasa penyedianya.

"Kita tidak dapat mengetahui secara pasti jumlah jema'ah yang mendapat Visa dan Passport karena itu melalui Travel atau Biro Jasa, Kita hanya bisa merekomendasikan Calon Jema'ah Umroh (CJU) yang akan berangkat", jelas Hi. Komarudin.

Hi. Komarudin, hanya membeberkan jumlah CJU di Pringsewu sampai Maret ini menurut Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sebanyak 440 Jema'ah.

"Jumlah Calon Jema'ah Umroh menurut data Siskohat sampai sekarang yang terdata sebanyak 440 jema'ah", tutup Hi. Komarudin, S.Ag., M.Pd.I., selaku Kasi PHU di Kantor Kemenag Pringsewu. (Mr)

Rabu, Februari 26

PULUHAN MOBIL DAN SOPIR TRUK DI PERIKSA ADMINISTRASI DAN KESEHATANNYA

PULUHAN MOBIL DAN SOPIR TRUK DI PERIKSA ADMINISTRASI DAN KESEHATANNYA


Tanggamus, www.lampungheadlines.comPuluhan pengendara truk yang melintas di Jalan lintas barat (Jalinbar) Kotaagung terjaring dalam pemeriksaan Laik jalan kendaraan jalur wisata oleh tim gabungan dari Satlantas Polres Tanggamus bersama dinas perhubungan, organda, tim kesehatan. Kegiatan ini dilakukan di depan kantor Perhubungan setempat. Rabu,26/02/2020.

Kasatlantas polres Tanggamus AKP Yuniarta, mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka untuk mencegah kecelakaan lalu lintas, Maka dari itu dilakukan pemeriksaan terhadap pengemudi beserta kelaikan kendaraan yang mereka kemudikan, seperti truk angkutan orang dan kelebihan muatan barang atau overload yang dapat menyebabkan kecelakaan.

Faktor kecelakaan ini seperti faktor kendaraan dan pengemudi, pelibatan tim kesehatan sendiri untuk diperiksa kesehatan para pengemudi tersebut, seperti gula darah, tensi darah dan lain sebagainya. Untuk tes urine apakah para pengendara ini terindikasi penggunaan narkoba belum dilakukan pihaknya hari ini, sebab pihak terkait (BNNK) stok alat untuk melakukan tes urine sedang habis.

" Pengemudi yang membawa kendaraan membahayakan langsung kita tilang di tempat, kegiatan ini kita gelar di satu titik, kegiatan seperti ini dilakukan serentak di seluruh indonesia, dengan bekerjasama dengan Dishub Tanggamus, tim kesehatan Kotaagung, pihak Jasa Raharja serta Organda,"jelasnya.

Sementara itu Ketua Organda Tanggamus Hi. Rahman talen, akan terus berkoordinasi dalam hal ini, masih banyak kekurangan yang ada dilapangan, Dan pihaknya selalu mendukung kegiatan seperti ini guna mencegah kecelakaan lalu lintas. Organda kerap melakukan rapat dengan para perusahaan mobil, serta menghimbau tentang syarat dan kendaraan yang layak dan tidak laik jalan yang diduga melanggar aturan.

" Kalau mereka ada yang melanggar langsung kita sikapi dengan cara menegur, dan menghimbau agar tak mengulangi lagi hal serupa, dan harus segera melakukan perbaikan-perbaikan sebagaimana mestinya,"ungkapnya.

Penanggung jawab kegiatan ini yang mewakili Kabid angkutan darat dan laut Hi. Amin, melalui Sigit Purnomo menjelaskan, dalam operasi gabungan ini kepada pengendara apabila ditemukan Masa berlaku KIR habis, akan langsung diarahkan untuk dilakukan pengujian dan perpanjangan. " Hari ini kita mengamankan Puluhan kendaraaan yang sudah ditindak berbagai kesalahan dari para supir, harapannya bisa menghindari kecelakaan terjadi akibat faktor human eror atau rendahnya kesadaran pengendara dalam mentaati aturan berlalulintas,"tandasnya.

Sementara itu, Koordinator tim kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus, Baryanto menerangkan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan adalah tes kesehatan dasar bagi para pengemudi kendaraan angkutan umum. "Jenis tes kesehatan itu, meliputi, tensi darah, gula darah, asam urat, dan kolesterol," terangnya.

Baryanto mengungkapkan, tim kesehatan yang diterjunkan sebanyak 4 orang dari puskesmas kotaagung, yang terdiri dari satu orang dokter, perawat 2 dan tenaga analis satu orang. "Untuk supir atau pengendara yang mengalami kelemahan dalam pemeriksaan itu, maka kami berikan ejukasi atau penyuluhan dan diberikan obat, atau diberikan resep bila stok obat tidak ada," ujarnya.

Lebih lanjut Baryanto mengaku, alasan diadakan pemeriksaan terkait 4 macam tes kesehatan itu, karena dapat berpengaruh pada konsentrasi para pengemudi saat mengendarai kendaraan.

"Seperti halnya tensi darah, bila dia terlalu tinggi akan memicu tingkat emosi pengendara, bila rendah akan menurunkan konsentrasi saat berkendara, jadi hal semacam itu akan membahayakan bila dipaksakan untuk terus mengemudikan kendaraannya, sehingga kita anjurkan untuk beristirahat sejenak dan diberi obat agar kondisi pengendara kembali normal," terangnya.

Perwakilan dari BNN Lampung dan BNNK Tanggamus melalui Generasi Anti Narkoba (GAN) Tanggamus Niagari Galuh,.SH. mengatakan, sebagai mitra dengan pemerintah daerah, keikutsertaan dalam kegiatan ini dengan melakukan pemeriksaan angkutan orang dan barang, dan pemeriksaan kesehatan termasuk didalamnya penyalahgunaan narkoba. Dirinya telah berkoordinasi dengan BNNK Tanggamus untuk dilakukan tes urine, namun kehabisan stok barang/alat pemeriksaan urine sehingga urung dilakukan. " Namun kita melakukan kordinasi dengan tim kesehatan, karena mereka dapat mengetahui indikasi tentang narkoba, dan agar dapat memberitahu kepada kita, apabila ada yang terindikasi, lalu akan kita himbau untuk rehabilitasi yang dalam hal ini akan dilakukan oleh BNNK maupun di provinsi,'tandasnya. (Rudi)

Selasa, Februari 25

DISHUB ANGKAT BICARA TERKAIT PADAMNYA PJU DI JALINBAR JUANDA KOTAAGUNG

DISHUB ANGKAT BICARA TERKAIT PADAMNYA PJU DI JALINBAR JUANDA KOTAAGUNG


Tanggamus, www.lampungheadlines.comDinas Perhubungan Kabupaten Tanggamus angkat bicara terkait dengan padamnya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) semalam, yang berada di mulai titik jalan lintas barat (Jalinbar) Tepatnya di Jl. Ir. Hi Juanda Kotaagung mulai dari depan Klinik Alhafa Medika Kotaagung sampai depan Kantor Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di pekon Terbaya.

Johan wahyudi.MS, S.IPem. ST, selaku kabid sarana dan prasarana dinas perhubungan Tanggamus menyampaikan, bahwa padamnya beberapa tiang lampu tersebut karena adanya faktor intensitas curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini. Sehingga membuat korsleting listrik dijaringan instalasi sehingga membuat lampu menjadi padam dan menyebabkan sepanjang Jalinbar di Kotaagung tersebut menjadi gelap gulita. Selasa, 25/02/2020.

" Terkait dengan adanya pemberitaan tersebut, ada beberapa hal yang perlu di sampaikan, pertama kondisi matinya PJU tersebut disebabkan terjadinya konslet di jaringan instalasi dan hal itu perlu upaya mencari sumber konslet dijaringan tersebut karena kabel tertanam Di median taman pembatas serta membutuhkan waktu, kedua Kondisi - kondisi tersebut sebab juga oleh faktor cuaca ekstrim intensitas hujan yang tinggi,"jelasnya.

Lanjut Johan, upaya-upaya yang dilakukan pihaknya yakni, dengan menghubungi pihak ketiga sehingga hari ini telah dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya, diakuinya banyak lampu mengalami hal yang serupa. " Tetap kita upayakan penyelesainnya secara bergiliran terutama jalur lintas barat, demi kenyamanan dan keselamatan pengendara yang menuju tanggamus atau sebaliknya itu sudah komitmen kita dengan masyarakat sebagai wujud pelayanan RATU. Sedang kita upayakan juga saat ini, kita lagi buat kontraknya dengan pihak rekanan pihak PLN yang bersertifikasi Untuk mengcover lampu asmaul husna,"tandasnya.(Rudi)

Jumat, Februari 21

Atap Plafon Gedung DPRD Pringsewu Ambrol, Siswoyo: Angin Disertai Hujan Deras

Atap Plafon Gedung DPRD Pringsewu Ambrol, Siswoyo: Angin Disertai Hujan Deras

Keterangan: Atap plafon gedung DPRD Pringsewu ambrol diterjang hujan deras yang disertai angin kencang. (foto: Yuda)

Kabupaten Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan beberapa kaca pecah dan atap plafon ambrol ruang loby lantai 2 gedung DPRD Kabupaten Pringsewu ini pada Kamis malam (20/2/2020).

Hal ini diungkapkan Siswoyo selaku Kasubag Umum dan kepegawaian Sekretariat DPRD Kabupaten Pringsewu kepada awak media, di lokasi beliau mengatakan kejadian kaca yang pecah dan atap plafon yang ambrol diterjang hujan deras disertai angin kencang tersebut terjadi sekira pukul 19.30 WIB.

"Kaca bagian depan pecah dan atap plafon ambruk akibat angin disertai hujan deras", jelas Siswoyo sembari mengawasi pembersihan puing- puing kaca yang berserakan, Jum'at (21/2/2020).

Siswoyo juga menyampaikan bila pihaknya tengah membersihkan puing- puing kaca pecah dan atap plafon yang ambrol sembari menunggu Ketua dan Sekretaris DPRD Kabupaten Pringsewu yang sedang Dinas Luar (DL).

Keterangan: Huruf "G" pada Tugu Pringsewu terlihat hilang hingga hanya terbaca "PRINSEWU" pada Kamis malam (20/2/2020). (foto: @Achmad Syaif) 

Didapati informasi dari masyarakat dan ramainya dijejaring Facebook, hujan deras disertai angin kencang tersebut juga mengakibatkan salah satu huruf pada Tugu Pringsewu roboh.

Hal tersebut terlihat pada pagi tadi Jum'at (21/2/2020), robohnya huruf "G" pada bangunan Tugu Pringsewu menjadi terbaca "Prinsewu".

Total kerugian kerusakan yang diakibatkan oleh hujan deras disertai angin kencang ini belum dapat ditaksir, dan hingga berita ini diturunkan belum terlihat ada tindakan perbaikan Tugu Pringsewu dari pihak terkait. (Mr)

Senin, Februari 17

Diduga Korsleting Genset, Ruang Praktik SMK Yasmida Terbakar

Diduga Korsleting Genset, Ruang Praktik SMK Yasmida Terbakar

Keterangan: Ruang Praktik SMK Yasmida yang terbakar, terlihat tim Damkar tengah padamkan. (foto: Aan) 

Kabupaten Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Salah satu gedung praktik di SMKS Yasmida Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, pagi tadi terbakar Senin (17/02/2020), sekira pukul 06.45 WIB.

Dugaan kebakaran yang diakibatkan Korsleting Generator Set (Genset) di ruang praktik Otomotif ini berhasil dilokalisir dan tidak menjalar ke gedung lainnya.

Tim Damkar dari BPBD bergerak cepat langsung datang ke lokasi kebakaran setelah mendapat informasi dan berhasil memadamkan.

"Dugaan sementara api berasal dari Korsleting Genset yang ada di gedung praktik siswa", jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pringsewu Sugeng Pramono.

Kapolres Pringsewu Andri Hamid Soemantri, S.Ik., yang turun langsung ke lokasi kebakaran setelah diinformasikan dan langsung menggelar olah TKP.

"Alhamdulillah berkat kesigapan petugas di lapangan, api cepat berhasil dipadamkan dan tidak merambat ke ruang lain. Untuk sementara penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan dan untuk kerugian ditaksir mencapai RP. 300.000.000", ungkap Kapolres. (Mr)

Minggu, Februari 9

Disnaker Provinsi Lampung Bersama PPSMI Menyambut  Pemulangan Jenazah PMI/TKI Asal Palas dari Malaysia

Disnaker Provinsi Lampung Bersama PPSMI Menyambut Pemulangan Jenazah PMI/TKI Asal Palas dari Malaysia


Lamsel, www.lampungheadlines.com - Kedatangan Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI)  An Imas Masnawati asal   Ds. Mekar Mulya RT/RW  02/03 Kec. Palas Kab. Lampung selatan dari Malaysia disambut isak tangis keluarga, Lampung selatan, minggu (09/2/2020).


Menurut keterangan Adik kandung (Alm)  Mahiyah yang kami temui di rumah duka, Alm Imas Masnawati bekerja di Malaysia sudah sejak tahun 2015,  sebelum meninggal Alm sudah sering sakit-sakitan ditempat bekerja. (Alm) meninggalkan 2 orang anak yang masih kecil.


Alm Imas Masnawati Meninggal dunia jam 18.00 tgl 02/2/2020. Penyebab kematian berdasarkan surat keterangan dari kedutaan Besar RI di kualalumpur masih dalam Pending Laboratiry investigations.


Jenasah Di jemput langsung oleh pihak keluarga dan kerabat di dampingi  kepala Desa Mekar Mulya Pak Riswan  di Bandara Sukarno Hatta, Jenazah diserahkan langsung oleh pihak Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kepada pihak Keluarga.

Dalam Penyambutan Pemulangan Jenazah, dirumah duka dihadiri oleh  Perwakilan  Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung Bpk Eko Heru Misgiyantoro, S.Pd. Bersama DPP PPSMI Bpk Rafaeli Hia, S.H. dan  Sekjen PPSMI Bpk Idrus Zaman, S.H. Dalam sambutannya Pihak Disnaker mengucapkan turut berduka yg mendalam dan semoga semua keluarga yang ditinggalkan tabah  dan ikhlas.

Ketua Umum DPP PPSMI Bpk Rafaeli Hia pada saat menyerahkan tali asih kepada keluarga Alm, di terima langsung oleh Anak Kandung Alm  (Elvana Jhon Ma'rup) menyampaikan rasa duka yang mendalam serta berpesan agar tetap semangat, PPSMI bersama Kepala desa, akan berupaya maksimal dalam memonitoring perkembangan anak (Alm) Nur Alviah 7 thn.  Diantara tentang kelangsungan  Pendidikan, Jaminan Kesehatan, Kesejahteraan dan psikologi Anak.

Dalam kesempatan itu juga Ketua DPP PPSMI mengajak para pihak-pihak, Dinas/Lembaga/Badan  agar lebih maksimal dalam Melindungi Pekerja Migran Indonesia berserta keluarganya baik sebelum Penempatan dan setelah  Kepulangan PMI dari negara tujuan bekerja. Bantuan dan tali asih diserahkan langsung oleh Sekjend DPP PPSMI Bpk Idrus Zaman kepada Keluarga Alm. (*)

Selasa, Februari 4

SATRES NARKOBA GULUNG 6 PELAKU NARKOBA, 1 HONORER DPRD TANGGAMUS

SATRES NARKOBA GULUNG 6 PELAKU NARKOBA, 1 HONORER DPRD TANGGAMUS


Tanggamus, www.lampungheadlines.comSatuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tanggamus mengamankan sekaligus 6 terduga penyalahgunaan Narkoba di Kecamatan Kota Agung, dan lebih mirisnya lagi salah satu tersangka adalah bekerja sebagai honorer di kantor sekretariat DPRD Kabupaten Tanggamus. Selasa (4/2/20) pagi.

Keenam terduga berinsial B (38) dan ED (37) warga Kelurahan Baros, RS (28) dan AW (28) warga Pekon Negeri Ratu serta MR (26) dan RD (39) warga Kelurahan Pasar Madang.

Pantauan di Polres Tanggamus petugas, kendaraan Opsnal Satresnarkoba tiba di Mapolres Tanggamus, lalu menurunkan para terduga dengan tangan terborgol dan menggelandangnya ke ruang penyidikan Satresnarkoba.

Kasatresnarkoba AKP Hendra Gunawan, SH mengungkapkan, penangkapan awal berdasarkan informasi bahwa ada oknum honorer DPRD Tanggamus warga Kelurahan Baros sering menyalahgunakan sabu. Sehingga pihaknya melakukan penyelidikan dan menangkap B saat berada di rumahnya.

"Dari penangkapan B, petugas melakukan pengembangan terhadap penyedia barang haram tersebut sehingga 5 pelaku lain juga berhasil diamankan di tiga tempat berbeda di Kecamatan Kota Agung," ungkap AKP Hendra Gunawan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM.

Lanjutnya, dari penangkapan para terduga, turut sejumlah barang bukti berupa puluhan paket hemat Narkoba jenis Sabu seberat 10 gram, alat pakai sabu serta sejumlah handphone.

"Dari tangan para terduga, petugas berhasil mengamankan barang bukti kurang lebih 10 gram lebih," ujarnya.

Terkait keterlibatan terduga B yang merupakan oknum honorer DPRD Tanggamus itu, AKP Hendra Gunawan menerangkan bahwa ia hanya merupakan pembeli.

"Klasifikasi untuk B sendiri adalah pembeli, lalu kita kembangkan keatasnya," tegasnya.

Saat ini para terduga masih dilakukan pemeriksaan intensif di ruang penyidikan Satresnarkoba Polres Tanggamus.

"Atas perbuatannya, para terduga dapat dijerat pasal 112, 114 dan 127 UU Nomor 35 Tahun 2009," pungkasnya.

Sementara berdasarkan keterangan B, ia mengaku mendapatkan barang haram tersebut dengan membeli kepada RS seharga Rp. 150 ribu yang dipakainya tadi malam di rumahnya.

"Beli kemarin sore, dipakainya tadi malam," kata B dihadapan penyidik.

Ditempat sama terduga RS, mengakui menjual kepada B dan. mendapatkan sabu dari rekannya dumi Bandar Lampung dengan membeli seharga Rp. 4 juta kemudian dipecah menjadi 40 paket hemat seharga Rp. 150 ribu.

"Belinya Rp. 4 juta, tapi baru dibayar Rp. 2 juta. Dipecah menjadi 40 paket harga Rp.150 ribu. Sudah laku dua termasuk yang dibeli BD," ucapnya. (Rudi)
SESOSOK MAYAT BAYI DITEMUKAN TERSANGKUT DI PENYARINGAN AIR PT. TEP

SESOSOK MAYAT BAYI DITEMUKAN TERSANGKUT DI PENYARINGAN AIR PT. TEP


Tanggamus, www.lampungheadlines.com Ironis, satu kata yang bisa menggambarkan kekejaman seorang ibu yang tega membuang buah hatinya sendiri, terlepas entah itu diluar hasil hubungan gelap atau ada permasalahan yang menyangkut perekonomian keluarga.


Sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan tersangkut dipintu penyaringan aliran air (Trestech) PT. Tanggamus Elektrik Power (TEP) Pekon Sidomulyo Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, Selasa pagi (4/2). 

Kapolsek Semaka Iptu Heri Yulianto mengatakan mayat bayi pertama kali ditemukan oleh tiga pekerja PT. TEP yakni Ridho (18), Sutikno (40) dan Sarifuddin yang sedang melakukan pembersihan sampah dipintu penyaringan air. 

"Mereka bertiga saat membersihkan sampah yang menyangkut menemukan mayat bayi. Kemudian langsung melaporkan ke PT TEP dan Bhabinkamtibmas Polsek Semaka lalu dilakukan evakuasi dan identifikasi, "kata Iptu Heri mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto. 

Dilanjutkan Kapolsek, berdasarkan hasil pemeriksaan medis bahwa mayat bayi diperkirakan berusia 6 bulan dengan kondisi sudah membengkak."Diperkirakan  mayat bayi sudah dua hari lamanya," kata Heri. 

Kemudian, untuk siapa pelaku yang tega membuang bayi, Heri menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Saksi-saksi sudah dimintai keterangan, kita juga sudah olah TKP. Saat ini masih terus dilakukan penyelidikan sehingga kasus ini bisa terungkap,"tandas kapolsek. (Rudi)

Senin, Februari 3

Babinsa Koramil 422-05/Belalau Berjibaku Bersama Warga  Padamkan Api Yang Membakar Rumah

Babinsa Koramil 422-05/Belalau Berjibaku Bersama Warga Padamkan Api Yang Membakar Rumah


Lambar, www.lampungheadlines.com -
Sinergi Babinsa 422-05/Belalau Serda Febriansyah bersama Bhabinkamtibmas dan warga dengan sigap tejun langsung mendatangi TKP bantu pemadaman Api di rumah Ibu satikoh RT 2 pemangku 2 pekon Suka Mulya kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Lampung Barat.Minggu 02/02/2020


Babinsa mengatakan, Diduga, penyebab kebakaran atau sumber api berasal dari hubungan arus pendek atau korleting arus listrik, karena tidak ada aktifitas lain di ruangan tersebut, sementara dapur milik korban berada di lantai bawah. Akibat kebakaran tersebut, korban diperkirakan menderita kerugian material sebesar Rp 75 juta.



“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu,dalam hal ini babinsa selaku pembina di wilayah berjibaku bersama warga  bantu menangani kebakaran tersebut, dengan demikian babinsa pun menuturkan kepada warga, ia menghimbau kepada warga agar selalu berhati-hati, terutama dalam penggunaan listrik, karena rawan terjadi kebakaran.

“Gunakan listrik seefesien mungkin, karena dengan pemakaian listik yang berlebihan bisa menyebabkan kabel listrik mudah terbakar,” jelasnya.

Sementara itu, Babinsa Seda Febriansyah menyatakan bahwa inisiatif yang dilakukannya semata-mata karena kewajiban sebagai sesama umat manusia untuk saling tolong menolong, yang Pada saat itu, yang terpikir pertama kali adalah menyelamatkan jiwa dari kebakaran. Setelah itu, bersama-sama warga mencegah supaya api tidak meluas,” tuturnya. (Kartiko)

Sabtu, Januari 25

MIRIS!! 2 BULAN DIBANGUN JALAN DI TIYUH JAYA MURNI HANCUR, DIDUGA ASAL JADI

MIRIS!! 2 BULAN DIBANGUN JALAN DI TIYUH JAYA MURNI HANCUR, DIDUGA ASAL JADI


Tulang Bawang Barat–Dana Desa Tiyuh Jaya Murni, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Diduga Bermasalah. Pasalnya, baru saja seumur jagung pengerjaan Underlagh sudah rusak.

Dari pantauan dilapangan tampak terlihat bangunan tersebut dalam pengerjaannya diduga asal jadi sehingga batu yang digelar sudah banyak yang bertaburan. kuat dugaan tidak menggunakan wales atau alat pemadat batu, kemudian penggunaan batu yang minim sehingga tidak ada kekuatan pada pembangunan jalan Underlagh tersebut.

Alih-alih untuk bisa meraup keuntungan besar oleh kepala tiyuh pada Underlagh tersebut, tanpa mementingkan kualitas realisasi pengerjaan fisik, kepala Tiyuh ini seakan-akan mengabaikan kepentingan masyarakat banyak untuk kemajuan tiyuhnya, sabtu (25/01/2020)

Underlagh yang baru saja dibangun tersebut dengan volume 700 meter dianggarkan dari dana desa tahun 2019 menelan uang negara yang cukup pantastis yaitu senilai Rp.205.375.000, dengan anggaran yang besar terindikasi pengerjaan Underlagh tersebut diduga terjadi Mar’up anggaran oleh kepalo Tiyuh Jaya Murni.
Di tambah lagi pada papan informasi yang ada, tidak dijelaskan lebar dan panjang jalan onderlagh yang dibuat, sehingga juga diduga adanya pembohongan publik dikarenakan papan informasi tersebut tidak memberikan informasi yang jelas, meski dalam konfirmasi kepada Sukantun selaku kepala tiyuh saat di temui di kantor desa, Sukantun mengatakan untuk panjang jalan yang dibuat adalah sepanjang 700 meter, kemudian ditanya terkait lebarnya jalan tersebut, Sukantun tidak mengetahuinya. "Rusaknya jalan itu, di sebabkan kendaraan yang bermuatan lebih, kami sudah turun kelokasi dan menyarankan pada pelaksana agar segera di perbaiki,” Ujar Sukantun.

Sementara saat dilokasi Salah satu warga mengungkapkan "Sudah Banyak yang tabur mas batunya, mungkin karena masangnya tidak berdiri dan tidak dipadatkan menggunakan wales atau alat pemadat batu, kemudian penggunaan batu yang minim sehingga tidak ada kekuatan pada pembangunan jalannya makanya sudah rusak,” ucap warga saat melintasi dilokasi jalan Underlagh tersebut.

Di tambah lagi pada papan informasi yang ada, tidak dijelaskan lebar dan panjang jalan onderlagh yang dibuat, sehingga juga diduga adanya pembohongan publik di karnakan papan informasi tersebut tidak memberikan informasi yang jelas, meski dalam konfirmasi kepada Sukantun selaku kepala tiyuh saat di temui di kantor desa, dia mengatakan untuk panjang jalan yang di buat adalah sepanjang 700 meter, kemudian di tanya terkait lebarnya jalan tersebut, Sukantun tidak mengetahuinya.

”Rusaknya jalan itu, di sebabkan kendaraan yang bermuatan lebih, kami sudah turun kelokasi dan menyarankan pada pelaksana agar segera di perbaiki,” Ujar Sukantun.

Sangat disayangkan program Presiden Joko Widodo yang menjadi nawacita untuk membangun desa dimanfaatkan oleh Sukatun kepala tiyuh Jaya Murni yang diduga untuk memperkaya diri," pungkasnya (taufik-team).
SUNGAI WAY SEMUONG MELUAP, TANGGUL JEBOL HINGGA PEKON BANDING DAN RAJABASA BANJIR

SUNGAI WAY SEMUONG MELUAP, TANGGUL JEBOL HINGGA PEKON BANDING DAN RAJABASA BANJIR


TANGGAMUS, LAMPUNGHEADLINES.COM – Kembali, Kabupaten yang berjuluk Bumi Begawi jejama ini harus lagi berduka, belum genap sehari pasca bencana di cabut di Kecamatan semaka akibat musibah banjir bandang dan tanah longsor, kali ini Way Semuong yang berada di kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS) harus meluap dan mengenangi ratusan pemukiman rumah-rumah penduduk. Jum'at/24/01/2020.

Untuk pekon yang terkena dampak sebab berdekatan dengan Sungai Way Semuong itu adalah pekon Banding dan Pekon Rajabasa kecamatan setempat, Iskandar Warga Pekon Rajabasa mengatakan bahwa, hujan deras yang turun mengguyur sejak siang tadi, mengakibatkan sungai Way Semuong meluap hingga mengakibatkan banjir di dua pekon hingga malam tadi. " Iya Banjir bang, itu sungai Way Semuong meluap sangking derasnya debit air sehingga menjebol tanggul karena mungkin sudah tak sanggup menerima terjangan air yang begitu besar, alhasil dua pekon yang berdekatan seperti Pekon banding dan Rajabasa mengalami kebanjiran,"jelas iskandar saat di hubungi via teleponnya.

Dan sementara itu sesuai dengan rilis yang diterima awak jurnalis dari media online Lampungheadlines.com dari Diskominfo Tanggamus hingga malam tadi, Wakil Bupati Tanggamus Hi. AM Syafii bersama-sama dengan Asisten II bidang Ekonomi dan pembangunan Sukisno, BPBD, Basarnas, Tagana, dan dari dinas PUPR Ari Yudha, camat Bandar Negeri Semuong Herman Nawawi, Pejabat Kepala Pekon, serta Uspika Kecamatan, meninjau secara langsung ke lokasi titik banjir yang melanda dua pekon di Kecamatan Bandar Negeri Semuong tersebut.

Akibat meluapnya Way Semuong, mengakibatkan luapan banjir setinggi 30 cm atau setinghi betis orang dewasa itu terjadi pasca hujan deras yang menguyur Kecamatan BNS sejak sore hari, kemudian tanggul penyangga jebol karena sudah tak mampu lagi menahan terjangan air sungai yag begitu deras dan kemudian air masuk ke pemukiman warga.

Wakil bupati Tanggamus H.Am Syafi'i mengatakan, luapan menggenangi rumah warga terjadi sekitar pukul 18.30 Wib. "Luapan terjadi sekitar pukul 18.30 Wib, namun hingga pukul 11.00 Wib, debit air sungai yang memasuki rumah-rumah penduduk telah mulai surut, serta hujan juga sudah mulai mereda,” kata Wabup.

Wabup mengungkapkan, atas peristiwa kejadian tersebut pihaknya telah berkoodinasi dengan pihak BPBD, Basarnas, Diskes, Dinsos, Kodim, kepolisian serta Uspika kecamatan dan pejabat Kepala Pekon guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan agar selalu waspada mengingat curah hujan masih dimungkinkan turun.

" Kami bersama-sama juga dengan TNI dan Polri, telah mendatangi lokasi banjir di Pekon Banding dan Rajabasa sebagai upaya kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat disini, lalu kepada semua pihak agar tetap mengatisipasi serta selalu memonitoring perkembangan terkini dan menghimbau kepada seluruh warga agar bersabar atas kejadian musibah ini, tetap selalu waspada dikhawatirkan akan ada banjir susulan karena cuaca saat ini belum sepenuhnya stabil,” ungkapnya.

Wabup pun menambahkan, untuk warga yang mengalami kerugian materiil, maupun jumlah seluruh rumah yang terkena dampak luapan sungai way semuong ini masih tengah dilakukan proses inventarisir oleh pihak BPBD Tanggamus. " Untuk jumlah rumah yang terkena banjir ini, masih belum bisa dapat disampaikan, sebab masih dalam inventarisir dan pendataan oleh pihak yang berwenang, kemudian besok pagi pemkab telah berkordinasi kepada dinas terkait untuk mengerahkan alat berat supaya dapat segera menanggulangi titik tanggul yang mengalami jebol," pungkas Wabup.

Sementara itu Kepala bidang Tanggap darurat bencana Adi Nugroho menyampaikan bahwa, pihak BPBD saat ini juga tengah dalam situasi untuk memantau atau memonitoring pasca hujan deras di sejumlah aliran sungai. Ia menegaskan dari hasil monitoring di sejumlah aliran sungai ada yang mengalami kenaikan debit airnya, namun masih dalam kondisi aman. " Debit air ada peningkatan, tapi masih aman. Hujan juga sudah berhenti,” Tukas Adi Nugroho.

Kemudian pada pukul 02:07 Wib dini hari tadi, Kabid Kedaruratan BPBD Adi Nugroho memberikan informasi terbaru kepada awak jurnalis dari media Online Lampungheadlines.com, pada saat ini, untuk di dua pekon yang mengalami kebanjiran seperti Pekon banding dan Pekon Rajabasa sampai pukul 23:00 Wib tadi malam, kondisi sudah dirasakan aman sebab air sungai Way Semuong telah mengalami penurunan debit air sekitar satu meter. Untuk rumah-rumah penduduk terkena dampak, ada sekitar 100 rumah yang mengalami kebanjiran akibat jebolnya tanggul tersebut,

" Untuk masyarakat yang pengungsi tidak ada, sebab pada pukul jam 10 malam, air sudah  surut di pemukiman rumah penduduk dan masyarakat mereka secara langsung melakukan pembersihan di rumahnya masing-masing. Rencananya besok secepatnya pemkab akan segera menutup kembali tanggul yang jebol tersebut sepanjang 30 meter dengan menurunkan alat berat,"pungkasnya. (Rudi)

Rabu, Januari 22

Sungai Dangkal Ancam Pemukiman dan Pasar, Masyarakat Kubu Langka Harapkan Normalisasi

Sungai Dangkal Ancam Pemukiman dan Pasar, Masyarakat Kubu Langka Harapkan Normalisasi


Tanggamus, www.lampungheadlines.comWarga masyarakat di Kubu Langka kecamatan Cukuh Balak mengharapkan kepada pemerintah kabupaten tanggamus, melalui Dinas terkait dapat melakukan normalisasi sungai setempat. Rabu, (22/01).

Karena selama ini menurut warga sekitar apabila memasuki musim penghujan seperti saat ini sangat mengkhawatirkan, debit air ketika hujan dapat mengakibatkan air sungai Way Kubu Langka meluap dan memasuki pemukiman masyarakat, ditambah lagi posisi sungai hanya berjarak beberapa meter dari Pasar milik Pemkab Tanggamus yang baru saja selesai pembangunannya.

Seperti yang diutarakan warga Kubu Langka Sapriyadi (40), bukan tidak mungkin intensitas hujan yang cukup tinggi dapat menyebabkan sungai meluap dan memasuki pemukiman penduduk, rasa khawatir pun selama ini menghantui masyarakat terlebih pada saat malam hari, alhasil warga khususnya laki-laki harus berjaga-jaga untuk mengantisipasi kemungkinan air sungai meluap.

" Sungai Kubu Langka itu sudah dangkal Mas, dan bisa dilihat hampir rata dengan dataran, terlebih jaraknya hanya beberapa meter saja dari Pasar tradisional baru milik pemda yang baru saja selesai pembangunannya, kalo sampai sungai meluap bukan tidak mungkin dapat mengakibatkan kerusakan pada fasilitas aset milik Pemkab itu, tambah lagi rumah-rumah penduduk,"keluhnya.

Lanjutnya, dirinya mewakili masyarakat pekon kubu langka mengharapkan adanya normalisasi air sungai tersebut, untuk menghindari hal-hal yang tak di inginkan. Dan Pasar tradisional ini merupakan pusat perekonomian masyarakat kecamatan Cukuh Balak dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok sehari-hari warga, rasa terimaksih sebesar-besarnya kepada Bupati dan wakil bupati Tanggamus atas Pembangunan pasar, jalan, dan lain sebagainya di Kecamatan Cukuh balak, namun harus dibarengi dengan penunjang keamanan di tiap pembangunan agar aset terjaga dari musibah banjir dan tanah longsor.

" Selain Normalisasi, jika bisa agar di sisi sungai yang ada pembangunan Pasar tradisional itu dapat di lakukan pembronjongan, agar tak mengganggu aktifitas pasar yang baru di bangun, dari intaian air sungai yang sewaktu-waktu dapat meluap, supaya aset berharga milik Pemkab dan kebanggaan masyarakat Cukuh Balak ini selalu aman saat musim hujan tiba,"harap pria yang berprofesi sebagai petani ini.

Senada di sampaikan oleh Amri (35) masyarakat Cukuh Balak yang tengah nongkrong di warung setempat, ia pun mengharapkan hal yang sama kepada pemkab Tanggamus, agar di tahun 2020 ini dapat dilakukan normalisasi air sungai oleh dinas terkait dalam hal ini pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR), dirinya mengakui untuk pelaksanaannya memang tak langsung dilakukan namun ada tahapan yang harus di lalui seperti pengajuan permohonan dari pekon.

" Harapan kami sama, selagi itu demi kepentingan khalayak ramai, diharapkan agar normalisasi sungai Way Kubu Langka ini dapat terealisasi tahun ini, apabila tak dilaksanakan bakal berdampak besar bagi masyarakat sekitar, kita tak meminta musibah, namun antisipasi sejak dini itu harus dilakukan demi menghindari hal-hal yang tak kita inginkan,"tandasnya. (Rudi)

Kamis, Januari 16

Harga Cabai Merah Dilampung Barat Terus Naik, Pedagang Mengeluh

Harga Cabai Merah Dilampung Barat Terus Naik, Pedagang Mengeluh


Lambar, www.lampungheadlines.com -Pantauan harga cabai merah kriting 16/01/2020 dipasar Seblat kecamatan Sukau Kabupaten Lampung barat mencapai harga Rp 60.000/Kg.

Saat awak media mewawancarai Usman salah seorang pedagang dipasar tersebut menerangkan bahwa memang akhir-akhir ini harga cabai terus mengalami kenaikan harga, dengan harga saat ini mencapai Rp 6000/Kg,ungkap Usman

Usman juga menambahkan bahwa kenaikan harga cabai saat ini dipicu oleh kurangnya pasokan cabai merah dari petani karena banyak yang mengalami gagal panen dan dalam kondisi ini Usman juga mengeluhkan omset penjualan yang turun drastis yang biasanya dia dalam sehari dapat menjual 90-100 Kg per hari kini hanya berkisar 30Kg/hari, "mungkin pembeli mengurangi pembelian untuk membagi dengan kebutuhan yang lain" paparnya. (Kartiko) 
Klarifikasi Terkait Pemberitaan: "Di Pekon Madaraya, Dua Rumah Hanyut Terbawa Arus Sungai"

Klarifikasi Terkait Pemberitaan: "Di Pekon Madaraya, Dua Rumah Hanyut Terbawa Arus Sungai"

Foto: Aliran sungai Way Waya yang meluap hingga 3 Meter. 

Kabupaten Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Terkait tentang pemberitaan "Di Pekon Madaraya, Dua Rumah Hanyut Terbawa Arus Sungai" pada, Rabu (15/1/2020) yang menghanyutkan rumah milik Mudria dan Munah.

Dari hasil Penelusuran redaksi pada Rabu malam tanggal 15 Januari 2020 sekira pukul 22.00 WIB.,  ternyata pemberitan tentang rumah yang hanyut tersebut tidak benar. Dikutip dari keterangan warga sekitar Dua rumah yang dikabarkan hanyut ternyata tidak terjadi pada keseluruhan badan rumah tetapi, hanya terjadi pada beberapa bagian belakang yang hanyut diterjang derasnya arus sungai Way Waya pada Kamis pagi (15/1/2020) sekira pukul 03.30 WIB.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan sebagai bentuk klarifikasi, atas nama redaksi mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Diberitakan Sebelumnya:

"Di Pekon Madaraya, Dua Rumah Hanyut Terbawa Arus Sungai"

Kabupaten Pringsewuwww.lampungheadlines.com - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi diawal tahun ini untuk wilayah Kabupaten Pringsewu dan khususnya di seputar wilayah Kecamatan Pagelaran Utara, akhirnya menjawab seluruh kekhawatiran warga Pekon Madaraya, Dusun Sukamaju selama ini.

Pasalnya terakhir hujan deras yang mengguyur di Kecamatan Pagelaran Utara pada Rabu sore (14/1/2020) berlangsung pukul 16.00 WIB., hingga pada Kamis pagi (15/1/2020) sekira pukul 03.30 WIB., menyebabkan sungai Way Waya meluap hingga mencapai ketinggian kurang lebih 3 meter.

Alhasil terjadi banjir yang sempat membuat panik warga sekitar, ditambah lagi dalam peristiwa tersebut Dua unit rumah milik warga di Dusun Sukamaju, Pekon Madaraya, hanyut terbawa arus sungai dan lebih mengkhawatirkan lagi banjir pada sungai Way Waya semakin mendekati pemukiman warga.

Seperti diungkapkan Nasrudin (30), warga Dusun setempat yang mengatakan, ada Dua rumah warga yang hanyut saat banjir bandang berlangsung yaitu rumah milik Mudria dan Munah, "bertahun-tahun lamanya kami selalu dihantui banjir sungai Way Waya, dan dalam hal ini kami sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk mencarikan solusi terbaik sebelum kedepan banjir di sungai Way Waya ini jangan sampai menimbulkan korban jiwa, melihat tebing sungai yang sudah mulai sedikit demi sedikit longsor akibat Erosi air sungai, nampak dengan jelas sudah mulai terlihat semakin lama sungai semakin mendekati pemukiman warga sekitar", cemas Nasrudin.


Sementara dari pantauan awak media pada Rabu (15/1/2020), arus sungai masih deras dan semakin mendekati pemukiman warga hingga, kembali satu rumah nyaris terbawa arus sungai. (Red) 
KABAR DUKA, SEKRETARIS KPU TANGGAMUS BERPULANG

KABAR DUKA, SEKRETARIS KPU TANGGAMUS BERPULANG


Tanggamus, www.lampungheadlines.comInnalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pemkab Tanggamus berduka salah satu ASN terbaiknya Yetrisman yang merupakan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanggamus meninggal dunia. 15/01/2020.

Kabar meninggalnya Yetrisman dibenarkan Ketua KPU Tanggamus Angga Lazuardi.  Menurut Angga kabar meninggalnya Yetrisman membuat kaget seluruh jajaran KPU Tanggamus."Dapat kabar beliau meninggal pukul 16.00 WIB, meninggalnya pukul 15.55 WIB saat berada di Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, "ujar Angga. 

Diakui Angga bahwa berpulangnya Yetrisman membuat kaget semua pegawai dan jajaran KPU Tanggamus." Kami semua merasa kehilangan, ketemu Kak Yet Senin kemarin (13/1) saat rapat dikantor KPU Tanggamus, saat itu kondisinya sehat tidak terlihat gejala sakit, "kata dia. 

Kemudian saat ditanyakan penyebab meninggalnya Yetrisman, Angga belum mengetahui detail." Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, beliau mendadak lemas lalu saat dibawa ke RS Secanti udah meninggal dunia. Memang selama ini Kak Yet ada riwayat stroke, "ungkapnya. 

Angga pun mengenang sosok Yetrisman, yang menurut dia sosok yang ramah, rendah hati dan pekerja keras." Kami jajaran KPU Tanggamus merasa kehilangan. Saya sudah melayat kerumah duka didepan SMAN 1 Talangpadang. Dan menurut rencana almarhum dimakamkam Kamis (16/1). Semoga almarhum Husnul Khotimah, "pungkas Angga. 

Ucapan duka juga datang dari Kepala Badan  Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tanggamus, Aan Derajat yang merupakan rekan sesama pejabat dilingkungan Pemkab Tanggamus. Menurut Aan sosok Yetrisman dikenal sebagai pribadi yang baik. 

"Turut berduka, Semoga Keluarga diberikan kesabaran dan keikhlasan. Bang Iyet orang yang baik, mengayomi, ramah, suka bercanda dan kalau ketemu Alm maka suasana langsung cair. Saya kenal sudah lama, ketika sama-sama pegawai Kecamatan, saya bertugas di Kecamatan Gading Rejo dan beliau di Kecamatan Talangpadang Padang, "ujar Aan. (Ris/Rudi)

Rabu, Januari 15

Di Pekon Madaraya, Dua Rumah Hanyut Terbawa Arus Sungai

Di Pekon Madaraya, Dua Rumah Hanyut Terbawa Arus Sungai

Foto: Satu rumah milik Warga di Pekon Madaraya nyaris terbawa arus sungai Way Waya setelah Dua rumah sebelumnya hanyut terbawa arus.

Kabupaten Pringsewu, www.lampungheadlines.com - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi diawal tahun ini untuk wilayah Kabupaten Pringsewu dan khususnya di seputar wilayah Kecamatan Pagelaran Utara, akhirnya menjawab seluruh kekhawatiran warga Pekon Madaraya, Dusun Sukamaju selama ini.

Pasalnya terakhir hujan deras yang mengguyur di Kecamatan Pagelaran Utara pada Rabu sore (14/1/2020) berlangsung pukul 16.00 WIB., hingga pada Kamis pagi (15/1/2020) sekira pukul 03.30 WIB., menyebabkan sungai Way Waya meluap hingga mencapai ketinggian kurang lebih 3 meter.

Alhasil terjadi banjir yang sempat membuat panik warga sekitar, ditambah lagi dalam peristiwa tersebut Dua unit rumah milik warga di Dusun Sukamaju, Pekon Madaraya, hanyut terbawa arus sungai dan lebih mengkhawatirkan lagi banjir pada sungai Way Waya semakin mendekati pemukiman warga.

Seperti diungkapkan Nasrudin (30), warga Dusun setempat yang mengatakan, ada Dua rumah warga yang hanyut saat banjir bandang berlangsung yaitu rumah milik Mudria dan Munah, "bertahun-tahun lamanya kami selalu dihantui banjir sungai Way Waya, dan dalam hal ini kami sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk mencarikan solusi terbaik sebelum kedepan banjir di sungai Way Waya ini jangan sampai menimbulkan korban jiwa, melihat tebing sungai yang sudah mulai sedikit demi sedikit longsor akibat Erosi air sungai, nampak dengan jelas sudah mulai terlihat semakin lama sungai semakin mendekati pemukiman warga sekitar", cemas Nasrudin.

Sementara dari pantauan awak media pada Rabu (15/1/2020), arus sungai masih deras dan semakin mendekati pemukiman warga hingga, kembali satu rumah nyaris terbawa arus sungai. (Mr/Dvd)