Tampilkan postingan dengan label pesawaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pesawaran. Tampilkan semua postingan

Selasa, Agustus 14

Wakil Ketua DPRD Komisi lV Proses Lelang di Pesawaran

Wakil Ketua DPRD Komisi lV Proses Lelang di Pesawaran


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Wakil Ketua Komisi lV DPRD Kabupaten Pesawaran,Harto Susanto. S.E,di Minta Ketua LSM Generasi Penrus Pejuang NKRI,Adiyanto Kita Sudah melaporkan dengan No 116/GPP NKRI/DAS/||| terkait Dugaan Korupsi ke Dewan Perwakilan Rayat Setempat dan,Ke Bupati Pesawaran berharap tumpang tindih proses penyelesaian proyek di Dinas segera diselsaikan.
Dikabarkan Sebab jika berlarut - larut akan berimbas minumnya ke Percayaan Masyarakat di Bumi Andan Jejama ini,Proyek ini Untuk itu dirinya miminta agar PT Asri Fariz Jaya mencari penyelsaian sangketa tersebut, terlebih dikerjakan diduga sebagai sarat settingan agenda konspirasi antara oknum pejabat Dinas kesehatan setempat bersama pemborong untuk mengeruk kerugian negara sehingga sarat pemborosan keuangan Negara.
Tak hanya itu, masalah lain yang juga menuai bermunculan belakangan ini, seperti Puluhan buruh dalam pekerjaam proyek ber sub klas bg 008 ini dikabarkan menerima upah dari kontraktor dengan meminimalisirkan besaran katagori (bestek) yang diantaranya campuran yang tak sebanding .Sedangkan bangunan lanjutan Rumah Sakit untuk lantai 1 dan lantai 2 Dimas Kesehatan sebelumnya paska bagunan ini juga terindikasi.
Aktivis anti korupsi Tuah Aulia Fuadi, mengatakan, proyek ini sudah bermasalah sejak awal tender. Ia mengatakan, pemenang tender yakni PT ASRI FARIZ JAYA itu dinilainya sebagai perusahaan bodong dan sarat gratifikasi dan kongkalikong bersama oknum Unit Layanan Pengadaan setempat.
“Kita sudah pegang beberapa data terkait jejak kasus dan sepak terjang dari prusahaan yang diduga sebagai sarat perusahaan bodong ini, bahwa sejak awal kontraktor yang diduga selalu menyabot habis proyek infrastruktur pada APBD Pesawaran selalu dalam status realisasinya yang bermasalah. Yang jelas proyek milyaran Ini diduga dimenagkan oleh perusahaan bodong yang sudah lama teragenda oleh pemborong yang merasa dirinya dekat dengan Bupati,”ujarnya lagi, Jum’at (3/8).
Ditegaskan , proyek ini juga tanpa melalui analisis DED. Tak ada perencanaan dan pengawasan yang baik dari konslutan yang membidangi secara arsitektur ketehnikan. “Uang proyek ini milyaran jelas bukan recehan. Tapi pihak pengawas tak pernah mau mengawas dan berkonsultan ditempat. Ini jelas-jelas akan menjadi proyek yang bermasalah dan sarat gratifikasi proyek ke pejabat dinas, ”jelasnya.
Ia meminta KPK untuk segera turun tangan dengan melibatkan adanya dugaan gratifikasi ke pejabat dinas kesehatan setempat. Sebab, uang negara yang sedang diincar-incar dan disorot oleh rekanan kontraktor PT ASRI FARIZ JAYA ini harus dapat dipertanggung jawabkan secara akurat. “dari tim konsultan independen sudah meninai kajian arsitek bagunan ini sangat erat dengan praktek yang koruptif dan sarat gratifikasi besar-besaran. Nanti kita juga akan tambahkan laporan data-datanya terkait yang akan melibatkan persekongkolan sejumlah oknum di Unit Layanan Pengadaan dalam proyek yang diduga tak mempunyai sub bidang Klasifikasi Pekerjaan BG 008 yang dimenagkan ini ke KPK,”bebernya.
Sebelumnya pelelangan proyek dinas kesehatan ini mensyaratkan adanya kode Sertifikat Badan Usaha (SBU) Klasifikasi Pekerjaan Konstruksi ber sub kode BG 008.
Namun berdasarkan hasil investigasinya, pada situs resmi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang diakses melalui www.lpjk.net ditengarai data detail perusahaan PT ASRI FARIZ JAYA ternyata ditengarai tidak memiliki Kemampuan Dasar (KD). Bahkan, pengalaman sejenis kode BG008 pun tidak dapat dibuktikan ketika diakses dalam penelusuran belum lama ini.
Selain itu, ketika dihimpun berdasarkan latar belakang pengalaman detail perusahaan tersebut, Menurut Tuah, daftar perusahaan itu telah mengalami penurunan harga pasar dalam proyek persaingan tender, Khususnya di Provinsi Sumatera Utara dibandingkan masa 2017 sebelumnya.
Sungguh aneh bila ada pemenang lelang namun dalam progres lerusahaanya tidak memiliki Kemampuan Dasar (KD). Hal ini sama diibaratkan sebuah perusahaan bodong yang sama sekali tidak memiliki kemampuan dasar (KD). Artinya, bila proyek tersebut dikerjakan oleh perusahaan tanpa pengalaman/skill kerja, akan berdampak tidak tercapainya progress bobot sebuah pekerjaan ber sub BG 008, “akibat SDM yang tidak mumpuni dalam kontruksi bagunan BG 008 ini, maka proyek ini pasti akan disekandalkan secara koruptif, dan seterusnya sifat pekerjaan yang koruptif ini terus akan berjalan  sesuai maunya kontraktor” sindir nya
Tak hanya itu, kontaktor proyek bagunan dinas kesehatan ini juga tidak pernah melibatkan SPK dan Kalender kontrak atau time schedule yang dibuat kontraktor dalam plag proyek.
Selain itu, kontraktor proyek ini juga disinyalir tidak pernah memperhatikan kualitas bangunan dari segi kajian konsultan dan menyalahi RAB. “Selanjutnya, peranan pengawasan dari pengerjaan proyek milik dinas kesehatan Pesawaran ini pun seperti merasa tidak punya tanggung jawab terhadap apa apa yang telah disabot oleh kontraktor. Pengawasan Ini seharusnya sejalan dengan aturan, dan penyimpangan kontraktor dan adanya dugaan aliran gratifikasi dari modus proyek operandi ini ke pihak-pihak terkait harus dapat ditindak lanjuti,” tutupnya. (adi)

Senin, Agustus 6

Dendi Ingin Semarak Pesawaran Jadi Kebanggaan Masyarakat

Dendi Ingin Semarak Pesawaran Jadi Kebanggaan Masyarakat


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Pembukaan Semarak Pesawaran 2018  dalam rangka hari jadi ke-11 Kabupaten Pesawaran.yang bertempat Lapangan Pemkab Pesawaran,Pada kegiatan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT)Ke-11 Kabupaten Pesawaran,itu Dendi mengajak semua pihak memberikan sumbangsih dan kontribusi untuk membangun Pesawaran.

Hal itu disampaikan Dendi Ramadhona saat menghadiri acara pembukaan Semarak Pesawaran tahun 2018 di Lapangan Pemkab Pesawaran, Jum’at (27/07/2018) malam.

"Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Pesawaran ke-11 ini, melalui Semarak Pesawaran akan dipamerkan hasil-hasil pembangunan yang ada di Kabupaten Pesawaran,” kata Dendi.

Menurutnya, ini merupakan salah satu ajang sosialisasi capaian pembangunan juga sebagai ajang promosi potensi yang dimiliki Kabupaten Pesawaran kepada investor lokal maupun luar Kabupaten Pesawaran.

Disamping itu, lanjut mantan Anggota DPRD Lampung ini, pameran tersebut juga merupakan sarana silaturahmi, hiburan dan rekreasi bagi masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Bumi Andan Jejama.

Ditambahkannya, Semarak Pesawaran 2018 merupakan pengejawantahan hasil perjuangan serta kerja keras P3KP, karena P3KP mempunyai peran penting didalam terbentuknya Kabupaten Pesawaran.

“Untuk itu, melalui kesempatan ini saya sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih Kepada Panitia Pemekaran Kabupaten Pesawaran yang tidak dapat saya sebutkan secara perorangan. Insya Allah akan menjadi amal bakti dan akan selalu diingat masyarakat Kabupaten Pesawaran,” ungkapnya.

Di usia yang ke-11 tahun, sambung Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung ini, Kabupaten Pesawaran sudah selayaknya maju dan dapat sejajar dengan kabupaten/kota yang terlebih dahulu maju.

"Dengan usaha dan kerja keras selama ini serta dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat Kabupaten Pesawaran, saya yakin roda perekonomian di Kabupaten Pesawaran akan semakin meningkat, dan apa yang telah kita peroleh saat ini menjadi sebuah awal menuju Pesawaran yang lebih baik,” ujarnya.

Ia pun berharap, kegiatan Semarak Pesawaran dapat dijadikan sebagai momentum untuk terus berbenah. “Kita harus terus berbenah, kita harus bekerja keras dalam membangun fasilitas-fasilitas infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat dan menyukseskan program utama Pemerintah Pesawaran sebagai tujuan utama dalam menggerakkan perkonomian rakyat,” paparnya.

Ia pun mengajak dan mengharapkan dukungan dari semua pihak serta seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama membangun Pesawaran dengan bekerja keras guna menuju Pesawaran yang lebih baik.

“Dengan kebersamaan, kekompakan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat, Insya Allah berbagai hambatan dan kendala yang terjadi dalam proses membangun Kabupaten Pesawaran dapat kita atasi bersama,” tukasnya.

Dendi pun menyampaikan apresiasi kepada satker, intansi vertikal, swasta, BUMD dan masyarakat atas kebersamaannya yang telah ambil bagian sebagai peserta. “Saya ingin moment ini bermanfaat dan ada  manfaatnya, tidak hanya sekedar Semarak Pesawaran tapi hakekat kegiatan ini dan capainya,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Politik Provinsi Lampung Theresia Sormin menuturkan bahwa Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak potensi.

“Provinsi Lampung saat ini berada diurutan ke tujuh tujuan investasi Nasional, salah satunya adalah sektor pariwisata, dimana setiap tahunnya kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung terus meningkat dan salah satu daerah tujuan wisata di Provinsi Lampung merupakan ada di Kabupaten Pesawaran yaitu Pahawang,” tuturnya.

Oleh sebab itu, ia juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa terus kompak dan solid. “Untuk itu saya disini saya ingin mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat dan Pemkab Pesawaran untuk bisa saling bahu-membahu serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan yang dilakukan pemerintah,” pintanya.

Ia juga berharap, kegiatan ini dapat terus dilakukan secara rutin. Mengingat dampak dari kegiatan ini sangat besar bagi Kabupaten Pesawaran dan Masyarakat, khususnya bagi perekonomian warga.tutupnya. (adi)

Sabtu, Agustus 4

Bermaslah Sejak tender,KPK Diminta Usut Proyek Dinas Kesehatan

Bermaslah Sejak tender,KPK Diminta Usut Proyek Dinas Kesehatan


PESAWARAN,  WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta turun tangan mengusut dugaan penyimpangan pengerjaan proyek Dinas Kesehatan di Kabupaten Pesawaran. Proyek yang dibiayai lewat APBD senilai Rp 33.305.200.000
dikerjakan oleh PT ASRI FARIZ JAYA.


Dikabarkan Proyek ini, terlebih dikerjakan diduga sebagai sarat settingan agenda konspirasi antara oknum pejabat Dinas kesehatan setempat bersama pemborong untuk mengeruk kerugian negara sehingga sarat pemborosan keuangan Negara.


Tak hanya itu, masalah lain yang juga menuai bermunculan belakangan ini, seperti Puluhan buruh dalam pekerjaam proyek ber sub klas bg 008 ini dikabarkan menerima upah dari kontraktor dengan meminimalisirkan besaran katagori (bestek) yang diantaranya campuran yang tak sebanding .Sedangkan bangunan lanjutan Rumah Sakit untuk lantai 1 dan lantai 2 Dimas Kesehatan sebelumnya paska bagunan ini juga terindikasi.

Aktivis anti korupsi Tuah Aulia Fuadi, mengatakan, proyek ini sudah bermasalah sejak awal tender. Ia mengatakan, pemenang tender yakni PT ASRI FARIZ JAYA itu dinilainya sebagai perusahaan bodong dan sarat gratifikasi dan kongkalikong bersama oknum Unit Layanan Pengadaan setempat.

“Kita sudah pegang beberapa data terkait jejak kasus dan sepak terjang dari prusahaan yang diduga sebagai sarat perusahaan bodong ini, bahwa sejak awal kontraktor yang diduga selalu menyabot habis proyek infrastruktur pada APBD Pesawaran selalu dalam status realisasinya yang bermasalah. Yang jelas proyek milyaran Ini diduga dimenagkan oleh perusahaan bodong yang sudah lama teragenda oleh pemborong yang merasa dirinya dekat dengan Bupati,”ujarnya lagi, Jum’at (3/8).

Ditegaskan , proyek ini juga tanpa melalui analisis DED. Tak ada perencanaan dan pengawasan yang baik dari konslutan yang membidangi secara arsitektur ketehnikan. “Uang proyek ini milyaran jelas bukan recehan. Tapi pihak pengawas tak pernah mau mengawas dan berkonsultan ditempat. Ini jelas-jelas akan menjadi proyek yang bermasalah dan sarat gratifikasi proyek ke pejabat dinas, ”jelasnya.

Ia meminta KPK untuk segera turun tangan dengan melibatkan adanya dugaan gratifikasi ke pejabat dinas kesehatan setempat. Sebab, uang negara yang sedang diincar-incar dan disorot oleh rekanan kontraktor PT ASRI FARIZ JAYA ini harus dapat dipertanggung jawabkan secara akurat. “dari tim konsultan independen sudah meninai kajian arsitek bagunan ini sangat erat dengan praktek yang koruptif dan sarat gratifikasi besar-besaran. Nanti kita juga akan tambahkan laporan data-datanya terkait yang akan melibatkan persekongkolan sejumlah oknum di Unit Layanan Pengadaan dalam proyek yang diduga tak mempunyai sub bidang Klasifikasi Pekerjaan BG 008 yang dimenagkan ini ke KPK,”bebernya.

Sebelumnya pelelangan proyek dinas kesehatan ini mensyaratkan adanya kode Sertifikat Badan Usaha (SBU) Klasifikasi Pekerjaan Konstruksi ber sub kode BG 008.

Namun berdasarkan hasil investigasinya, pada situs resmi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang diakses melalui www.lpjk.net ditengarai data detail perusahaan PT ASRI FARIZ JAYA ternyata ditengarai tidak memiliki Kemampuan Dasar (KD). Bahkan, pengalaman sejenis kode BG008 pun tidak dapat dibuktikan ketika diakses dalam penelusuran belum lama ini.
Selain itu, ketika dihimpun berdasarkan latar belakang pengalaman detail perusahaan tersebut, Menurut Tuah, daftar perusahaan itu telah mengalami penurunan harga pasar dalam proyek persaingan tender, Khususnya di Provinsi Sumatera Utara dibandingkan masa 2017 sebelumnya.

Sungguh aneh bila ada pemenang lelang namun dalam progres lerusahaanya tidak memiliki Kemampuan Dasar (KD). Hal ini sama diibaratkan sebuah perusahaan bodong yang sama sekali tidak memiliki kemampuan dasar (KD). Artinya, bila proyek tersebut dikerjakan oleh perusahaan tanpa pengalaman/skill kerja, akan berdampak tidak tercapainya progress bobot sebuah pekerjaan ber sub BG 008, “akibat SDM yang tidak mumpuni dalam kontruksi bagunan BG 008 ini, maka proyek ini pasti akan disekandalkan secara koruptif, dan seterusnya sifat pekerjaan yang koruptif ini terus akan berjalan  sesuai maunya kontraktor” sindir nya
Tak hanya itu, kontaktor proyek bagunan dinas kesehatan ini juga tidak pernah melibatkan SPK dan Kalender kontrak atau time schedule yang dibuat kontraktor dalam plag proyek.

Selain itu, kontraktor proyek ini juga disinyalir tidak pernah memperhatikan kualitas bangunan dari segi kajian konsultan dan menyalahi RAB. “Selanjutnya, peranan pengawasan dari pengerjaan proyek milik dinas kesehatan Pesawaran ini pun seperti merasa tidak punya tanggung jawab terhadap apa apa yang telah disabot oleh kontraktor. Pengawasan Ini seharusnya sejalan dengan aturan, dan penyimpangan kontraktor dan adanya dugaan aliran gratifikasi dari modus proyek operandi ini ke pihak-pihak terkait harus dapat ditindak lanjuti,” tutupnya.  (adi)

Kamis, Agustus 2

Waduh..!,Kondisi Kantor Dinas Kesehatan Memprihatinkan

Waduh..!,Kondisi Kantor Dinas Kesehatan Memprihatinkan


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Diduga Kondisi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran saat ini tampak memprihatinkan. Dari pantauan di lokasi, terlihat sejumlah plafon yang terbuat dari triplek sebagian ada yang lapuk dan sudah terlepas.

Di bagian atap kantor yang terbuat dari sirap ulin ini juga banyak berlubang akibat dimakan usia. Alhasil, pada saat hujan air merembes hingga ke lantai ruangan.

"Jika sedang hujan air merembes ke dalam, mengganggu saat melakukan aktivitas, dan rawan mengenai barang-barang elektronik seperti komputer dan kelengkapannya," ungkap salah seorang pegawai yang tidak mau namanya disebutkan.

Kondisi demikian sudah berlangsung bertahun-tahun, tidak hanya pegawai kantor masyarakat yang sedang berurusan ke kantor yang terletak didalam Pemkab ini juga agak miris jika melihat kondisi demikian.

Saat dikonfirmasi Media, Kamis (2/8/), Kepala Dinas Kesehatan Harun sedang tidak di kantor. "Kepala Dinas sedang berhalangan hadir hari ini mas" kata staf Dinas Kesehatan yang ditemui di Kantor tutupnya. (adi)

Rabu, Agustus 1

"Bongkar" Banyaknya Tender Proyek Bupati KW di Pesawaran Terindikasi Sarat KKN dan Kongkalikong

"Bongkar" Banyaknya Tender Proyek Bupati KW di Pesawaran Terindikasi Sarat KKN dan Kongkalikong


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Aktivis Perhimpunan Mahasiswa (PEMA) Lampung mensinyalir mayoritas pekerjaan konstruksi di  Pesawaran pada tahun anggaran APBD 2018 dilingkungan pemerintahan Kabupaten Pesawaran  diduga masih dikerjakan oleh  rekanan yang ‘itu-itu saja’ sehingga ada pekerjaan proyek di Pesawaran yang ditengarainya sebagai sarat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Di beritakan sebelumnya" Dulunya pemerintahan pesawaran asalanya, namun pasca mekar jadi otonomi, ternyata belum membaik dalam artikulasi profesional dalam  menjalankan proses tender dan proyek pembangunan, justru yang terjadi semakin semrawutnya insfrastruktur yang tidak merata dengan diwarnai  manipulasi material, kamuflase harga atau HPS, blok jaringan pada Layanan Pengadaan  pengadaan barang/jasa secara e-procurement di LPSE. Sebenarnya dimana nilai transparansi dan kredibilitas atau profesionalisme aparatur pemerintahan di daerah  ini” ujar Tuah Aulia Fuadi, Ketua PEMA Pesawaran sekaligus pemerhati jasa konstruksi, kepada Rabu (1/8).

Dia mencetuskan saat berkonsultasi  bersama anggota Gapeknas di Sumatera Utara disertai dengan dokumen lengkap  terkait proses lelang disejumlah titik pekerjaan jasa konstruksi di Pesawaran ditengarai sarat dengan gratifikasi dan suap proyek biasanya terjadi melalui manipulasi material kamuflase harga (HPS) dan sebagainya.

Praktek manipulasi material, Tuah mencontohkan dalam sebuah pekerjaan dalam material proyek yang tidak sesuai antara isi dokumen lelang dengan pelaksanaan kerja di lapangan. Ia juga mengambarkan dalam  proyek yang digelontarkan dinas Kesehatan setempat terkait Perkerjaan Lanjutan Rumah Sakit daerah untuk lantai 1 dan lantai 2  Menggunakan anggaran (APBD) yang mempersyaratkan adanya pembuatan Bangunan Mutu Sedang Fc’=30 MPa, Fc’=20 MPA pada Bangunan Rumah Sakit bernilai Rp.33.305.200.000 M itu, yang dalam pelaksanaanya justru tak dilaksanakan oleh Rekanan. Tuah juga menambahkan dalam sebuah permisalan dalam perhitungan biaya berdasarkan gambar bangunan dan spesifikasi abudmen Rumah Sakit  Sei Magung, yang dalam pelaksanaanya tidak melibatkan belanja pasir beton (M01a), Semen (M12), Agregat Kasar (M03), Pan Mixer (e43), Truk Mixer (E49), water tanker (E23) serta Dana-dana lain yang sengaja"dibagikan oleh kontraktor dengan besaran 60 % dan 40 % untuk Bupati - bupati (KW) terkait.

“Bukan hanya dalam proyek itu saja, permisalan lain dalam pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor PT. ASRI FARIZ JAYA, Dalam pembanggunan Rumah Sakit Limah Puluh menuju Simp Dolok senilai Rp.12.662.178.000,00 yang dalam perhitungan biaya bangunan berdasarkan gambar dan spesifikasi hanyalah rekayasa dari formalitas saja, kalau di lapangan mereka yang atur sekalipun diketahui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) F. Sehingga, material pada proyek ini terindikasi dicampuri dengan pasir batu (Sirtu) hingga mencalai 60 persen yang sengaja disepakatai oleh pejabat terkait. Yang mana pelaksanaanya itu hanya ‘teori’ saja. Belum lagi dalam masalah permainan harga pada perhitungan sendiri (HPS) yang diduga hasil permainan angka dengan konsultan-konsultan terkait. Kalau begini terus modus operandi korupsinya, maka bagaimana Pesawaran kedepanya akan mendapatkan kualitas bagus dalam artikulasi pencapaian peningkatan infrastruktur yang profesional, Sedangkan sekarang saja, banyak para rekanan yang bukan ‘diarahkan’ justru selalu kesulitan dalam mengakses jadwal lelang karena jaringan LPSE selama ini diblokir dengan cara-cara tertentu,” katanya prihatin.

Belum lagi, kata Tuah, indikasi permainan dalam penentuan ‘spect’ yang terkesan selalu elastis dan mengikuti sesuai ‘seleranya’ para pemborong yang telah kompromi antara panitia lelang dengan pihak rekanan yang sudah ‘diarahkan’. Sehingga, mufakat jahat dalam praktek manipulasi material atau peralatan kerja, kamuflase harga (HPS) antara konsultan dengan PPK dan blokir jaringan LPSE seolah sudah menjadi hal biasa yang dapat ditolerir oleh para pejabat didaerah ini. ucapnya.

“harusnya pemerintahan daerah dapat menjadikan ikonik daerah ini sebagai sampel  profesionalisme kerja di bidang jasa konstruksi. Terutama PPK-seharusnya dapat bertindak selektif karena ini bisa menjadi pintu masuk (entry point) bagi instansi berwenang seperti Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujar Tuah

Pema juga mencontohkan, dalam satu proses lelang proyek di Pesawaran, yang terindikasi para nominator dan pemenangnya telah terjaring sekitar sebelas perusahaan yang ‘itu-itu saja’ dimenagkan oleh panitia lelang dengan persetujuan PPK, PA dan KPA. di antara  ratusan sindikasi nama perusahaan yang mengikut lelang proyek pada  tahun 2018. Padahal, di luar yang kesebelas itu ada puluhan perusahaan yang dinilai sebagai perusahaan  robot yang seolah-olah kesannya telah diikuti oleh ratusan peserta/peminat proyek. Ke-11 perusahaan yang ‘itu-itu saja’ diantaranya adalah PT ASRI FARIZ JAYA, PT FPA, CV MJT, Cv MTK, Cv E, Cv BJ, Cv PL, Cv SU dan Cv M, Cv. Ap dan Cv J.

Sementara itu, Kepala Dinas Harun saat di Komfirmasi oleh awak media Mengancam Kamu tidak tauh di belakang Proyek ini, Siapa.

Demikian juga dengan Oknum ULP Pesawaran yang  justru malah mempertanyakan balik tudingan atau sinyalemen manipulasi tersebut.

"Menipulasi apa dan bagaimana maksudnya ini? saya belum dengar itu lagi pula pejabat Pembuat Komitmen untuk pekerjaan dinas kesehatan MY, saat ini  Karna sedang rapat bisa karena sedang untuk memimpin Kadis Dinas Kesehatan kedepannya,” kata salah seorang oknum ULP berinisial F.

Ketua ULP Pesawaran, F saat diwawancarai sebelumnya diketahui memiliki disiplin lelang ini meminta pihak-pihak lain tidak terlalu mengkritisi pekerjaan yang kontraktor laksanakan. Lebih baik menyampaikan laporan itu kepada pihak terkait semisal LKPP, Cetusnya

Tuah"mengatakan,Bupati,Dendi Ramadhona itu Bupati saya agar tidak teribat saat menyangkut persoalan fee Proyek, agar tidak teribat dalam unsur KKN di Bumi Andan jejama agar tiada ada lagi Daftar Bupati yang tersangkut Kasus Hukum KPK seperti Baru - baru ini terjadi dimasa kepemimpinannya tidak akan teribat dalam proses tender yang  seperti Baru-baru ini terjadi apabila terkesan adanya Permainan saya akan melaporkannya.

“Yang pasti, persoalan tender proyek dimana ini,  saya akan periksa dan awasi seluruh kontraktor yang betul-betul murni sesuai jalur spesifikasi  dan pencapaian kerja dan uang kontrak yang sepenuhnya. Dan secara Random, setiap hasil kerja para kontraktor nantinya akan saya awasi.

Bahkan Tambah Tuah, menambahkan Kontraktor yang dengan berani untuk bermain main mata akan segera disingkirkan bila perlu dikick off dan dipecat. “Saya juga minta agar penilaian seluruh pihak harus murni tanpa didasari oleh rasa ketidak sukaan, yang penting bagi saya seluruh kontraktor harus benar-benar memiliki DRM yang sudah dikeluarkan oleh Provinsi, terkhusus bagi yang memiliki pengalaman yang benar-benar baik” tutup Tuah. (adi)

Selasa, Juli 31

Parade Budaya andan jejama Kenalkan Adat Lampung

Parade Budaya andan jejama Kenalkan Adat Lampung


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Dalam rangka semarak Pesawaran ke -11 tahun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran berkerjasama dengan Mejlis Penyimbang Adat Lampung (MMKBK) dan Karang Taruna menggelar kegiatan lomba Parade budaya andan jejama menjaga kelestarian budaya adat di Lampung khususnya Pesawaran masyarakat Kecamatan Waylima mengkikuti acara anjau silau dan Parade Budaya andan jejama Kenalkan Adat dan Budaya Lampung Muli Mekhanai Kesebatian Bandakh Kedaloman Desa Pekondoh.

Hal itu dikatakan Ketua Sandy victory (MMKBK) Binaan Ery Suyati SPD.dan singger dari seni masing -masing Kecamatan Se-Kabupaten Pesawaran. Kata Sandy" dalam acara Parade budaya di GSG Pengkab Pesawaran, Senin (30/7) .

Sesuai instruksi pak Bupati, kita harus menjalankan program dalam mengangkat dan menjaga warisan budaya serta menciptakan wisata budaya," kata Sandy  itu.

Sementara Mewakili Ery Suyanti SPD Sandy Ketua (MMKBK) Pesawaran itu berharap dengan dilaksanakan acara tersebut seni dan budaya yang ada di Kabupaten Pesawaran  dapat terjaga kearifan lokalnya.

"Berkumpulnya pemuda pemudi ini juga semoga tetap menjalin rasa persatuan dan kerukunan antar masyarakat," kata dia.

Selain itu, inti dari pertemuan adat itu juga menegaskan bagaimana adat istiadat dapat menyokong pembangunan yg ada di Pesawaran.

"Semoga adat istiadat bisa sejalan dengan pemerintah daerah dan tetap terjalin rasa persaudaraan dan melestarikan budaya warisan leluhur," kata dia lagi tutupnya. (adi)
Semarakkan HUT Pesawaran ke-11, Disdikbud Gelar Lomba Parade Budaya

Semarakkan HUT Pesawaran ke-11, Disdikbud Gelar Lomba Parade Budaya


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Dalam Rangka semarak Pesawaran Ke-11 tahun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran berkerjasama dengan Mejlis Penimbang Adat Lampung (MPAL) dan Karang Taruna mengger Kegiatan lomba parade budaya andan jejama.

Acara ini juga bertujuan untuk peningkatan kapasitas kelembagaan dan pembenahan sistem lembaga yang mengelola sanggar seni dan budaya daerah yang ada di Kabupaten Pesawaran.

“Kegiatan lomba ini diharapkan dapat menjadi wadah apresiasi, kompetensi, budaya daerah guna memacu khasanah kekayaan budaya daerah. Disamping itu, kegiatan ini ditujukan Untuk mengenal, memahami, potensi kekayaan budaya daerah, dan nilai-nilai tradisional Adat Lampung,” kata Bupati Dendi Ramadhona saat membuka acara Parade Budaya Andan Jejama sekaligus dalam rangka semarak pesawaran tahun 2018 di Aula GSG, Senin (30/7).

Dijelaskan Suku, untuk kegiatan ini pendidikan pada anak-anak menjadi prioritas utama karena ini merupakan salah satu misi Kabupaten Pesawaran, dalam usaha menumbuhkan apresiasi masyarakat pada seni tari dan musik tradisional, yang harus di mulai dari usia dini atau sejak anak-anak, sehingga kekhawatiran akan kemungkinan putusnya generasi yang faham dan mampu menghargai seni tradisional tidak akan terjadi.

“Pengenalan seni tari dan musik tradisional kepada anak-anak, melalui sesuatu program pendidikan luar sekolah adalah tahap awal untuk menumbuhkan apresiasi generasi muda terhadap seni traditional secara nyata. Ini merupakan langkah untuk mengimbangi agar generasi muda atau anak-anak sekolah yang umumnya hanya sekedar diberi sajian bukubuku pelajaran sekolah yang konsepnya masih lebih kearah teoritis,” jelas Dendi.

Untuk itu, pihaknya berharap lomba ini dapat menggali seluruh potensi seni tari dan musik yang ada di Kabupaten Pesawaran. Dengan munculnya kreasi tari dan musik tradisional seperti itu besar harapannya masyarakat akan tergerak untuk mau dekat, lalu mengenal, dan akhirnya kembali mencintai berbagai seni tari dan musik tradisional.

“Saya katakan demikian karena tantangan dalam melestarikan seni dan budaya tradisional semakin berat. Tantangan itu tidak hanya datang dari luar seperti derasnya arus globalisasi yang memang tidak dapat kita elak lagi seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi,” ucapnya.

Diketahui, kegiatan lomba seni budaya daerah ini meliputi lomba tari kreasi, lagu pop dan dangdut Lampung, kuda lumping, bubandung  yang diiukuti oleh perwakilan dari sanggar-sanggar disetiap kecamatan se-Kabupaten Pesawaran.(adi)

Jumat, Juli 27

Ratusan Hektar Sawah di Wayhilau Terancam Gagal Panen

Ratusan Hektar Sawah di Wayhilau Terancam Gagal Panen


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Sekitar 500 hektar tanaman padi di, Kecamatan, Wayhilau Kabupaten Pesawaran terancam gagal panen akibat kekeringan. Saat ini sebagian padi kering, ada pula yang mati Jumat (27/7).

“Sudah satu bulan tidak turun hujan. Jadi padi kami sekarang sudah kering dan mati,” ujar salah satu Masyarakat (SK) 40 Kecamatan Wayhilau, Kabupaten Pesawaran.

Menurut (SK) kekeringan Sawah tidak adanya air hujan di Sawah mereka warga di Desa Mada jaya  dan Desa Gunung Sari dengan luas 500 hektar terjadi pasca masa tanam, pertengahan Juni lalu. Padahal menurut prediksi petani, hingga Mei mendatang masih masuk musim hujan.

“Secara adat, biasanya ini musim hujan sampai bulan Mei. Tapi sejak pertengahan Juni, setelah masa tanam, tidak ada hujan. Mungkin sekarang karena perubahan iklim,” tuturnya.

Selama musim kemarau, sambung SK, sebagian petani yang memiliki biaya, mengambil air dengan mesin pompa dari sungai yang letaknya jauh.

“Biayanya besar. Satu hari habis ratusan liter minyak. Tapi kalau tidak punya modal dan mesin, hanya pasrah menunggu hujan,” jelasnya.

Saat ini warga berharap, Pemkab melalui Dinas Pertanian untuk dapat segera turun ke lokasi guna melakukan pendataan di Kecamatan Wayhilau,dapat memberikan solusi,"para petani dan  bantuan mesin pompa air.

“Harapan kami ada bantuan pompa,dan untuk mengaliri air ke sungai, karena sumber air ada tapi jauh, harus menggunakan mesin,” tutupnya. (adi)
Tekab 308 Polres Pesawaran Berhasil Tangkap Pelaku Curat

Tekab 308 Polres Pesawaran Berhasil Tangkap Pelaku Curat


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Jajaran Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polres Pesawaran berhasil mengamankan Curat dan memiliki Sempi pemuda asal Lampung Tengah diringkus Tim 308 Anti Bandit di Dusun Sidobasuki,Desa Bumi Agung. Kecamatan Tegineneng  Kabupaten Pesawaran Kamis (26/7).

Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi S.lk,MH mengatakan,"Tersangka diringkus petugasnya di Dusun Sidobasuki Desa Bumi Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran modus yang dilakukan pelaku masuk kedalam  rumah korban dengan cara mencongkel  jendela dan mengambil 1 unit Handphone dan uang tunai sebesar 200 ribu rupiah.


“Dia menjelaskan, selain mengamankan Handphone dan uang tunai,petugasnya mengamankan 1 pucuk senjata api (Sempi) rakitan berikut 2 butir peluru kaliber "38"2 buah obeng dan 1 buah kunci liter T.

"Saat ini terseangka dan barang bukti telah diamankan petugas dan akan dilakukan pengembangan lebih lanjut dan diproses sesuai dengan hukum yang beraku, tersangka akan dijerat dengan pasal berlapis tentang pencurian dan kepemilikan senjata api,"tutup Kapolres. (adi)

Kamis, Juli 26

Optimalkan Kinerja, Kabid Perdagangan Berupaya Pasar Kedondong Lebih Terata

Optimalkan Kinerja, Kabid Perdagangan Berupaya Pasar Kedondong Lebih Terata


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Kepala Dinas Perindustrian Pasar Kabupaten Pesawaran dan Kabid Zurna  Pengelolaan Pasar Kedondong bersama melakukan penertiban para pedagang di sekitar Pasar Kedondong Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran, Kamis (26/7).

Penertiban yang dilakukan oleh pihak Dinas Perindustrian Pengelolaan Pasar ini bertujuan untuk menertibkan pedagang kaki lima yang masih berjualan di pinggir jalan dan pedagang di dalam pasar yang tidak sesuai dengan tempatnya.

Kepala Dinas Hi.Sahmherman. SE MM Mewakili Kabid Zurna mengatakan Pengelolaan Pasar Kedondong, kegiatan bertujuan untuk kenyamanan para pedagang dan pengunjung.

Dijelaskan, tujuan dilakukannya penertiban tersebut agar terciptanya kondisi pasar yang bersih, aman dan nyaman.

Pasar kita ini pasar kedondong, sudah pasti merupakan pasar bagi semua Masyarakat Pesawaran ini, kalau kondisinya semrawut seperti ini bagaimana bisa masayarakat yang berbelanja dan berdagang merasa nyaman, ujar Zurna.

Kabid dinas pasar Zurna meminta kepada staf dan pihak yang berada di pasar tersebut agar terus mengontrol kondisi pasar.

Harapan saya, pedagang kaki lima yang membuat semrawut tersebut dikontrol terus agar mereka tidak mengulangi berjualan sembarang tempat dan sembarangan. Kalau masih ada, jangan takut berbuat tegas demi kemajuan kita bersama, imbuhnya.

Ditegaskannya, semua pedagang sudah diberi tempat yang sesuai dengan mereka, dan bila ada pedagang membandal akan ditindak. Pedagang juga dihimbau untuk berdagang di Pasar Baru Kedondong sesuai.

Kami sudah memberikan mereka tempat sesuai dengan mereka, untuk pedagang buah semua harus buah, jangan sampai di sebelahnya ada pedagang manisan dan pecah belah. Sebab hal tersebut menimbulkan kemsemrawutan pasar, dan kami akan tindak tegas pedagang yang membandel seperti itu, tutupnya. (adi)

Rabu, Juli 25

Dugaan Pungli Prona Sertifikasi Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) Desa Kalirejo

Dugaan Pungli Prona Sertifikasi Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) Desa Kalirejo


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMAdanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam pembuatan sertifikat Prona di Desa Kali rejo , Kecamatan Negri Katon, Kabupaten Pesawaran, Rabu (25/07).

Sementara itu Kepala Desa Kali Rejo, Swraedi yang berhasil dikonfirmasi Media membenarkan soal dugaan pungli tersebut. Swraedi mengatakan, dari awal sudah ada kesepakatan antara masyarakat mengenai nilai besaran pembuatan sertifikat proran senilai Rp 400 ribu.
“Bahkan kami sepakat membuat berita acara masing-masing menanda tanggani surat tersebut" ucapnya.
Jadi dimana letak aparat kami pungli, “ kata Swraedi seraya mengatakan dirinya tidak tahu persis masalah itu, semua teknis terkait program Prona itu Pokmas yang mengatur.”  Saya hanya mengetahui saja dan menerima laporan dari pokmas tutupnya (adi).

Selasa, Juli 24

Nobar Film 22 Menit The Movie, Ini Pesan Moral Kapolres dan Bupati Pesawaran

Nobar Film 22 Menit The Movie, Ini Pesan Moral Kapolres dan Bupati Pesawaran


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Kapolres Pesawaran AKBP Saiful  Wahyudi bersama Bupati Pesawaran serta jajaran, nonton bareng (Nobar) film "22 Menit The Movie" di Cinemaxx Plaza Lampung Senin  (23/7) malam.

Nobar film yang diangkat dari kejadian teror bom Thamrin Jakarta itu juga dihadiri oleh Bupati Dendi Ramadhona  dan beserta jajaran, Sekdakab Pesawaran Kesuma Dewangsa Berserta jajaran dan Kapolres Pesawaran AKBP Saiful Wahyudi berserta jajaran  dengan diikuti wartawan Kabupaten Pesawaran.

"Aksi teror adalah perbuatan keji, kami mengutuk keras para pelaku teror. Namun, kami tidak takut kepada teroris," tegas Kapolres Pesawaran AKBP Saiful Wahyudi, usai nobar film 22 Menit the Movie.

Ia mengingatkan masyarakat, khususnya diwilayah Pesawaran dan  agar selalu terbuka serta tetap saling mengawasi aspek kehidupan dilingkungan tempat tinggal masing-masing.

Karena tidak menutup kemungkinan pelaku teror ada di sekitar kita, namun tetap jangan paranoid.

Bupati Dendi mengatakan, selama ini hanya mendapat informasi dari berbagai media tentang kejadian teror bom.

Namun setelah menyaksikan film 22 Menit The Movie, seolah melihat secara langsung gambaran kejadian yang sebenarnya.

Menurutnya, aksi teroris adalah perbuatan keji yang tidak bisa ditolerir dan harus dilakukan pencegahan agar jangan sampai terjadi di wilayah kita.

"Mari kita sama-sama menjaga kesatuan. Kalau ada masyarakat yang mencurigakan maka silakan melapor kepada pihak berwenang, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” kata Dendi tutupnya. (Adi)
Dinas PMPD Gelar Sosialisasi, Kepala Desa Diberi Pemahaman Tentang Penyusunan LPPD

Dinas PMPD Gelar Sosialisasi, Kepala Desa Diberi Pemahaman Tentang Penyusunan LPPD


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pesawaran menggelar sosialisasi Di Aula Pemda Kabupaten Pesawaran,  Selasa (24/07/).

.Kepala DPMPD Drs. M. Zuriadi. M. H. mengatakan, sosialisasi Permendagri tersebut merupakan amanat undang-undang Sesuai dengan Permendagri Nomor 46 tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa Selaku instansi teknis.

“Selama beberapa pekan kemarin di bulan Juli telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi regulasi tersebut di Aula Pemda Kabupaten Pesawaran, Tujuan dilaksanakan sosialisasi agar pemerintah desa terutama kepala desa dapat memahami dan menyusun serta menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD), kepada BPD setiap akhir tahun anggaran maupun akhir masa jabatan,” jelas Zuriadi.

Disamping itu, sambung Kepala Dinas Zuriadi dari sosialisasi ini, diharapkan tata kelolah Pemerintahan Desa yang dimulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, dapat berjalan optimal, sehingga mekanisme pelaporan secara berjenjang dari kepala desa kepada bupati melalui camat dapat dilakukan dengan baik.

“Dengan demikian, kinerja Kepala Desa dapat di nilai, untuk menjadi bahan pembinaan atau pemberian penghargaan bagi yang berprestasi", tutupnya (Adi).
Tender Proyek Pemerintah Ternodai Praktik Kongkalikong

Tender Proyek Pemerintah Ternodai Praktik Kongkalikong


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Praktik kongkalikong dalam proses tender masih banyak terjadi. Hal itu dibuktikan banyaknya pengaduan yang diterima Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Di Beritakan sebelumnya, Pelakunya  diduga  dilakukan oknum di kalangan panitia tender dengan tender proyek tahun angaran 2018 bahkan proses tendernya lebih parah dan kuat dugaan sarat akan Korupsi. Seharusnya, peserta lelang menyetujui transaksi yang dilakukan melalui aplikasi lelang melalui Internet dan tidak boleh melanggar peraturan perundang¬ undangan yang berlaku di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran dokumen yang diperoleh Lampungheadlines, tender proyek milik Dinas Kesehatan tahun angaran 2018 yang bersumber dari kas Negara. Diduga pemenangnya telah dikondisikan sejak awal dengan modus lelang yang sama ditahun 2018 ini, dari pembagian aja Dinas Kesehatan Sudah Tidak Benar.

Apabila benar dugaan tersebut, maka hal itu disinyalir telah mengangkangi peraturan Presiden (Perpres) No 4 Tahun 2015 tentang pengadaan barang dan jasa serta undang-undang nomer 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, dan Pasal 4 (Ayat 5 dan 6) Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Pegawai Negeri Sipil.

Apalagi aroma kecurigaan itu memiliki landasan yang cukup kuat, yakni nilai penawaran peserta mayoritas yang diajukan oleh perusahan pendamping telah dipersiapkan si pemenang tender, selain itujuga harga perkiraan sendiri, terdapat kesamaan dalam nilai penawaran dari perusahan berbeda dipaket yang sama.

Lebih parahnya lagi, terdapat rekanan yang bisa memenangkan tender 3 sampai 4 paket sekaligus dengan penawaran yang mendekati nilai pagu anggaran yang sudah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Pesawaran dengan mayoritas peserta tender yang sama.

Proyek tahun 2018 kurang lebih berjumlah 6 paket, salah satunya Fagu anggaran yang sangat Fantastis yang dimenangkan oleh PT ASRI FARIZ JAYA,dengan nilai 33.812.145.000,perkerjaan lanjutan di Rumah Sakit Daerah, Umum Kabupaten Pesawaran Untuk lantai 2 dan lantai 3. Kalo dilihat kasat mata rumah sakit umum daerah kabupaten pesawaran, masih banyak yang kosong dan tidak terlawat untuk pengadaan  yang dikerjakan.

Demi menyajikan keberimbangan berita terkait dugaan kongkalikong tender proyek Dinas Kesehatan,  Lampungheadlines konfirmasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Ir.Harun Tri Djoko. M. Kes Melalui sambungan telpon, Harun tidak membrikan komentar, terkait pengondisian paket kerjaan tutupnya. (adi) 

Rabu, Juli 11

Polres Pesawaran Gelar Syukuran HUT Bhayangkara KE - 72

Polres Pesawaran Gelar Syukuran HUT Bhayangkara KE - 72


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Bupati Hi. Dendi Ramadhona. ST mengharapkan peringatan HUT Bhayangkara ke-72 Tahun menjadi momentum meningkatkan silahturahmi dan sinergitas antara kepolisian, Pemerintah Kabupaten Pesawaran dan seluruh elemen masyarakat guna terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.

“Saya harapkan terjalin sinergitas dan silahturahmi dengan seluruh elemen masyarakat, salah satunya sinergitas dalam penanggulangan pencegahan persoalan hukum yang ada di masyarakat. Mari kita jaga daerah kita,” kata Dendi yang dalam acara syukuran di Mapolres Pesawaran,Rabu (11/7/2018).

Dendi juga mengucapkan selamat dan sukses kepada ibu-ibu Bhayangkari yang telah mendukung para Bhayangkara Polri dalam melaksanakan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban NKRI.

Kapolres Pesawaran AKBP Syaiful Wahyudi.  juga menyampaikan perihal yang sama mengenai pentingnya sinergitas. “Tugas pokok polri adalah melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Saya harapkan kerjasama antara semua anggota Polri, TNI dengan seluruh elemen dalam menjaga Kamtibnas ujar Kapolres.

"Ini merupakan rangkaian HUT Bhayangkara ke-72 dan tradisi purnabati salah satu anggota Polres Pesawaran, yakni ipda Edi Santoso yang telah mengabdi kepada negara dan porli tercinta Polres Pesawaran selama 36 tahun

Sebelum syukuran dilaksanakan upacara HUT Bhayangkara dan penampilan aksi polisi dengan memperlihatkan keterampilan dan kedisplinan baris berbaris di hadapan Kapolres.tutupnya. (adi)

Selasa, Juli 10

DPC KWRI Kabupaten Pesawaran Telah Dibentuk

DPC KWRI Kabupaten Pesawaran Telah Dibentuk


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Sejak zaman reformasi digulir, perkembangan industri pers  sangat maju dibanding sebelumnya. Komite Wartawan Repormasi Indonesia (KWRI) merupakan salah satu institusi kelembagaan insan Pers Nasional yang diakui dewan pers, Setelah lama, kini Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Komite Wartawan Repormasi Indonesia (KWRI), Kabupaten Pesawaran terbentuk.

Setelah melakukan Rapat pembentukan kepengurusan. Sekaligus menetapkan 11 orang pengurus dan anggota sesuai pengurusan organisasi untuk DPC KWRI Kabupaten Pesawaran. Dalam penetapan kepengurus dihadiri seketaris KWRI Selasa (10/7)

Dari hasil pemilihan secara aklamasi, Jamauddin. S terpilih sebagai ketua DPC KWRI Kabupaten Pesawaran. Dengan pembentukan DPC KWRI Kabupaten Pesawaran  ini sebagai wadah untuk menampung aspirasi para wartawan dan tempat untuk saling memberikan informasi.

Sementara itu Jamauddin sebagai ketua terpilih mengatakan " kita telah sampaikan kepengurusan ini ke Humas Pemda pesawaran sebagai mitra wartawan selama ini, dan intasi terkait," ungkapnnya.

Dengan terbentuknya DPC KWRI Kabupaten Pesawaran ini, pihaknya telah memiliki program jangka pendek dan kedepan akan segera dilaksanakan salah satunya. "Untuk sementara itu kami masih melakukan pendataan setelah itu akan dilanjutkan dengan pelatihan" ujar Jamauddin.

Kemudian Ketua Jamauddin menjelaskan, KWRI ini telah diakui oleh dewan pers Jakarta dan bahkan sudah membuka cabang hampir diseluruh Indonesia. "Kami harapkan keberadaan DPC KWRI di Kabupaten Pesawaran ini bisa diterima dan dijadikan mitra kerjasama semua instansi pemerintah daerah, TNI/Polri, kejaksaan, pengadilan, dan yang paling penting insan pers dan organisasi yang ada di pesawaran," tutupnya. (adi) 

Senin, Juli 9

Dugaan, Penyimpangan Dana Desa Warga Tajur Mengadu Ke Bupati Pesawaran Terkait Laporan DD 2017

Dugaan, Penyimpangan Dana Desa Warga Tajur Mengadu Ke Bupati Pesawaran Terkait Laporan DD 2017


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Puluhan Warga dari Desa Tajur,  Kecamatan Margapunduh, Kabupaten Pesawaran, Lampung, kembali mengadu Ke Bupati Pesawaran, terkait atas laporan anggaran dana desa (DD) tahun 2017 yang diduga diselewengkan oknum kepala desa setempat, Senin (9/7/2018).

"Maksud Kedatangan kami ke Pemda ini untuk bertemu langsung dengan Pak Bupati, Kami ingin mempertanyakan persoalan yang kami laporkan secara tertulis Warga  laporan dugaan penyelewengan dana desa yang dilaporkan pada 6 Maret 2017 lalu.

Warga Desa Tajur, Nawawi (48) dan M.Nasrudin (46) mengatakan, laporan dugaan penyalahgunaan DD dan ADD yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa Tajur, Abdullah pertama kali dilayangkan pada tahun 2017 tanpa adanya musyawarah desa.

“Masalah laporan langsung kami serahkan ke Inspektorat, dan pak Asifa sudah menyatakan kepala desa Tajur sudah terbukti bersalah. Kami selaku masyarakat desa yang tidak mengerti dan jangan sampai menimbulkan hal-hal yang kita tidak inginkan mempertanyakan hal tersebut,” ungkap keduanya.

Dugaan penyimpangan itu, lanjutnya, SPJ menyimpang, bangunan Drainase 1 mobil pasir 1 mobil sak semen, itu sudah terbukti tiada manfaat dan sia-sia sebab sudah pada hancur.

"Kami ingin tau apa hasil dari pemeriksaan oleh Inspektorat pada 2017 lalu.  Kalau sudah dikembalikan dana anggaran itu apa bukti dari pengembalian itu,” ungkap warga.

Senada dikatakan Kepala Dusun Sanggi Tengah. Menurutnya, dana Bumdes tahun anggaran 2017 dirinya tidak pernah mengetahui kemana dana dan fisik bronjong sejumlah sekitar 152 tidak tau kemana sisanya.

Sementara, lanjut dia, sejak adanya laporan tersebut, Kepala Desa Abdullah baru dua kali ke desa Tajur sebab dia bukan warga Desa Tajur. Bahkan, dia (Abdullah) sudah berjanji ingin berdomisili di Tajur tapi hanya sebatas janji belaka.

Sementara, Inspektur Inspektorat Pesawaran Chabrasman kepada menerangkan, pihaknya sudah melakukan sesuai langkah, “Sudah kami periksa dan sudah kami koreksi,” terangnya.

Chabrasman menegaskan, masalah anggaran yang dianggap menyimpang tersebut sudah dipulangkan dan masuk ke kas Desa, “Adapun tanda pemulangan dana tersebut kuitansinya ada di Bandahara Desa, Yasir melalui Bank Lampung sebesar Rp187 juta,” terang Chabrasman,tutupnya  (adi)

Sabtu, Juli 7

Ultah ke -35, Bupati Kabupaten Pesawaran Semangat Untuk Membangun Tanah Kelahirannya

Ultah ke -35, Bupati Kabupaten Pesawaran Semangat Untuk Membangun Tanah Kelahirannya


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Bupati Dendi Ramadhona tepat berusia ke-35 Tahun pada Rabu.4 Juni 2018 Pria yang masih menjabat bupati selama Satu periode ini adalah  terbaik daerah Kabupaten Pesawaran. (4/72018).

Putera dari Zulkifli Anwar, anggota DPR Faksi Demokrat dan mantan Bupati Lampung Selatan itu menjabat bupati pesawaran sejak 17 Februari 2016 Bersama istrei Nadia Indira  Bastian, ia kini memiliki dua anak.

Di usianya relatif muda, Dendi, Semangatnya yang menggelora turut mendorong keinginan Dendi,  untuk berbuat lebih banyak membangun tanah kelahirannya, dengan menjabat sebagai bupati.

Saat duduk sebagai bupati mulai Februari 2016, tidak sedikit aspirasi masyarakat di daerah yang ditangani oleh Dendi, baik dalam hal kebutuhan sarana infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Ketiga bidang kebutuhan dasar masyarakat tersebut, akhirnya menjadi konsen utama dan tugas berat pemerintah daerah yang terus ditingkatkan, demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Pesawaran,  yang lebih sejahtera.

Seluruh program pembangunan, baik menyangkut sarana infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, semuanya telah dikemas ke dalam program Tri Dharma Pembangunan. Tidak sedikit manfaat yang hingga kini telah dirasakan masyarakat di daerah, melalui program tersebut. (adi) 

Rabu, Juli 4

Tahun 2018, Dinas PU Akan Bangun Sejumlah Infrastruktur

Tahun 2018, Dinas PU Akan Bangun Sejumlah Infrastruktur


PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COM - Tahun 2018 ini, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesawaran,  akan melaksanakan sejumlah kegiatan fisik seperti pembangunan gedung kantor, rehabilitasi sedang/berat gedung kantor, pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten pesawaran.

Berikutnya, pembangunan jembatan kabupaten,  saluran drainase dan trotoar, infrastruktur air minum, prasarana sanitasi, pembangunan/peningkatan infrastruktur dan pembangunan kawasan destinasi wisata.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Elfizar melalui Sekretaris, Fikri, Rabu (04/07) menjelaskan, kegiatan fisik yang akan dilaksanakan tahun 2018 ini berasal dari APBD Kabupaten, DAU dan DAK.

Kegiatan tersebut adalah pembangunan gedung kantor dengan alokasi dana Rp 25.683.396.269,-, rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Rp 3.721.905.745,-, pembangunan jalan kabupaten Rp 690.207.163,- pembangunan jembatan kabupaten Rp 5.840.771.180, peningkatan jalan kabupaten melalui DAK Rp 26.001.887.000.

Selanjutnya, peningkatan jalan melalui DAU Rp 8.814.902.076,  pembangunan saluran drainase dan trotoar Rp 1.731.404.675, pembangunan infrastruktur air minum melalui DAK Afirmasi Rp  5.471.761.000, pembangunan infratstruktur air minum melalui DAK Reguler Rp 1.592.651.000, pembangunan prasarana sanitasi melalui DAK Reguler Rp 1.785.376.000, pembangunan prasarana sanitasi melalui DAK Penugasan Rp 5.932.870.000, pembangunan/peningkatan infrastruktur  Rp 3.662.213.211 dan pembangunan kawasan destinasi wisata. Rp 3.436.489.083, tutupnya. (adi)

Selasa, Juli 3

Dukung Visi Pelayanan Transportasi Terintegrasi , Dishub Teken Pakta Integritas

Dukung Visi Pelayanan Transportasi Terintegrasi , Dishub Teken Pakta Integritas

 

PESAWARAN, WWW.LAMPUNGHEADLINES.COMTujuh puluh orang pegawai di lingkungan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pesawaran,  yang terdiri dari ASN, pegawai kontrak, serta tenaga honorer menuangkan komitmen zero tolerance terhadap segala bentuk pungli serta disiplin terhadap jam kerja telah ditetapkan.

Komitmen tersebut dituangkan jajaran pegawai Dinas Perhubungan dalam bentuk pakta integritas dalam rangka untuk mewujudkan tata kelolah pemerintahan yang bersih, akuntabel, transparan dan berdisiplin.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran, Afdal Faisal berharap agar fakta integritas yang bermuatan komitmen zero tolerance terhadap segala bentuk pungli serta disiplin terhadap jam kerja di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran akan mendorong terwujudnya percepatan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Dendi dan Eriawan, Pelayanan transportasi terintegrasi, aman, nyaman yang senantiasa ‘bersandar’ dan mengedepankan faktor keselamatan perjalanan.
Sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, tersebut, sejumlah langkah terobosan mulai dirumuskan dan dijabarkan oleh jajaran Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran,  dalam mewujudkan terciptanya pelayanan transportasi berbasis tekhnologi informasi lewat peningkatkan managemen transportasi yang mampu memberikan kemudahan akses informasi melalui sistem jaringan transportasi terpadu.
Dalam kurun waktu bersamaan, Dinas Perhubungan kabupaten Pesawaran,juga berkomitmen akan terus mendorong peningkatan kapasitas, kompetensi,kecakapan,dan kapabilitas sumber daya manusia(SDM)aparaturnya.Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana-prasarana perhubungan untuk mendukung tercapainya optimalisasi pelayanan publik akan didorong seiring dengan upaya peningkatan kerjasama multi sektoral mulai dari level pemerintah, masyarakat, swasta, serta pihak-pihak tidak mengikat lainnya, terutama dalam memacu terjadinya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di sektor perhubungan, urai Kepala Dinas di sela-sela perbincangan dengan wartawan di ruang kerjanya, pada hari Jum’at, (29/06) siang.
Lebih jauh, Afdal ikut menekankan komitmen jajaran Dinas Perhubungan yang akan terus mendorong peningkatan pola pembinaan, pengawasan, dan penertiban di bidang perhubungan.
Hal ini diakuinya merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dalam aktivitas pelayanan transportasi bersifat responsif, antisipatif, ramah, santun, peduli, reaktif, bertanggung jawab, solusional, adaptif, professional, kreatif, dan inovatif serta senantiasa mengedepankan orientasi pelayanan yang bermuara pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat sebagai bentuk implementasi dan penjabaran moto Dinas Perhubungan,tutupnya. (adi)